"Hello, My name is Lin Yi. Nice to meet you" Kata orang yang bernama Lin Yi ramah
"I'm Kuanlin. Nice to meet you" Kata Kuanlin
"I'm LinLin" Kata saya
"Hello guys! I'm I.N you can call me Jeongin." Kata seseorang yang bernama Jeongin
"Hello guys. I'm your boss. You can call me L. Lebih baik kita berbicara menggunakan bahasa Indonesia agar saya lebih nyaman" Kata Bos L dengan dingin
"Baiklah bos" Kata kami serentak
"Okay saya akan membagikan tugas untuk kalian" Kata Bos L
"Linlin dan Jeongin sebagai Hacker"
"LinYi, Kuanlin dan saya akan terjun ke lapangan"
"Oh ya! Hacker juga terjun lapangan lho ya!" Kata bos L panjang lebar
"Siap bos" Kata saya
"Saya akan tinggalkan kalian, dan kalian harus saling mengakrabkan diri agar kinerja kita bagus" Kata bos L
"Siap bos" Kata LinYi
Bos L meninggalkan markas tempat kita berkumpul. Dan saya pun mencoba berbicara agar suasana tidak canggung
"Ouhh... Saya merasa Bos L sepertinya pemarah dan dingin" Kata saya
"Saya juga merasakan hal yang sama" Timpal LinYi
"Btw. Kalian tampak akrab" Kata Jeongin menatap saya dan Lin Yi secara bergantian
"Kita pernah sekelas saat SMA" Kata saya
"Oh iya! Kalian berasal dari negara mana saja? Saya berasal dari Korea Selatan, tapi sebenarnya saya pernah tinggal di New York selama beberapa tahun." Kata Jeongin
"Saya dan linlin berasal dari China." Balas Lin Yi
. . .
"Kuanlin? Asalmu dari mana?" Kata Jeongin
"Aku dari Taiwan. Tapi pernah tinggal di LA, sama Thailand untuk beberapa tahun" Kata Kuanlin
"Maaf kalau aku pakai aku-kamu dan gak pakai saya-anda. Aku udah kebiasa ngomong pakai bahasa Indonesia. Aku udah tinggal disini 3 tahun" Cerocos Kuanlin
"Oh ya! Kalian jangan mengira bos L dingin dan pemarah. Dia hanya bersikap seperti itu di jam kerja aja kok." Cerocos Kuanlin (lagi)
"Ahh begitu.. Kata anda sudah tinggal disini 3 tahun, Itu 3 tahun di markas ini atau di Indonesia?" Tanya saya penasaran
"Tinggal di Indonesia lah.. Tapi tadi aku berangkat terlalu pagi dari yang di janjikan, jadi bos L bersikap ramah. Tapi begitu jam kerja alias jam 8 pagi, wajahnya mulai tampak dingin dan menakutkan" Kata Kuanlin
"Ohh... Begitu.." Kata kami serentak
"Saya menyuruh kalian untuk menjadi akrab, tapi mengapa jadi ng-ghibah in saya?" Bos L tiba tiba datang
"Ya Tuhannn!" Kata Lin Yi
"Saya benar benar terkejut melihat anda tiba tiba datang Bos" Kata saya
"Bos, Lain kali bilang bilang dong kalau datang . Saya kan jadi terkejut" Kata Jeongin
"Ya terserah saya lah" Kata Bos L
"Btw boss, Anda berasal darimana?" Kata Jeongin
Sudah sangat tampak bagi Linlin bahwa Jeongin adalah peribadi yang (sangat) cerewet.
"Saya dari Indonesia" Kata Bos L
"Wah.. Bos dari pulau mana?" Kata Kuanlin yang tampak antusias
"Saya berasal dari Jawa" Kata bos L
"Wahh bisa bahasa jawa dong" Timpal saya antusias
"Bisa" Kata Bos L
"Coba ngomong bahasa jawa dong boss" Kata Lin Yi yang memahami saya yang ingin mendengar orang berbicara bahasa jawa. Lin Yi is the best!
"Opo koe krungu jerite atiku ngarepke, koe balekk" Kata Bos L
"Wahh hebat.." Kata saya
"Artinya apa bos?" Tanya Jeongin
"Rahasia" Kata bos L
"Oh seperti itu" Kata Jeongin
Sebentar sebentar.. What?! Kuanlin tersenyum? Jangan jangan artinya bukan rahasia?
"Kuanlin sepertinya anda mengetahui artinya, artinya bukan 'rahasia' kan?" Kata saya
"Iya artinya bukan itu" Timpal Kuanlin menahan tawa
"Terus apa?" Tanya Lin Yi penasaran
"Udah saya bilang. Artinya rahasia." kata bos L yang tampak agak panik (?)
"Iya deh iya.. Artinya 'rahasia' kok" Kata Kuanlin
"Eh iya ini makanan buat kalian.. Kalian pasti lapar.. Oh iya kalian bisa memilih kamar ya.. Tenang aja.. Kamarnya sendiri sendiri kok." Kata bos L
"Ashiaap boss..." Kata Kuanlin dengan bahasa gaul (mungkin)
"Terima kasih, Bos" Ucap saya dan yang lainnya
Saat kami sedang makan, tiba tiba seseorang menggebrak pintu
"Mass... Kok adek gak di beliin makanan sihh... Adek kan juga laper.. Pokoknya adek harus di beliin lho.. Yang banyak! Awas aja kalau enggak! Bakal aku minta mbak Sowon lho." Cerocos orang itu
"Itu udah gw taroh di kamar lo dodollll... Dah sana ambil.. Awas aje lu minta ke Sowon. Gw gaplak lu!" Kata bos L
"Iye iye sante bosque" Kata orang itu
"Eh.. Anda makan disini aja" kata saya walau tak sepenuhnya paham pembicaraan mereka
"Iya.. Kamu makan disini bersama kami.. Kamu teman kami juga" Kata Lin Yi
"Hah?Temen?Ogah gw temenan ama robot." Kata orang itu lagi
"Heh lo tuh yang sopan dong" Kata Bos L dengan wajah memerah menahan amarah
"Ya Ya Ya" Jawab orang itu
"Cepet bawa makanan lo kesini" Perintah Bos L
"Ya" Jawab Orang itu
"Bos nama dia siapa sih?" Tanya Jeongin
"Jisoo, Adik saya" Jawab Bos L
"Oh begitu" Jawab Jeongin
Kami pun makan bersama. Dan saya pun menjadi sedikit dekat dengan Jisoo. Ternyata Jisoo adalah orang yang menyenangkan.
"Mas! Jisoo mau lanjut kerja lagi byee" Kata Jisoo
"Bye" Jawab kami semua
...
"Okay. Sekarang, mari kita berdiskusi mengenai sebuah teror" Kata bos L dengan wajah serius
"TEROR?!" Jawab kami
KAMU SEDANG MEMBACA
Lin Detective
FanfictionHaii! Saya Linlin. Saya mempunyai bos bernama L. Saya memiliki rekan kerja yang baik. Mereka adalah I.N, Kuanlin, Lin Yi. Apakah kalian sedikit heran kenapa saya berbicara sangat baku? Saya bukan orang asli Indonesia. Lin Detective, penyelidik keper...