Murid Baru

20 2 0
                                    

Gadis dengan rambut kuncir kuda tengah memandan.....g sekeliling sekolah yang akan menjadi tempatnya menempuh pendidikan selama dua tahun kedepan. Gadis itu mulai berjalan sambil terus memperhatikan sekeliling, hingga...

Brukk.....

"aww..."rintih gadis itu sesaat setelah menyentuh lantai. Gadis itu kemudian berusaha berdiri sembari membersikan roknya dan menatap seseorang yang baru saja ditabraknya. Terlihat seorang gadis yang juga berpakaian sama sepertinya dengan rambut sebahu yang hampir menutupi seluruh wajahnya

"maaf!!" ucap gadis itu namun dihiraukan oleh gadis tadi.

*dasar gadis aneh* batin gadis itu menatap kepergian gadis yang dianggapnya aneh itu, yang bahkan tak mengucapkan sepatakata pun

Tak mau memikirkannya, gadis dengan rambut kuncir itu mulai melanjutkan jalannya mencari ruang tata usaha agar dapat mengetahui kelas yang akan ditempatinya.

Setelah mencari cukup lama akhirnya gadis itu menemukan ruangan yang dari tadi dicarinya

Tok...tok....tok....

"maaf apa saya boleh masuk" ijin gadis itu

"silahkan" balas seorang guru. Gadis itu.. berjalan memasuki ruangan tersebut dan pemandangan yang pertama dilihatnya adalah seorang gadis yang ditabraknya tadi.

*cik, ternyata dia juga mau keruangan ini. Kenapa ngak bareng aja sih* kesal batin gadis itu

"kalian berdua ini saling kenal atau tidak? Kenapa kepindahan kalian bisa bersamaan?" pertanyaan dari guru itu membuat kedua gadis itu terdiam selama beberapa detik

"hmm..tidak pak. Saya tidak mengenalnya" jawab gadis berkuncir itu yang diangguki gadis disampinggnya

"kalau begitu kalian kekelas saja. Kebetulan kelas kalian juga sama. Kelas XI MIA 1" ucap guru itu mempersilahkan kedua gadis itu.

Kedua gadis itu mulai beranjak dari tempatnya tapi sebelum itu sempat mengucapkan terima kasih yang dibalas anggukan oleh guru tersebut. Selama perjalan hanya terjadi keheningan diatara kedua gadis itu

"Hai!" sapa gadis kuncir itu yang tak mendapat tanggapan sama sekali

"hai, kenalin gue Kevin graziani. Biasa dipanggil Kevin" ucap gadis kuncir itu memperkenalkan dirinya. Awlnya gadis dengan rambut sebahu itu menatap aneh ke arah Kevin namun itu hanya sedetik sebelum kembali menatap kearah depan

"Mona" singkat gadis itu tetap menatap lurus kedepan

Setelah percakapan singkat itu. Keadaan kedua gadis itu kembali hening hingga mereka sampai di kelas yang mereka tuju lebih tepatnya kelas XI MIA 1. Keduanya terdiam sejenak menatap pintu berwarnah merah maron yang sudah agak kusam tersebut. Namun bukan itu yang membuat mereka terdiam melainkan suara yang begitu terdengar jelas dari dalam kelas tersebut

"yakin ini kelas kita. Kayaknya tempat anak-anak bandel deh? " ucap Kevin menatap sekeliling sambil menutup telinganya. Tanpa mendengarkan perkataan Kevin, Mona dengan perlahan mulai mengetuk pintu tersebut yang dapat dijamin tak akan terdengar karena suara dari dalam kelas tersebut lebih besar dari pada suara ketukan gadis itu.

Tok...tok....tok....

Kevin yang mulai merasa jengah akibat ketukan yang Mona lakukan sama sekali tak mendapat respon akhirnya memberanikan diri mendorong keras pintu tersebut hingga menimbulkan bunyi

Brakk.....

Kelas yang tadinya berisik kini menjadi hening saat tiba-tiba saja pintu kelas tersebut terdorong begitu kelas. Seluruh penghuni kelas menatap kearah pintu kelas dimana ada dua orang gadis yang tengah berdiri tepat didepan pintu. Kevin yang merasa perbuatanya telah mengalihkan perhatian seluruh kelas hanya menampilkan cengirnya sedang kan Mona yang berada disampingnya hanya menatap lurus kearah depan

"hehehe....sorry guys" ucap Kevin meminta maaf

"siapa lo pada?" tanya pria dengan hp ditanganya menatap kearah Kevin dan juga Mona

"murid baru" balas kevin yang dibalas O oleh pria bername tag Rio Putra tersebut

"murid baru? Kalo gitu kenalin diri kalian didepan" sahut pria yang berada disamping Rio bername tag Agung Agustiadi

Kevin dan Mona mulai berjalan kearah depan kelas dan memperhatikan seluruh penghuni kelas tersebut yang intes menatap keduanya

Kevin meneguk ludahnya perlahan "Hai semuanya. Kenalin gue Kevin Grazian biasa dipanggil Kevin. Gue pindahan dari bandung"

"Kevin?" teriak seorang pria dengan seragam yang tersampir dibahu kanannya bername tag Arjun

"ya..Kevin" balas Kevin yang tak mengerti arti kata Arjun tersebut

"nama cowok tu. Kenapa malah bentukan lobang yang nongol" seluruh kelas menjadi riuh akibat kalimat yang baru saja dilontarkan oleh pria bername tag Lucky Abrar tersebut

"ha..ha... parah lo Lucky" sahut gadis dengan rambut sebahu yang tak lain adalah Mitri

"haha....cewek noh yang lo gituin nirr.. " balas pria bername tag Jendri Boas

Kevin yang mendengar cibiran tersebut hanya menundukan kepalanya. Apa salahnya dengan nama Kevin toh dia sangat menyukai nama itu

"diam lo pada!" bentak seorang gadis yang terbangun dari tidurnya

"betul tu. Emang kenapa kalo nama dia Kevin? Ada yang salah....?" sahut gadis dengan rambut cepol setengah bernama tag Leliana Azhura. Sekelas menjadi diam akibat bentakan yang dikeluarkan oleh Winda dan kalimat yang baru saja keluar dari mulut Leli

"Lanjutin!" sahut Rio menatap kearah Kevin dan juga Mona

"Edelwys Monalisa. Mona. Solo" singkat Mona yang membuat seluruh kelas hening tak terelakan

Brakk....

"Bangsattt....."

"Anjingg....."

"Woi...kalo mau ngebrak itu bilang-bilang dulu njing?. Jangan ngagetin!"

Umpatan dan teriakan tersebut membuat kelas yang awalnya hening menjadi ricuh. Sedangkan Soraya yang notabennya gadis yang mengebrak meja hanya menampilkan senyum lebarnya

"sorry gays..kalian sih yang pada hening. Guenya jadi bosan geblek!"

Pletak..

"aww...sakit..." rintih Soraya disaat jidatnya baru saja mendapat pukulan yg lumayan keras oleh Kristy gadis yang sedang duduk disampingnya

"Bodoh"

"Bacot lo pada" bentak Elis yang membuat seluruh kelas menjadi hening. Dan beralih menatap kearah Mona dan Kevin "lo berdua duduk dibelakang" lanjutnya yang dibalas anggukan oleh Kevin sedangkan Mona hanya mengikuti Kevin berjalan ke arah bangku yang berada dideret paling belakang

*sial...kenapa pada seram sih?!* batin Kevin ngeri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Death GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang