Pagi ini kediaman keluarga Chou terlihat begitu sibuk. Seorang pria paruh baya mengacak ngacak isi rumahnya hingga berantakan. Sedangkan istrinya tengah membenahi pakaiannya untuk dimasukkan kedalam koper.
"Hyera! Mau kemana kau?" Teriak pria paruh baya itu saat istrinya akan angkat kaki dari rumahnya. "Kau fikir aku mau, hidup denganmu yang telah bangkrut?" Ucap wanita yang berjarak sekitar sepuluh tahun dari suaminya.
Pria itu adalah tuan Chou dan Hyeri adalah istri keduanya. "Kumohon jangan tinggalkan aku" mohon Tuan Chou memegang lengan istrinya. Namun Hyeri segera menepis dan pergi naik taksi yang telah dipesannya.
Tuan Chou tak bisa berkata ia hanya mengacak rambutnya frustasi dan ia juga harus meninggalkan rumah sebelum para rentenir itu datang.
"Apa ada hal buruk?" Tanya Seorang gadis bertubuh jangkung yang baru turun menuruni anak tangga.
Tuan Chou menoleh dan mendapati seorang gadis remaja yang tak lain adalah putrinya. "Cepat bereskan pakaianmu" pinta Tuan Chou menyuruh tzuyu membereskan pakaiannya.
"Tapi, ada apa?" Tanyanya lagi "sudah jangan banyak tanya cepat bereskan barang barangmu dan masukkan kedalam koper!" Pinta kembali ayahnya. Dan tzuyu berlari masuk kedalam kamar agar ayahnya tak kembali memarahi dirinya.
Beberapa menit kemudian tzuyu telah mengangkat satu koper besar dengan tas ransel yang berada dipunggungya. "Aku sudah siap" Ucap tzuyu dengan memeriksa kembali barang barangnya.
"Lama sekali kau! Ayo cepat Appa sudah memesan taksi" Ucap Tuan Chou keluar dengan tergesa-gesa dengan membawa barang barangnya.
Supir taksi itu sudah berdiri diluar rumah menunggu mereka berdua. Setelah keluar tuan Chou dengan cepat memasukkan kopernya kedalam bagasi. Lalu berangkat menggunakan taksi yang dipesannya.
"Kita akan pergi kemana,tuan?" Tanya supir itu dengan sopan "jalankan saja dulu nanti akan kuberi tau kita akan pergi kemana" ucap tuan Chou dan diangguki oleh supir itu.
...
"Appa! Sebenarnya kita ingin kemana? Kita sudah berputar berkali kali!" Ucap tzuyu pada ayahnya yang benar tak tau tujuan kali ini.
"Diamlah! Aku juga memikirkan cara!" Ucap tuan Chou membentak tzuyu yang sudah benar benar lelah.
"Ah..antarkan aku ke Sky castle" pinta tuan Chou dan supir itu mengangguk paham. Mereka akan masuk kedalam wilayah orang terkaya dikalangan pembisnis namun juga memiliki sisi kelam tersendiri.
Untuk apa kesana, Batin tzuyu bertanya tanya.
...
Tuan chou dan putrinya begitu takjum saat memasuki jalanan ke arah Sky castle. saat perjalanan mereka memakan hampir beberapa menit dalam perjalanan hanya untuk masuk di kediaman tersebut.
"Maaf, apa anda memiliki keperluan disini?" Tanya penjaga keamanan sebelum masuk kehalaman sky castle. "Aku punya keperluan dengan tuan Oh" ucap Tuan Chou begitu angkuh.
"Maaf, tidak sembarang orang bertemu dengannya" ucap penjaga keamanan menundukkan kepalanya sopan "bilang jika aku tuan Chou xingling" ucapnya kembali.
Daripada rasa penasaran penjaga itu menelfon kembali dan setelah itu mereka mendapatkan izin untuk masuk kedalam sana.
Setelah sampai pemandangan yang dilihat bangunan yang terlihat tua berbenteng kastil namun ada rumah yang begitu besar bercat putih serta halaman yang luas.
"Semuanya 30.000 won" ucap supir taksi itu. Tentu saja Tuan Chou terkejut jumlahnya tarifnya begitu besar namun ia tetap membayarnya saat ini ia masih mementingkan martabatnya.
Setelah memberikan uangnya supir taksi itu segera pergi "appa, rumah siapa ini?" Tanya tzuyu sedikit terkesima dengan arsitektur dari bangunan bangunan nya.
"Nanti kau akan tau" ucap ayahnya dengan senyum simpul dan berjalan dahulu meninggalkan putrinya yang kesusahan membawa barang barang.
"Selamat datang tuan Chou" salah seorang pembantu menunduk begitu hormat.
"Woah!" Lagi lagi Tuan Chou terkesima dengan isi dari rumah yang begitu minimalis berbeda dengan rumahnya yang begitu banyak hal hal yang tak berguna.
"Sepertinya kau memerlukan sesuatu Tuan Chou" ucap Seorang pria paruh baya "Tuan oh youn!" Ucap nya dengan menghampirinya.
"apakah itu putrimu?" Tanya Tuan youn dan diangguki Tuan Chou "tzuyu bagaimana sikap tundukmu yang kuajari" ucap nya.
"Annyeong haseyo chou tzuyu ibnida" ucapnya sopan dengan menundukkan kepalanya dengan tersenyum " putrimu sangat cantik" puji tuan Oh "terima kasih" balas tzuyu sopan kembali.
"Bibi kim antarkan tzuyu kekamarnya" Ucap Tuan oh pada Bibi kim pembantu rumah tangga yang begitu dipercayainya. Tzuyu heran dan tuan chou hanya mengisyaratkan ikut saja.
"Ayo nona saya antar" ucapnya begitu sopan "Ne" balas tzuyu dengan sapaan begitu hangat.
Tbc
Mohon maaf cerita
ini direvisi ulang
KAMU SEDANG MEMBACA
you're just a bitch
RandomDia memang pria gila kelebihan hormon. Pria yang sesuka hati mencuri mahkota seorang perempuan. Dasar bajingan gila seenaknya merebut kehormatan seorang wanita. chou tzuyu × ooh sehun