Epilog

5.1K 464 43
                                    

1 Tahun Kemudian...

Jennie menghirup aroma kopi dari cup yang dipegangnya. Ia memejamkan mata kucingnya, berusaha menikmati campuran aroma kopi dengan semilir angin yang berhembus menerpa kulit wajah dan rambutnya. Membuat makhluk lain yang duduk disampingnya terdiam menatap ekspresi Jennie.

Ya, siapa lagi kalau bukan Lisa?

Sebenarnya Lisa sudah kedinginan jika tidak ada jaket tebal dan se-cup kopi hangat yang ia pegang dengan kedua telapak tangan.

"Kenapa melihatku seperti itu huh?"

Lisa terkejut saat Jennie memergokinya, padahal ia masih memejamkan mata!

"Engh.. ayo pulang. Sudah jam 11 malam."

Jennie membuka matanya. Ia menatap Lisa, "Benar juga. Kajja kita pulang."

Jennie dan Lisa berbalik dan turun dengan sedikit melompat dari atas pembatas rooftop gedung bekas yang sudah tidak terpakai di kawasan Hongdae.

Kenapa mereka disini? Kalian tahu sendiri jawabannya.

Lisa melajukan mobil BMW hitam di tengah jalanan kota yang sudah sepi. Mereka sesekali mengobrol random dengan dihiasi tawa saat Lisa menceritakan bagian yang lucu.

Tidak sampai 30 menit mereka sampai di kediaman keluarga Kim yang sudah gelap.

Setelah memasukkan mobil kedalam garasi, Jennie dan Lisa masuk kedalam rumah megah bergaya klasik tersebut.

"Sepertinya mereka sudah tidur." Celetuk Lisa dan diangguki oleh Jennie.

"Ini sudah malam, kita saja yang terlalu nakal. Hahahaha.." Jennie terkekeh pelan.

Dua manusia cantik ini menaiki tangga menuju kamar mereka. Ya, kamar Jennie dan Lisa. Mereka sekamar.

Sampai di ujung tangga, Jennie yang berada didepan berhenti saat melihat Jisoo hendak memasuki kamar.

"Unnie? Kukira sudah tidur."

Jisoo menoleh, mendapati kedua adiknya yang berdiri melihatnya.

"Ahh ini Rose haus tadi, jadi kuambilkan minum di dapur." Ucap Jisoo sambil mengangkat segelas air putih di tangan kirinya. "Kalian baru pulang?"

Jennie dan Lisa mengangguk.

"Istirahatlah kalian. Aku masuk dulu, selamat malam adik-adikku.."

Jisoo tersenyum dan memasuki kamar. Ia melihat Rose yang duduk bersandar di hedboard ranjang dan menatap kosong kedepan.

"Sayang, kok melamun sih?" Jisoo menaiki ranjang king size mereka. Rose menoleh dan tersenyum tipis pada Jisoo, "Ini minumnya."

Rose mengambil gelas yang diberikan Jisoo dan meminumnya. Sampai gelas itu separuh kosong, Rose mengembalikan gelas itu pada istrinya.

"Ada apa hum?" Tanya Jisoo setelah meletakkan gelas itu di nakas samping ranjang. Ia mendekat ke arah Rose dan memeluknya dari samping.

"Tidak apa-apa sayang." Rose tersenyum saat merasakan tangan Jisoo mengelus perut buncitnya, ia balas mengusap rambut istrinya.

"Babe.. please, kalau ada apa-apa cerita sama aku ya? Jangan di pikir sendirian. Kata dokter nanti berpengaruh sama baby kita lho babe.."

Rose tengah hamil tua sekarang. Itulah kenapa Jisoo jadi sangat overprotektif pada istrinya. Sampai-sampai seminggu lalu Lisa harus dibawa ke rumah sakit dan dijahit keningnya karena ia tidak sengaja menyenggol Rose yang sedang minum di dapur dan membuatnya tersedak. Jisoo yang sedang membersihkan meja ruang santai auto melempar vas bunga di atas meja ke arah Lisa saat mendengar istrinya tersedak.

Kim SistersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang