pt. 7 : Teror

1.5K 210 20
                                    

Hueningkai sudah mengantar Bella sampai kerumahnya. Tepat disore hari mereka baru pulang. Hueningkai juga sudah meminta izin pada Beomgyu, kalau Bella akan pulang telat sedikit.

"Tidak mau mampir?" Tanya Bella kepada Hueningkai yang masih berada didalam mobilnya.

Hueningkai menggeleng kecil, "Tidak. Terima kasih. Aku harus pulang."

Bella mengulum bibirnya sedikit, "Yasudah. Hati-hati dijalan."

Hueningkai mengangguk. Lalu ia menyalakan mesin mobil dan melenggang pergi dari halaman rumah Bella.

Bella yang sudah tidak melihat Hueningkai lagipun melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

Saat sudah masuk didalam rumah, suasananya sepi. Bella benci keadaan sepi seperti ini. Punya tiga kakak, tapi semuanya sibuk. Bahkan salah satu dari mereka tidak ada yang ingin menemani Bella hanya untuk sekedar bersantai sedikit.

Mereka dirumah hanya saat malam tiba. Saat dimana Bella mau tidur.

Entahlah. Akhir-akhir ini mereka jarang dirumah.

"Kak Beomgyu!" Panggil Bella pada kakak ketiganya itu.

Terakhir kali yang ada dirumah hanyalah Beomgyu yang Bella lihat. Jadi ia memanggilnya.

Merasa tidak ada sahutan dari pihak itu, Bella mencoba memanggil lagi. Sambil berjalan mencari-cari keberadaan seseorang dirumahnya sendiri.

Saat kakinya hendak melangkah ke dapur, Bella sedikit terkejut. Ada suara panci jatuh.

Yang pikirkan, semoga itu adalah kakaknya.

Sebenarnya Bella takut. Namun dengan sedikit keberanian, Bella melangkahkan kakinya kedapur dan mengecek siapa yang berada didapur.

Seketika mata Bella membulat dan tangannya ia gunakan untuk menutup mulutnya.

Bella melihatnya.

Bella melihat ada sebuah cairan merah yang menggenang dilantai dapur. Lalu ada sebilah pisau tajam yang berada tepat diatas genangan cairan merah itu.

Tentu saja hal itu mudah ditangkap oleh Bella.

Itu adalah darah.

Bella jatuh tersungkur dilantai. Air mata tanda ketakutan telah lolos keluar dari bentengnya.

Yang Bella harapkan sekarang. Semoga darah itu bukan berasal dari ketiga kakaknya.

"Kak Beomgyu...hiks..." Bella mulai menangis.

Bella lemah bila dilihatkan oleh darah. Namun dengan sisa tenaga yang ia punya, Bella bangkit dab berusaha keluar dari dapur.

Bella sedikit berlari karna ketakutan.

Bugh.

Tubuh mungil menabrak seseorang.

"Aaaa!! Pergi!!" Teriak Bella mengusir orang itu tanpa melihatnya. Wajah ditutup menggunakan kedua tangannya.

"Bella! Ini kak Soobin! Ada apa?" Orang yang ternyata adalah Soobin memegang kedua pundak Bella. Panik.

Bella menurunkan tangannya dari wajahnya. Dan beralih memeluk sang kakak.

"Kak Soobin...hikss...Aku takut.." Lirihnya dalam pelukan Soobin.

Soobin mengelus surai panjang milik Bella. Sambil mengerutkan dahinya, panik.

"Ada apa? Kenapa kau ketakutan?" Tanya Soobin panik.

"I-itu, d-disitu...a-ada darah...Aku takut." Kata Bella sambil menujuk kelantai yang tadi ada genangan darahnya, tanpa menoleh sedikitpun.

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang