Part 3

3.8K 104 3
                                    

Happy reading. Votment ya gaes.
Maaf kalo banyak typo wkwkwkwkwk😁.






"Beni" panggil seorang cewek dari arah belakang. Beni sedang berjalan di koridor kelas 11 IPA 3 membawa setumpuk buku untuk dikembalikan ke perpustakaan, karena merasa ada yang memanggil namanya dia menoleh dan mendapati seorang gadis yang sedang tersenyum manis kearahnya. Cewek itu bertubuh mungil dengan iris mata biru siulet, rambut coklat sawo, dan kulit putih bersih, dengan dagu dan bibir terbelah dan pipi yang gembul. Cukup imut bukan.

"Alana" panggil Beni kepada cewek itu. Alana menghampiri Beni yang sedang kesusahan membawa buku itu, ia berniat ingin membantu kekasihnya itu. Ya Beni dan Alana sudah pacaran sejak kelas 11, mereka sering menghabiskan waktu bersama seperti menonton, makan, atau sekedar jalan jalan.

"Mau aku bantuin?" Tawar Alana ke Beni sambil tersenyum.
"Kamu entar dimarahin, gausah biar aku sendiri aja kamu balik aja kekelas" ujar Beni menolak penawaran Alana. Kelas mereka memang berbeda, Beni dikelas IPA 2 dan Alana dikelas IPA 3. Jarak kelaspun terpaut jauh karena kelas 12 memang diacak tempatnya.

"Gapapa, aku tadi izin ke toilet terus liat kamu kesusahan, sebagai pacar yang baik aku pengen bantuin kamu" ucap Alana tulus.

"Yaudah kamu temenin aku ke perpus aja gausah bantuin bawa bukunya" ucap Beni tersenyum lalu diangguki kepala oleh Alana.

Mereka berjalan beriringan ke perpustakaan, tidak banyak yang melihat mereka karena memang ini masih jam pelajaran. Setelah meletakkan buku buku itu di rak buku perpustakaan, bel istirahat berbunyi.

"Kantin yuk, lama deh kita gak pacaran di sana" ucap Beni sambil terkekeh.

"Kamu apa an sih" ucap Alana dengan pipi merona.

"Yaudah yuk" ucap Beni sambil menggandeng tangan Alana.

😁😁

Dikoridor ke enam most wanted itu sedang berjalan beriringan ke kantin, siapa lagi kalo bukan Salma, Aldo, Keysha, Rendy, Luna, dan Devano.
Banyak mata yang menatap kagum, iri, bahkan banyak yang mencibir siapa lagi kalau bukan ciwi ciwi cabe.

Sesampainya di kantin, mereka duduk berpasang pasangan dengan pacar masing masing. Setiap hari mereka memang seperti itu, itu yang membuat Salma sangat kesal bagaimana tidak sahabatnya dengan pacar masing masing dan mau tidak mau ia dengan kutil badak ya siapa lagi kalau bukan Aldo.

Salma POV
Ye kan gue sama sih nih kutil badak lagi elah. Mana dia berlagak songong lagi apa an coba,gausah sok keren deh. Ehh emang keren sih..

"Mau makan apa lo" Ye dia nanya lagi ke gue.
"Emb terserah lo" gue jawab asal aja.

"Bu makanan terserah satu sama minumnya terserah satu. Siomaynya satu sama jus jeruk satu ya" bego ni bocah. Gue langsung melotot dong dia malah ketawa.

"Muke lu kek badut tau hahahahha" ucap Aldo sambil ketiwi.
Songong banget nih bocah. Gue lempar aja dia sama saos tomat eh kena mukanya gue langsung ketawa sambil megangin perut gue.
Muka Aldo merah gaes entah mungkin malu kale wkwkwkkw.

"Sini lo" ucap dia sambil bawa tu tadi saos tomat kearah gue. Ya gue lari lah eh dia kejar gue lagi.

Author POV.
Terjadi aksi kejar kejaran antara Aldo dan Salma membuat seisi kantin memandang kearah mereka berdua ini memang buka kali pertama mereka seperti itu. Mereka memang seperti Tom and Jerry beneran deh.

Brukk

"Aduh" ucap Salma sambil meringis. Ia tak sengaja menabrak seseorang.
"Jalan tuh pakek mata dong dongol banget sih" umpat Salma sambil memegangi pantatnya yang nyeri karena mencium lantai.

"Maaf" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya. Dan langsung disambut oleh Salma.

Aldo menatap kesal cowok yang kini sedang memegang tangan Salma, ia menghampiri Salma dan cowok itu lalu menarik paksa tangan Salma.

"Jangan gangguin Salma dia pacar gue" ucap Aldo sambil berteriak didepan cowok itu.

"Kenalin gue Parka, gue murid pindahan dari SMA Tunas Bangsa. Maafin gue ya tadi gak sengaja nabrak pacar lo" ucap Parka sambil tersenyum.

"Eh enggak kok, dia bukan pacar gue" ucap Salma tersenyum sambil melepaskan genggaman tangannya dari Aldo. Aldo melotot seketika, tangannya mengepal kuat hendak meninju rahang kokoh Parka.

Mengetahui raut wajah Aldo yang menyeramkan Parka pamit untuk pergi keruang kepala sekolah.

"Emb oh ya nama lo Salma kan, gue harus keruang kepsek emb sekali lagi sorry ya karena gue tadi gak sengaja nabrak Lo" ucap Parka tulus.

"Emb enggak kok gue yang salah maaf ya" ucap Salma sambil tersenyum manis. Lalu Parka berlalu pergi

"Kenapa sih lo ngaku ngaku jadi pacar gue" ucap Salma dengan nada kesal.

"Kalo gue gak bilang gitu mungkin tu cowok udah apa apain lo" ucap Aldo membela diri.

"Serah" ucap Salma lalu pergi meninggalkan Aldo sendirian.



Udah dulu ya gaes lanjut nanti.

Aurora Dewi.

Brother, I Love U (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang