01

573 61 4
                                    

"Manik hazelnya mungkin salah satu alasan kenapa aku bisa langsung mengenalinya"

Kim Junkyu menggerutu kesal untuk yang kesekian kalinya dalam kegiatannya, jogging, astaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Junkyu menggerutu kesal untuk yang kesekian kalinya dalam kegiatannya, jogging, astaga. Harusnya dia masih berada di bawah selimut tebalnya di atas tempat tidur dan memimpikan sesuatu yang paling tidak membuatnya bahagia sementara.

Namun ancaman sang Paman membuat matanya mendadak terbuka lebar. Junkyu menggeleng lemah membayangkan dirinya hidup tanpa motor kesayangannya dan kartu ATM tercintanya.

Junkyu menghela nafas dan sesekali masih menguap, jika bukan karena kedua hal itu, Junkyu tak mungkin mau melakukan olahraga di pagi hari, jogging misalnya.

Lima kali putaran dan Junkyu mulai kelelahan. Kakinya berjalan menuju penjual minuman dipinggir jalan. Hampir sampai, dan Junkyu samar-samar mendengar perdebatan antar dua orang.

"Biarkan aku pulang sebentar dan aku akan kembali dengan membawa uangku"

"Dan membiarkan kau melarikan diri?"

"Astaga, dengar nyonya. Rumahku ada didekat sini. Aku bersumpah tak akan lari. Aku akan kembali"

Junkyu mengernyit heran pada gadis itu saat dirinya sampai. Dia menatap singkat si penjual, "Air mineral" Ujarnya pada sang penjual minuman.

Sementara gadis yang tadinya berdebat dengan penjual itu kini mulai meniup poninya kesal. Junkyu mengambil botol dari tangan si penjual dan mendekatkan botol itu pada tangan si gadis, Kim Minju.

"Astaga, dingin" Pekik gadis itu.

Junkyu mengangkat kepalanya singkat "Ada apa?"

Minju mencebik "Aku lupa membawa uangku"

"Berapa?"

"Berapa apanya?"

Junkyu menghela nafas "Berapa harga minuman yang kau beli? Aku akan meminjamkan uangku padamu"

Alis Minju terangkat "Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa kau mau membantuku? Kita bahkan tidak saling mengenal"

"Siapa yang bilang?"

"Apa--"

"Kau mirip dengan seseorang yang aku kenal"

.
.
.



"Siapa namamu?"

"Minju"

"Kim Junkyu"

Minju menoleh "Aku tidak bertanya namamu"

𝐄𝐆𝐎 On-[H]&[R]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang