Chapter 5

16.3K 1.2K 186
                                    

Jungkook merasa kepalanya makin sakit. Cobaan apalagi yang harus ia hadapi kali ini? Taehyung pulang ke rumah keluarganya di Daegu? Semoga saja ia salah dengar.

Tapi pemilik rusun membenarkan pernyataan tersebut. Membuat Jungkook nyaris kehilangan semangat untuk melakukan pencarian lebih lanjut.

Dengan lesu Jungkook kembali ke mobilnya. Ia menelepon Yugyeom untuk kembali dimintai bantuan.

"Bantu aku menemukan Taehyung, kudengar ia sedang berada di rumah keluarganya Daegu."

Jungkook memejamkan matanya erat seraya bersandar mendaratkan dahi pada stir kemudi. Seharusnya semalam ia langsung mengatakan yang sebenarnya. Seharusnya Jungkook tidak langsung menariknya untuk diajak bercinta. Persetan dengan nafsu!

Jungkook memutuskan untuk kembali ke apartemen dan menunggu sampai Yugyeom memberikan kabar mengenai keberadaan Taehyung. Ia terlalu memikirkan banyak hal sampai-sampai tidak menyadari lampu lalu lintas telah berubah menjadi merah.

Brak.

Mobil SUV hitam itu penyok setelah mendapat tabrakan keras dari mobil lain yang bergerak dari arah kanan. Jungkook tidak menyadari kedatangan mobil tersebut karena ia tidak memperhatikan jalan dengan baik.

Penglihatan Jungkook jadi buram, ia merasakan adanya cairan kental berwarna merah mengalir dari bagian atas kepalanya.

Setelah itu Jungkook kehilangan kesadaran.

.

.

.

Cahaya lampu menyilaukan pandangan saat Jungkook membuka mata. Ia mencium bau obat dan ruangan khas rumah sakit. Susah payah Jungkook melirik ke segala arah dan menemukan Yugyeom duduk disampingnya.

"Tuan muda sudah siuman."

"Akh, dimana aku?"

"Anda kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit."

Jungkook mendesis pelan seraya mendudukkan diri. Tanpa aba-aba ia segera mencabut paksa jarum infus yang menancap pada kulitnya.

"Tuan muda jangan memaksakan diri dulu."

"Kau sudah menemukan Taehyung?"

"Ah iya, mengenai itu-"

"Bocah sialan ini benar-benar mempermalukanku!"

Jeon Minwoo muncul dan menginterupsi percakapan keduanya. Pria tua itu terlihat marah, sudah jadi makanan sehari-hari bagi Jungkook melihat wajahnya yang seperti itu.

"Baru sehari menjabat sebagai CEO sudah membuat ulah. Mau taruh dimana mukamu, hah?"

"Taruh di atas leher," gumam Jungkook malas.

Plak. Kepala Jungkook dipukul keras setelah mendapati jawaban asal darinya. Jungkook nampak begitu tenang seolah kecelakaan yang dialaminya bukanlah perkara besar.

"Jangan pukul Jungkook, Tuan! Ia baru saja didiagnosa gegar otak ringan," seru Yugyeom berusaha membela.

"Aku kena gegar otak?"

Yugyeom mengangguk, "Tuan muda juga koma selama dua hari."

"Dua hari?" seru Jungkook histeris. Separah itukah kecelakaan yang dialaminya sampai ia gegar otak dan berakhir koma?

"Bolos kerja di hari kedua, menyetir mobil dibawah pengaruh alkohol lalu ditabrak pengemudi lain. Kenapa kau tidak mati saja, Jeon Jungkook?"

Jungkook hanya bisa meringis pelan. Sementara beberapa anak buah Minwoo mencoba menenangkan amarah tuannya karena sedari tadi ia berbicara cukup keras di rumah sakit.

Master Jeon 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang