39. Pesawat (2) (Reza-Akbar)

3.3K 403 160
                                    

Curhat dulu gengs

Ini tuh harusnya apdet kemaren siang. Aku lagi di kereta pas mau mindahin draft ini ke wattpad. Lagi di copy, tiba-tiba ada bocah nyenggol aku trus akunya reflek salah pencet dan alhasil draftnya ilang separo :)

Akhirnya aku coba ketik ulang lagi dan aku tau ini ga dapet banget feelnya karena aku juga masih shock. Ada kali 1000 kata lebih ilangnya :) /aku gapapa

Trus akhirnya berhasil ngetik lagi setelah di semangatin dan dikasih puisi pesawat angst sama revanugraha

So, enjoy ya!








"Bunda kok masak banyak banget?"

"Ini kan ulang tahun Ejak. Aa' coba ke depan, tadi Bunda beli Mcflurry. Tungguin sana."

Fani mencomot udang goreng tepung di meja. "Abang kapan pulang ya Nda?" Lirih Fani.

"Bunda juga maunya Abang pulang Fan."

Fajar memeluk Fani dari samping. "Sabar ya?"

"Fani mau yupi dari Abang."

"Iya nanti kalau Abang pulang Fani boleh minta yupi yang banyak dari Abang." Sahut Anthony.

Makan malam itu berlangsung dengan hening. Ihsan, Bayu, Kevin dan Marcus yang hadir juga memilih diam.

*****

Ihsan menatap putranya tidak rela. "Ga bisa di pindah ke dokter lain?"

"Ga bisa Abi, semua juga ditugasin ke beda-beda negara. Sebulan aja kok."

"Rafa gimana?"

"Akbar titip Rafa sama Abi ya?"

"Masih harus check up ke dokter?"

"Enggak Bi, kalau tiba-tiba kumat aja baru periksain. Jangan dibiarin capek-capek aja."

"Berangkat kapan?"

"Lusa."

"Yaudah. Sana siap-siap dulu. Abi mau ambil sarapan Rafa."

*****

"Papa mau kemana?"

"Papa mau tugas dulu sayang. Papa mau sembuhin anak-anak yang sakit."

"Lafa ga boleh ikut?"

"Rafa dirumah aja ya sama Abi Ihsan?"

"Dapet oleh-oleh ga?"

"Rafa mau apa?"

"Pesawat?"

Akbar tertegun sejenak. "Ga mau mobil-mobilan aja?"

"Enggak. Mobil Rafa udah banyak. Mau pesawat Papaaa,"

"Iya yaudah nanti kalau sempat Papa carikan ya. Tapi Rafa ga boleh nakal sama Abi Ihsan."

"Janji!"

Alfian's FamilieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang