My First Love

Prolog

• My First Love •

Suasana stasiun di Korea tidak jauh berbeda dengan suasana dinegara yang lain.
Semua orang-orang bergegas berangkat menuju tujuannya masing-masing. Dan disinilah Aku didalam sebuah kereta sembari berdiri.

Perjalanan dari rumahku menuju sekolah memakan waktu sekitar 15 menit-

Sesampainya didekat sekolah, sekilas mataku menangkap sosok Daniel yang datang.

Kang Daniel-
Senang bertemu denganmu, Daniel.
Namaku Kim Jisoo. Aku dari kelas F.

Kau tidak mengenalku... Tapi aku mengenalmu.
Dari saat kau berpidato di upacara pembukaan 2 tahun lalu, aku telah mengagumi kecerdasanmu dan wajah tampanmu.
Tidak mungkin aku bisa sekelas denganmu. Karena itu aku menulis surat ini untukmu.
Aku mulai punya perasaan khusus terhadapmu.
Dan hari ini, aku akan menyatakan perasaanku padamu

Aku menetralisir kan detak jantungku sebentar dan berlari menghampiri Daniel.

"Daniel-ssi" Ucap ku

Aku bisa melihatnya berhenti berjalan ketika aku memanggilnya, aku tersenyum dan berjalan kearahnya.

Saat ini aku ada dihadapannya, aku benar-benar gugup-

"Siapa ya?" Tanyanya

"Annyeonghaseyo- namaku Kim Jisoo dari kelas 12F"

Dia memandangku dingin,

"Daniel-ssi aku menyukaimu-"
Sembari menyodorkan sebuah surat di hadapannya.

"Maukah kamu membaca suratku?"

Daniel melihatnya sekilas dan berlalu pergi sembari berkata "Aniyo"

Aku terbelalak kaget, dan segera menoleh kearahnya
"Kenapa?" Tanyaku

"Aku tidak suka gadis bodoh" Tanpa menoleh sedikitpun padaku.

Aku mendadak terdiam,

Aku tersadar ketika ada seseorang yang berkata "Eh- bukankah tadi dia ditolak oleh Daniel?" Sembari tertawa

Aku menoleh kearah sekeliling ku-
Dan banyak pasang mata yang menertawakanku, aku langsung menunduk malu dan berlari masuk ke dalam gedung sekolah.

Berita tentang aku ditolak oleh Daniel benar-benar sudah menyebar dalam waktu singkat- "Astaga aku benar-benar malu" Gumamku sendiri

"Heii, Lisa Jennie" Panggil ku ketika melihat Lisa dan Jennie berjalan kearahku,

"Kau benar-benar menyatakan perasaanmu pada Daniel?" Tanya Lisa

Aku hanya mengangguk saja,
"Wah kau benar-benar gila" Ucap Jennie

Dan aku lagi-lagi hanya mengangguk-
"Apa berita tentang aku ditolak sudah menyebar?" Tanyaku pelan

"Gimana ga nyebar, kau menyatakan perasaanmu pada Daniel didepan gerbang sekolah." Ucap Jennie

"Bahkan guru-guru disini semua sudah tahu berita itu" Ungkap Lisa

"Kau tahu kalau kau akan ditolakkan?" Tanya Jennie

"Mungkin saja... Mungkin saja dia menyukaiku" Jawab Jisoo Sembari tersenyum

Lisa mendorong pelan bahu Jisoo dan berkata "Hentikan! Itu tidak mungkin terjadi. Kita bicara soal Kang Daniel" Sembari tertawa pelan

"Kau tahu, kalau kelas dibagi berdasarkan nilai tes disekolah kita.
Daniel itu siswa tercerdas dari semua siswa kelas A- yang artinya dia paling cerdas dari tingkatan kita. Di ujian nasional terakhir, dia dapat nilai tertinggi se Korea. Ada rumor katanya IQnya 200." Jelas Jennie

Lisa melanjutkan ucapan Jennie-
"Dia jenius dan sangat tampan. Dan juga, ayahnya adalah CEO perusahaan. Dia fasih berbahasa Inggris dan beberapa bahasa lain. Dia juga atlet yang luar biasa. Dia seperti Dewa terlalu sempurna untuk dimiliki. Dibandingkan dengannya, kita mengalami kegagalan yang terbawah disekolah ini. Hidup kita jauh berbeda dari dia."

"Tapi aku akan berusaha. Tahun ini, aku akan berusaha keras berada di kelas A dengan Daniel." Ucap Jisoo dengan PDnya

Jennie dan Lisa memandang Jisoo cengo, "kenapa?" Tanya Jisoo ketika melihat wajah kedua temannya cengo

Lisa menarik kedua lengan Jisoo mendekat ke arahnya
"Jisoo-ya.. Kau masih tau alfabet, kan?" Tanya Lisa

Jisoo mengangguk,
"Lalu apa kau bisa hitung berapa banyak huruf di antara A dan F?" Tanya Jennie,

Jisoo mulai menghitung menggunakan jarinya, setelah menghitung ia menunjukan ke enam jarinya ke arah Jennie dan Lisa,

"Kau akan selalu dikelas F. Hanya keajaiban yang bisa membawamu ke kelas A! Bahkan itu lebih sulit dari menang lotre" Ucap Jennie

"Kurang lebih seperti salju di musim panas!" Ucap Lisa

"Pokoknya, kau dan Daniel hidup didunia yang jauh berbeda." Lanjut Lisa

"Kau benar. Tapi aku hanya ingin menyatakan perasaanku sebelum SMA berakhir." Ucap Jisoo sendu

"Dasar naif" Ucap Jennie dan Lisa berbarengan,

Jisoo menatap kesal kedua temannya itu.

Daniel itu sangat tampan, tapi dia terkenal punya masalah pribadi. Dia tidak tertarik pada gadis. Dia membuat ratusan gadis patah hati. Tidak ada gosip tentang kehidupan cintanya.