Pagi hari, cuacanya sangat-sangat bagus. Sinar dari matahari begitu menyilaukan dan angin berhembus lemah lembut seperti melodi yang dimainkan. Di bawah pohon yang lumayan besar, terlihat seorang gadis kecil yang nampak senang dengan buku yang di pegangnya. Membolak-balik halaman demi halaman beserta tawaan kecil yang dia keluarkan.
Rambut gadis itu berwarna hitam kecoklakan, matanya yang berwarna hijau nampak begitu terlihat kehidupan jika bertatapan dengannya. Rambutnya yang panjang terurai terlihat berantakan saat angin menerpanya. Namun, semua itu juga menambah kecantikan dan juga keanggunannya yang sangat mempesona.
Gadis itu terlalu asyik membaca dan tidak menyadari seorang anak yang seumuran dengannya berjalan mendekat ke arahnya. Anak itu terlihat lebih tinggi dari gadis kecil itu, rambutnya yang berwarna putih bagaikan salju, mata ungunya begitu gemerlap-gemerlip seperti bintang di atas langit. Anak itu menghentikan langkahnya dan berdiri di depan gadis kecil itu. Terlihat ragu-ragu mengatakan sesuatu yang ingin sekali dia ucapkan hingga tanpa sadar kata itu keluar dari mulut manisnya."P-permisi? A-apa aku boleh bergabung denganmu?." ucap anak itu dengan ragu-ragu.
"Siapa?." gadis kecil itu tampak kebingungan dengan kata-kata yang tiba-tiba muncul di telinganya."A-ah! Aku K-Keith! Rumahku bersebelahan denganmu." ucapnya yang mulai nyaman berbicara dengan gadis tersebut.
"Berarti kita tetangga ya? Oh ya, namaku Keisha! sebelumnya kau tadi bilang ingin bergabung kan? Silahkan duduk disampingku." gadis kecil itu tersenyum dan menepuk-nepuk rumput yang merupakan alas dia duduk. Anak lelaki itu tampak senang dan segera duduk di sebelah gadis kecil itu.
"Apa yang kau baca? Dari tadi kau tertawa terus setiap membuka halamannya." anak lelaki itu melirik ke arah buku yang dipegang oleh gadis kecil itu dari tadi.
"Ah! Ini hanya komik. Coba kau baca, semua ini lucu sekali!."
"Wah, benarkah?."
Gadis kecil itu mengangguk dengan penuh semangat, dia terlihat nyaman berbicara dengan anak lelaki yang seumuran dengannya. Karena ini pertama kalinya orang asing mengajaknya berbicara.
"Lihat ini! Kau lihatkan pemuda, Dia terlihat konyol bukan?." gadis kecil itu memperlihatkan halaman yang menurutnya lucu ke anak lelaki tersebut. Menceritakan semuanya secara detail hingga tak tersisa. Anak lelaki begitu terhibur dengan cerita gadis kecil disampingnya, mereka saling tertawa terbahak-bahak satu sama lain.
"Hahaha!!!! Lucu sekali, apa masih ada yang lain?."
"Hmmm..... Sebentar. Nah! Bacalah."
Gadis itu meletakkan buku yang dipegangnya di antara mereka berdua. Halaman demi halaman terus membuat kedua anak kecil itu tertawa. Begitu banyak halaman yang mereka baca, namun tiba-tiba sebuah retakan memisahkan mereka. Sebuah suasana yang sangat menyakitkan, gadis itu menangis tersedu-sedu yang sedari dari tadi berusaha meraih tangan lelaki itu yang juga berusaha menggenggam tangan kecil gadis itu. Orang tua mereka seperti sengaja menjauhkan anak mereka masing-masing. Semakin menjauh, memudar dari pandangan dan menghilang.
Samar-samar seorang gadis kecil menangis terisak sambil memegang buku komik yang sering dia bacakan. Terlihat sangat terpukul dan rapuh mengingat semua perpisahan itu.
Tiba-tiba, sebuah panggilan kecil terdengar di telinga. Semakin lama semakin terdengar jelas dan lantang. Kemudian, percikan air membangunkan gadis itu dari mimpinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keith the diamond flower
Mystery / ThrillerSetangkai bunga yang tumbuh segar didalam vas. Tiba-tiba retak di akibatkan senggolan tangan yang memisahkan tangkai bunga itu dari vasnya. Pada saatnya, Vas itu perlahan-lahan kembali menjadi seperti semula seakan waktu berulang kembali. Begitu jug...