Come and Get Me

1K 114 33
                                    

Chansoo

***
Age Gap

***
Joseon Era

***

BL

*

Kyungsoo kecil berlari dan tertawa, merasa bangga karena telah berhasil mengelabui budaknya. Saking semangatnya ia terjatuh saat melompati pintu belakang rumah besarnya. Matanya terpejam erat membayangkan sakit yang akan ia rasakan saat mengenai tanah, namun sepasang tangan besar telah menangkap tubuh mungilnya dan menggendongnya dengan mudah.

“Sudah delapan tahun dan kau masih saja belum terbiasa dengan rokmu?” adik sepupu ayahnya itu berujar sembari tertawa.
“Sebenarnya Kyungsoo cantikku ini mau kemana, eoh?”

“Paman! Kau tahu aku seorang lelaki meski ayah selalu mendandaniku seperti anak perempuan. Jangan memanggilku seperti itu!” rajuk Kyungsoo kecil dengan mengerucutkan bibirnya. Sang paman tergelak dan mencium pipinya gemas. Remaja itu membawa Kyungsoo kembali ke rumah dan memasuki bangunan kamarnya.
“Paman, lepaskan aku! Aku mau menonton pansori!” jerit Kyungsoo kecil berusaha meronta. Pamannya mengunci kamarnya dan mendudukkan Kyungsoo di bantal duduknya.

“Dengarkan paman dulu, nanti paman akan membawamu kemanapun kau mau.” Kyungsoo berbinar mendengarnya.

“Janji?” tanyanya tanpa bisa menyembunyikan tawanya. Chanyeol, sang paman hanya bisa tertawa dan mencubit pipi gempal Kyungsoo.

“Paman akan pergi ke negeri sebelah setelah ini. Paman akan mengumpulkan kekuasaan agar bisa melepaskanmu dari...” Chanyeol menarik asal rok Kyungsoo, membuat sang empunya merona malu,
“dari semua hal yang membelenggumu. Dan paman akan membawamu pergi jauh dari semua kepura-puraan juga ketidak tenangan ayahmu selama ini. Apa Kyungsooku ini mau berjanji untuk patuh dan menungguku? Hingga saatnya aku kembali dan menjemputmu?” Chanyeol mengangkat tubuh Kyungsoo ke atas pangkuannya dan menatapnya lembut. Kyungsoo memeluknya dengan erat dan terisak di balik dadanya.

“Cepatlah kembali, paman! Aku akan merindukanmu.”

“Kemana ayahmu, huh?” seru Chanyeol berusaha mengalihkan perhatian keponakannya. Karena jujur, berat rasanya jika harus melihat kesayangan kecilnya itu menangis. Terlebih ia akan meninggalkannya dan pergi jauh untuk waktu yang belum bisa dipastikan.

“Ayah pergi sedari pagi, pasti ia kesana lagi" jawab Kyungsoo sebal.

“Suatu saat kau akan mengerti, dan berterimakasih atas semua perbuatan buruk ayahmu pada dirimu" gumam Chanyeol.

“Kenapa paman?” Kyungsoo kecil mendongak dengan wajah penasaran.

“Nanti saja. Diam dan biarkan aku memelukmu sedikit lebih lama.” Chanyeol mengeratkan pelukannya dan mencium pucuk kepala keponakan laki-lakinya yang dihiasi hiasan rambut bunga-bunga.
“Bersabarlah sebentar lagi, Kyungsoo-ya.”

.

Kyungsoo terbangun di tengah malam dan menyadari rumah besarnya telah terbakar hebat. Budak perempuannya meringkuk ketakutan di sudut ruangan.

“Apa yang terjadi?” tanyanya pada sang budak yang menangis semakin keras saat pria besar berpakaian perang mendobrak kamarnya. Dan hal terakhir yang ia ingat adalah, pria seram itu memukul keras kepalanya hingga ia tak sadarkan diri.

Just...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang