hari hari di sekolah bagian 2

23 5 0
                                    

Aku terkejut bahwa yang aku tabrak tadi adalah anak yang di kenal baik dan ramah juga populer di kalangan angkatan, dan sekelas denganku ,namanya adalah araki hasaka.
"ah makasih aku tidak apa apa kok" kataku sambil mengambil kantong keresek makanan.
"maaf ya"
"sudah ku bilang gak papa"
"kamu mau ke kelas "
"iya, kenapa"
"mau bareng aku juga mau ke kelas"
"oh, yasudah"
"yuk"katanya sambil melirik ke belakang.
"em" kataku sambil mengikutinya.

Saat sampai kelas araka menyuruhku untuk masuk duluan, saat sudah masuk dia mengikuti ku dari belakang untuk masuk sambil menutup pintu.

"–cling" tiba tiba aku mendapatkan firasat buruk, saat ku lihat di mejaku ada dua orang dengan tatapan licik.
Aku duduk di meja mereka berdua dan menggeser kursi supaya jauh dari mereka, dan....

"kenapa kau bareng araki" kata haruni
"apa ada hubungan khusus" kata eli sambil ngegebrak meja.
Aku pun jengkel dan balik ngegebrak meja " tadi hanya ketemu pas mau balik ke kelas" kataku sambil menaikan nada bicaraku
"yah ela aku kira apaan" kata haruni sambil nunjukin muka males nya
"sama" kata eli yang juga nunjukin muka bete nya.
"mana permen edisi terbatasnya minta dong aku belum pernah nyoba" kata haruni sambil ngebujuk muka melas.
Ni orang tadi nunjukin muka males, kalo ada maunya mukanya berubah jadi imut, lebih tepat di imut imutin
" gak mau ini isinya dikit dong tau" kataku sambil melindungi permen ku
"pelit, awas loh kalo pelit kuburanya sempit loh"
"yah kuburan mah sempit orang cuma 2m kali 1m doang sih"
"cih" gertakan haruni sambil buang muka.
Nyerah deh kalo lawan temen nyebelin ini mah "nih satu aja entar abis" kataku sambil memberikan yang rasa mint anggur
"maacih"
"jijik dengernya bisa berhenti gak, mending makan sono" sambil nunjuk makanan yang tadi dibeli haruni
"em ini enak, iya bos"
Aku pun makan dengan santai tanpa ada yang ganggu
"makasih makanan nya"
Entah kesambet apa haruni tiba tiba berdiri terus keluar "bentar aku beli permen kebawah dulu"
"tapi mau masuk loh" kataku sambil membereskan bekas makan.
"ngebut kok". Tak lama kemudian "teng teng teng teng"
Haruni balik ke kelas dengan muka lesu, sambil negerutu " ih dasar bel kelas nyebelin"
"gak usah ngegerutu gitu kali neng, lagian kalo sekarang udah habis sebab bibi kantin 1 cuma nyediain satu pack kecil permen kayak gitu bekanya aku sebut edisi terbatas"
" nyebelin amat sih"
"bekanya kalo mau beli awal, biar dapet"
"ih aku kan gak tau kalo itu enak, lagian itu sekotak kecil harganya mahal, seharga beli buryam instan 2 biji dah"
"kalo gak enak gak bakal ada yang beli kali neng, dan peke bahasa yang baik dan benar napa"
"iya iya"
"udah ah aku mau buang sampah dulu, balik sono ke meja sendiri"
"em"

Tak lama kemudian guru masuk
Saat sibuk sibuknya ngerjain tugas eh malah di ganggu sama orang yang sedari tadi merayu masuk ke dalam kegelapan permen yang manis ini dan itu sangat berbahaya, yah begitulah.
"plis minta satu lagi sih"
"diem entar kalo ketahuan makan dimarahin nih"
"kami binggung sama soal kan entar aku kasih tau jawabanya deh aku dah kelar loh" katanya songgong sambil nunjukin bukunya yang sudah di isi jawaban.
Aku bingung harus ngasih permen supaya dapet jawaban atau terus mempertahankan permen ini "yasudah nih kasih jawaban nya sini"
"nih "katanya sambil ngasih buku dan mengambil permen dari tanganku
Secepat kilat aku menulis jawaban yang ada di buku haruni supaya tak ketahuan pak guru (harap jangan di tiru ya tidak baik) .
"waktu habis harap kumpulkan" kata pak guru yang kelihatan bosan itu.
Lalu kami mengumpulkan buku ke meja guru di depan kelas.
Dan "teng teng teng teng" bel sekolah berbunyi lalu pak guru berkata "pulang ya anak anak jangan kelelayaban ya"
"iya" kata semua murid kompak dan langsung membereskan alat alat sekolah dan buku yang berceceran di meja. Pak guru keluar dan kelas langsung bubar.

"pulang yuk kuromi" kata haruni sambil memegang pundakku.
"em" kataku yang tidak menaggapi ajakanya dan fokus memasukan buku ke dalam tas.

"yuk" kataku setelah selesai membereskan buku.
Dan kami keluar bersama eli yang muncul tiba tiba entah dari mana.
Saat sampai gerbang eli memisah kan diri karena arah yang dituju berbeda.
"aku ke sini ya sambil beli mi instan di supermarket" katanya sambil nunjuk arah yang di tuju.

"besok ada permen edisi terbatas lainnya gak kuromi" kat haruni memulai pembicaraan sambil membayangkan permen manis itu
"ada" kataku
"eh beneran"
"iya,tapi dalam seminggu tiap hari pesti beda beda rasanya"
"besok rasa apa"
"apel melon manis"
"enak dong, besok mau beli ah"
"sok sih kalo mau, susah tau"
"kalo belum di coba mana tau kan"
"seterah kamu"
  Tak terasa sudah sampe rumah saja
"dah"
"dah haruni"
Dan masuk kerumah saat membuka pintu adikku berlari ke arahku sambil meringgis minta makan
"kak makan laper"
"iya kak buatin makan nih"
Hari ini sekolahnya libur karena ada rapat guru.
"Kring kring" telepon rumah berbunyi, aku segera mengangkat telepon rumah.
"moshi moshi, dare deska" kataku
"sensei, naskahnya udah selesai belum" kata orang di sebrang yang sebenarnya editorku
Aku bingung karena naskahnya belum kelar
"belum kelar ya " katanya
"eh em "
"tuh kan "
"entar malam bakal aku selesaikan kok"
"bener, aku tunggu du kantor. Kalo bohong traktir makan siang loh"
"iya" kataku sambil tersenyum paksa
'waduh gawat kalo gini duitku berkurang lagi ah,  pusinggnya'
"dah ya aku tutup pastikan selesai entar malem"
"iya"
"bip" terdengar suara telepon di matikan.
'mati aku begadang entar malem tolong aku siapa pun'
#vvvvv#vvvvv#vvvvv#vvvvv#vvvvv
Maaf yah gj yah aku bakal pikirin deh buat cerpen besok mohon bantu aku ya  by Aiwakofuuka11

'mati aku begadang entar malem tolong aku siapa pun'#vvvvv#vvvvv#vvvvv#vvvvv#vvvvvMaaf yah gj yah aku bakal pikirin deh buat cerpen besok mohon bantu aku ya  by Aiwakofuuka11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kasih gambar deh sebagai ucapan permintan maaf ku ini dah 
'mata ne mina san'

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang