TWINS

▶Bikin band?

Pagi menjelang siang ini ali cs sedang ada di ruang musik,menghindar dari para cewek-cewek fanatik cogan. Gila saja mereka berlima dikejar-kejar seperti maling, apalagi daffa dan ali mereka berdua masih saja merinding

"daf al lo berdua pucet amat ya, sakit? "tanya priyo, memang dari kemarin malam daffa dan ali tak makan karena perempuan 'itu'dirumah mereka

Tapi bukan itu yang membuat daffa dan ali pucat, tapi karna tadi mereka dikejar-kejar seperti itu. Ngeri rasanya

"nggak kok, ngeri aja tadi dikejar-kejar kayak gitu"jawab daffa polos, membuat ketiga pemuda didepannya bengong lalu-

"hahahhahah"tawa ketiganya menggelegar,membuat daffa dan ali bingung

"kenapa? "tanya ali

"lo dikejar cewek aja sampai pucet gitu, gilaaa"

"lahh, gimana gue nggak pucet,mereka fanatik banget ngeri gue"

"polos banget njirr"

"kita nggak polos yaa"seru daffa dan aki bersamaan

"iya nggak polos tapi lugu"mendengar ucapan erik membuat daffa dan ali mendengus kesal

Daffa berjalan mengambil gotar yang terpampang jelas, dan memainkannya

"balik yuk,mereka kayaknya udah nggak ada"ajak axl

"males ah, lagian juga nggak ada guru, mending disini main alat musik"

"bener tuh xel, disini ajalah, enakk ada ac nya"

"yaudah gue mah ikut aja"final axl,dan berjalan kearah piano yang berada tak jauh darinya

"ehh, kalo kita bikin band keren kali ya"celetuk ali

"maksud lo? "tanya priyo

"yaa, kita bikin band, kalian pada bisa main alat musik, apalagi suaranya sidaffa bagus tuh"

"lahh, kalo nanti kita bikin band, bisa-bisa lo pucet tiap hari, karna dikejar-kejar cewek"mendengar celetukan axl membuat semua yang disana tertawa

Hening.

Sampai akhirnya daffa memecah keheningan dengan suaranya yang merdu.membuat semua terdiam menikmati suara merdu daffa

Hanya rindu-

"gila suara lo merdu banget"seru erik heboh

"makasih makasih"ucap daffa

***

Sore ini daffa dan ali tak ada kegiatan apapun, tapi mereka masih menunggu sang kakak yang sedang rapat osis. Beginilah menjadi anak sma yang belum boleh bawa kendaraan sendiri.

Sebenarnya mereka berniat untuk pulang naik angkot, namun tadi pagi kedua kakaknya sudah melarang mereka, jadilah seperti ini keadaannya

'itu kayak-'

"daff itu kayak tante gysel deh"tunjuk ali pada satu perempuan yang baru saja memasuki mobil

"yang bener lo, gue kagak liatt"ucap daffa

"bener, tadi dia sama cowok seumuran deh kayaknya sama dua kembar"

"anaknya mungkin"

"lah, ayah bilang dia belum nikah"

"terus siapa all, masak dia jalan juga sama brondong"

"nggak tau juga sih, bodo amatlah"

Hening. setelah percakapan itu mereka saling diam, memikirkan sesuatu yang tak orang tau, Sampai-sampai keberadaan sang kakak di depannya tak diketahui

"weh! "seru fero

"astagfirullah"

"ngagetin aja ihh"ketus daffa

"tau, untung gue nggak punya penyakit jantung, coba kalo punya wasallam gue"cerosos ali

"al ngomongnya dijaga. Lagian kalian juga kita udah disini dari tadi nggak pada sadar"ujar satria

"emang iya? yaudah maaf, pulang yuk"ucap daffa  dan langsung memasuki mobil diikuti ali dibelakangnya meninggalkan kakak-kakaknya

"anjir, ditungguin malah ninggal"gerutu satria

__

Perjalan pulang terasa membosankan,suasana dimobil hening, tak ada satupun diantara mereka yang bersuara

Yang ada hanya daffa yang tidur,ali yang menatap jalan dari balik jendela, dan fero yang sibuk dengan ponselnya

Lampu merah. Terasa begitu lama, sampai ali melihat satu objek

"abang itu tante gysel"seru ali membuat fero dan satria menoleh

"mana? "tanya fero

"itu disamping mobil kita, sama cowok seumuran kakak"jelasnya

Satria menoleh kearah yang dituju sang adik, cowok itu.terasa tak asing di mata satria

"diakan ega"ucap fero

"ega anak baru dikelas ips itu? "tanya satria memastikan

"iyaa, kok bisa sama perempuan muka dua itu sihh"bingung

"bodo amat gue mah, nggak urus"jawab satria cuek

Lampu berganti hijau, mobil yanh dikendarai satria sudah melaju menuju rumah dengan kecepatan rata-rata

__________________
Lama yaaa, maaf nihh nggak punya kuota akutuhh, ini aja hotspot temen
Dea 💋