RESORT PART 06

331 16 1
                                    

haloo...minna maaf bgt buat pembaca setia resort ini bru update lgi maklum sibuk *sokbgt
oke lngsng aja...
oh ya ada kabar gmbira ... cover resort ini di publikasiin sma blog mengaku backpacker jujur aja ane seneng bgt... haha oke langsng aja..

“Selamat pagi! Apa kalian tidur

dengan nyenyak?” ia selalu

menanyakan pertanyaan yang sama

tiap pagi semenjak kami tiba.

Namun entah kenapa,

pertanyaannya kali ini seperti

memiliki maksud lain. Aku merasa

sangat gugup, jadi Takumi yang

menjawabnya.

“Ya, maaf kami terlambat bangun

pagi ini.” Ia menepuk bahuku agar

maju ke meja makan. Aku terkejut

Takumi yang pemarah ternyata

bisa bersikap setenang ini setelah

apa yang terjadi pada kami. Ia

mengatakan bahwa Shoji merasa

tak enak badan sehingga tak bisa

ikut makan bersama kami.

Kemudian ia bertanya apakah

Misaki bisa membawakan beberapa

onigiri untuknya.

“Oh, tentu saja,” jawabnya dengan

nada khawatir, “Jika ia sedang

sakit, maka seharusnya ia

beristirahat saja.”

Kami kemudian duduk tanpa

membicarakan tentang Shoji lagi.

Kami tak memikirkan hal lain selain

berhenti dari tempat ini.

Selama aku makan, Makiko hanya

tersenyum ke arahku. Misaki dan

Ryuichi pasti juga merasakan

sesuatu yang aneh, sebab mereka

hanya menatap bolak-balik antara

aku dan Makiko. Aku bertambah

gugup, bahkan kadang tak mampu

menggerakkan sumpitku. Di lain

pihak, Takumi duduk dengan

tenang dan menikmati

makanannya.

Kami merasa tak nyaman, sehingga

kami dengan cepat menghabiskan

sarapan kami. Ketika kami selesai,

kami kembali ke kamar untuk

menjemput Shoji agar kami bertiga

bisa segera berpamitan dengan

Makiko.

Dalam perjalanan ke kamar, kami

mendengarnya sedang berbicara.

Tampaknya ia sedang menelepon

seseorang. Takumi dan aku tak

RESORTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang