Happy reading gaes. Jangan lupa tinggalkan komentar 😁.
Salma kini telah berdiri di depan gerbang sekolahnya. Ia menunggu Beni yang sudah 30 menit belum datang.
"Kak Ben kemana sih, masak ada kerja kelompok lagi. Ih gue males nunggu, mana panas lagi" ucap Salma dengan ekspresi yang sangat kesal, padahal ini sudah jam 3 sore entah kenapa cuaca hari ini sangat panas menurut Salma.Drrrttttt.
Bunyi dering ponsel Salma.
Ternyata ada sms dari Beni.Kak Beni bawel
Sayang, kamu pulang sendiri ya. Kakak ada kerja kelompok pulangnya mungkin malam. Emb gapapa kan jaga diri ya sayang.
Kakakmu Tercinta
Salma mendengus kesal, ini sudah jam 3 sore jarang sekali angkot lewat sini sore begini. Mau tak mau dia harus jalan kaki untuk kerumah.
Baru beberapa langkah ada suara bising knalpot yang Salma yakini itu motor sport."Hay" ucap seseorang yang mengendarai motor itu. Salma berhenti lalu menengok kesamping. Cowok itu membuka helm fullface nya.
"Emb lo Parka kan?" Tanya Salma.
"Masih ingat ya, emb btw kenapa belum pulang?" Tanya Parka dengan menaikkan sebelah alisnya."Emb tadi sih gue nungguin kakak gue, tapi katanya dia ada kerja kelompok ya mau gak mau gue pulang jalan kaki" ucap Salma terus terang.
"Gue anterin ya, lo kan cewek lagi pula ini Jakarta kek gak tau aja lo. Kalo ada cewek secantik lo jalan sendirian" ucap Parka sambil tersenyum manis.
"Tapi kan gue pakek rok" ucap Salma was was, yang bener aja Salma pakek rok 10 cm di atas lutut mau naik motor lah jadi tontonan nantinya.
"Yaudah pakek ini" ucap Parka sambil melepaskan jaketnya lalu menyodorkannya ke Salma.
"Beneran gapapa nih" ucap Salma ragu ragu sambil mengambil jaket dari tangan Parka.
"Santai aja lah, udah pakek gih" ucap Parka tulus. Ia memang sudah jatuh hati kepada gadis manis didepannya itu saat pertama ia bertemu dan dia tidak memiliki niat apapun untuk mencelakai gadis itu.
Salma mengikatkan jaket itu diperutnya untuk menutupi paha mulusnya itu. Setelah itu ia naik ke jok belakang motor sport Parka. Setelahnya Parka melajukan sedang motornya.
Tidak ada yang membuka pembicaraan, Parka fokus menyetir dan Salma hanya melihat lihat kiri kanan.
Sreeeettt citttt
Parka mengerem mendadak membuat Salma hampir saja jatuh jika ia tidak refleks memeluk Parka.
Hampir saja Parka menabrak tukang bakso keliling jika ia tidak mengeremnya."Pak liat liat dong kalo mau belok" ucap Parka kesal. Salma bingung tidak tau apa yang terjadi. Ia tetap tidak melepaskan pelukannya dari perut Parka. Setelah itu Parka melajukan motornya lagi.
"Enak ya peluk peluk gue, dasar modus lo" ucap Parka sambil terkekeh. Dengan cepat Salma melepaskan pelukannya dan memalingkan wajahnya yang blushing.
"Paan sih lo" sergah Salma. Parka malah terkekeh dan sesekali melirik Salma dari kaca spion, menurut Parka Salma itu sangat imut jika sedang kesal.
😁😁
Parka berhenti disalah satu cafe milik teman kakaknya, ia merasa lapar karena memang tadi ia tidak sempat makan siang.
"Kok kesini" ucap Salma bingung.
"Makan dulu Sal, lo emangnya gak laper" ucap Parka enteng. Lalu masuk ke cafe dan meninggalkan Salma yang berdiri dengan muka cengonya."Lo mau berdiri terus Sal?" Tanya Parka kesal, karena selain imut Salma itu juga lemot. Salma tersadar dari lamunannya dan segera menyusul Parka.
Mereka duduk dimeja dekat dengan jendela jadi mereka bisa melihat kemacetan ibu kota waktu sore begini.
"Mbak" panggil Parka pada salah satu pelayan dicafe ini. Pelayan itu datang dan tersenyum ramah.
"Lo pesen apa Sal?" Tanya Parka ke Salma tanpa menoleh, ia sibuk membaca daftar menu dicafe ini yang ada di buku menu ditangannya.
"Emb martabak manis rasa coklat, sama es krim coklat" ucap Salma santai.
"Mba martabak manis coklatnya 1, es krim coklat 1, cheesecake 1, sama jus alpukat 1" ucap Parka, lalu pelayan itu mengulang lagi pesanannya lalu pergi.
Salma memicing kearah pintu, seperti mengenal seseorang yang sedang menggandeng tangan seorang cewek.
"Kak Beni" ucap Salma sambil melotot. Ya Beni sedang menggandeng tangan Alana."Ada apa Sal?" Tanya Parka heran, lalu ia mengikuti arah pandang Salma.
"Itu siapa? Pacar lo?" Tanya Parka.
"Kakak gue" ucap Salma malas.
"Ka, kita cari tempat lain aja ya" sambungnya."Kenapa Sal?" Tanya Parka sambil mengernyitkan dahinya.
"Gapapa, Ayuk" ucap Salma sambil menarik tangan Parka, keluar dari cafe.Entah mengapa, ada apa ia merasa sesak melihat kakaknya dengan gadis lain. Apakah ia kesal karena tadi Beni membohonginya atau ia cemburu. Tapi kenapa bukankah dia harusnya bahagia melihat kakaknya bahagia dengan gadis pujaannya.
Udeh dulu nih yee.
Aurora Dewi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother, I Love U (Tamat)
Teen FictionIni cerita pertama saya, kalimatnya masih berantakan gak saya revisi, maaf apabila ada kesamaan tokoh dan alur cerita. Mungkin cerita saya tidak terlalu bagus tapi mohon jangan diplagiat. Plagiat itu dosa. Aurora Dewi:v Best rank : 1 adikkakak (Okto...