48

40 1 0
                                    

07:30 WITA.

Rahmat bagaskara.

"Sa bangun,  ayo cepet mandi. " ucapku.

"Arghh,,, masih pagi lo sayang" jawabnya, namun aku juga senang akhirnya dia memanggilku sayang. Aku pun menghampiri nya yang sedang tertidur.

"Apa aku nggak dengar? Sayang? Yang benar. Hehehhe" godaku sambil memeluknya.

"Eh, iya iya aku mandi. " ucapnya sambil malu malu. Diapun segera menuju ke kamar mandi. Tak Lama kemudian sasa keluar Dari kamar Mandi hanya mengenakan baju mandinya.

"Sana kau Mandi, bau" ejeknya. Aku hanya mendengus kesal, akupun segera kekamar Mandi.

08:45 WITA.

Aku tak sengaja melihat foto foto Yang Ada di atas meja belajarnya, aku tamati satu persatu Dari wajah wajah Yang Ku kenali itu, begitu rindunya saat masa masa SMA dulu. Namun, aku kaget saat melihat foto arjun bersebelahan dengan fotoku dan keluarga sasa di tembok, ternyata sasa masih nggak bisa ngelupain arjun.

Klekk...

Suara pintu terbuka namun aku tidak menggubrisnya, aku merasa ada seseorang yang memelukku dari belakang.

"Kamu jangan berfikir yang tidak tidak ya, itu sudah masa lalu ku." Bisik sasa. Aku segera membalikkan badanku dan menjawabnya.

"Iya aku tahu." Ucapku.

"Oh ya, di ruang tamu ada temenmu. Aku nggak tahu itu siapa yang jelas dia cewek, dia kayak bukan orang indonesia deh." Jelasnya, aku segera menemui wanita itu dan aku sudah tahu itu lita.

"Hey gas. " sapanya semangat banget.

"Hey litaa. " balasku sambil memeluknya.

"Kamu kok nggak bilang kalau sudah di Bali. " ketusnya.

"Oh ya sorry, aku mendadak soalnya tunangan Ku disini sendirian. " jelasku.

"Kamu satu Vila disini? " tanyanya.

"Yaps, bentar ya aku panggil dulu. " akupun berteriak memanggil sasa. "SAA,, sasaa,,,, " panggilku, tak Lama dia muncul.

"Ada apa?" Tanya sasa.

"Sini aku kenalin sama temenku." Ajakku, diapun mulai berkenalan.

"Nama ku sasa." Ucapnya sambil berjabat tangan.

"Hey nama ku lita, kamu cantik banget sa. Pantesan bagas tergila gila sama kamu." Jelas lita sambil merayu sasa, sampai pipinya merona.

"Apaan kau, duduk dulu lit." Ajakku.

"Bentar ya aku buatin minuman." Ucap sasa, dan diapun langsung berjalan kearah dapur.

"Gimana lit, nanti malem jadikan?" Tanyaku.

"Ya jadilah, besok kita kan sudah harus kuliah lagi." Jelasnya.

"Oh iya lupa aku, loh tunanganmu nggak kamu ajak kesini?" Tanyaku.

"Bentar lagi sampek kok." Jelasnya. Tak lama dari perbincangan itu, minuman dan cemilan pun datang.

" silahkan makan." Ucap sasa.

"Mmm... Gemes sekali tunanganmu gad." Keluh lita. Aku hanya ketawa.

" aku mau kekamar dulu ya." Ucap sasa, aku hanya menganggukkan kepala. Selepas sasa pergi arjun pun datang.

"Hey bro!" Sapaku.

"Sans saja.. Ehhehehe.. " gelaknya.

"Okey okey, cie kalian udah cocok nih kelihatannya." Ledekku, arjun hanya tersenyum simpul.

"Iya lah.!" Seru lita. Saat kita asik ngobrol, tiba tiba temen  SMA ciwi ciwi sasa datang dan geng ku. Aku segera menghampirinya.

"Bentar yah." Ucapku. "Kalian kesini kok nggak bilang bilang sih yo" ucapku kepada mereka.

"Ya seprais dong." Seru mereka.

"Oh ya sasa mana?" Tanya dila.

"Bentar.  Sasa,,  SAA" panggilku.

"Iyaa bentar. " jawab sasa, dia pun turun. Namun,  pandangan pertamanya tertuju Ke Arjun, Dan beruntungnya Arjun Dan sasa hanya sekilas menatap.

"Helloo Sa. Kami datang.!  " seru mereka.

"Mmmm..  Sasa kangen kalian. " ucap sasa sambil meluk mereka.

"Eh Yang laki jangan peluk! " ketusku.

Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang