Suasana malam ini terasa sedikit aneh menurut Anna. Berjalan sendirian ditepi jalan seperti ini sudah biasa untuknya. Angin malam juga sudah menjadi teman tetap yang menemani
Anna tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Tidak, maksudku bukan terasa asing atau apalah. Hanya saja Anna merasa ada sedikit keanehan. Anna merasa sedang diikuti atau hanya sebuah perasaan saja?
Menoleh kebelakang, tak ada apapun disana. Barangkali hanya pikiran Anna saja yang 'Parno' karena terbawa suasana saat menonton film horror bersama Tzuyu beberapa jam yang lalu. Teman satu kelasnya itu memang maniak film horror
Mengeratkan pegangan pada tas gendongnya, Anna berjalan sedikit lebih cepat, mencoba menghilangkan pikiran - pikiran aneh yang sudah bergentayangan dikepala
Menggeleng pelan, mencoba mengusir pikiran buruk. Yang sekarang tertanam dikepala adalah 'Aku harus cepat sampai rumah' tapi tetap saja pikiran Anna bergentayangan kemana - mana
Merinding sesaat, ketika angin malam menembus kulit leher yang tak menggunakan apapun, Anna serta merta merapatkan mantel yang menjadi barang satu - satunya melindungi tubuh dari serangan angin dingin
Brakk
Anna menoleh kesumber suara, terkejut mendapati seorang pria bersetelan serba hitam yang tidak sengaja menyenggol tempat sampah dipinggir jalan. Berusaha berfikir positif, Anna memilih melanjutkan langkahnya meninggalkan pria bertubuh jangkung itu
Anna diikuti!
Mencoba memancing dengan berjalan lebih cepat, pria dibelakangnya pun ikut mempercepat langkahnya
Well, pria itu sudah ketahuan lalu kenapa harus mencoba menutupi?
Maka dari itu, Anna berlari sekencang kencangnya dijalanan yang sepi itu. Menembus angin malam yang menusuk. Ternyata pikiran buruk yang becekokol diotak tadi benar adanya. Bahkan tubuh bisa peka terhadap situasi kemudian menghantarkan rangsangan ke otak untuk menghasilkan hormon adrenalin yang membuat Jantung berdetak lebih cepat
Anna memutar otaknya. Biasanya disela - sela kekhawatiran atau bisa diibaratkan 'keadaan terjepit' seperti ini, otak dapat lebih cepat berfikir tapi tidak selalu seperti itu sebenarnya
Sebuah ide muncul dikepala, Anna harus mencari tempat yang ramai disekitar sini. Dan pilihannya adalah minimarket yang berada diujung jalan
Mempercepat laju lari, menahan rasa sakit didada karena sesak, tempat tujuan sudah didepan mata. Anna tidak boleh menyerah begitu saja. Lagipula ini demi keselamatannya sendiri
Tapi sepertinya tubuh Anna tak dapat diajak bekerja sama disaat saat seperti ini. Berbanding terbalik dengan keinginan Anna yang ingin terus berlari. Anna sudah tidak kuat berlari lebih jauh lagi karena keadaan tubuhnya sendiri
Biar kuberitahu, meskipun Anna adalah gadis yang cukup pintar didalam pelajaran menghitung ataupun menghapal, Anna sangat lemah dibidang olahraga seperti berlari. Bukan berarti tidak suka berlari, hanya saja lemah didalam bidang lari apalagi lari dari kenyataan
Oke, abaikan kalimat terakhir
Tubuh Anna tidak lemah sebenarnya, hanya saja Anna tidak kuat berlari kencang. Kalau dipaksa berlari, Anna akan kehabisan nafas, lebih tepatnya sesak karena tidak pandai mengambil jeda untuk bernafas. Sampai disini mengertikan?
"Jadi, apa sudah lelah?"
Bolehkah Anna berteriak sekarang?
*****
Diam. Hanya diam yang Jisoo lakukan kali ini. Diam saat ditarik begitu saja setelah mengatakan hal yang tidak Jisoo mengerti dan hanya bisa diam saat melihat Taehyung yang masuk kedalam sebuah minimarket setelah berkendara kurang lebih satu jam lamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
FanfictionAlih-alih mengorek masa lalu ketika kembali ke kampung halaman, Jisoo justru harus menghadapi sebuah kasus besar di mana ia terlibat secara langsung sebagai seorang wartawan yang meliput berita. Namun harus berurusan lagi dengan cinta pertamanya, Ki...