Disaat semua orang dengan mudahnya mengungkapkan cinta, aku hanya bisa merangkainya menjadi sebuah cerita.
Disaat semua orang saling berbagi perasaan, aku hanya diam seperti orang tak berperasaan.
Ingin dicintai? Tentu aku mau.
Ingin dibangga-banggakan ketika dia bertemu temannya? Tentu aku mau.
Ingin dijadikan prioritas olehnya? Tentu aku mau.
Tetapi itu semua hanyalah angan semata.
Dia yang kusayangi, entah kemana dia pergi.
Dia yang kucintai, juga tak kunjung kembali.Dulu, kau pernah melarangku untuk menjadi pelangi, bukan? Iya pelangi, pelangi yang indah memudar lalu hilang.
Kini? Kau sendiri yang menjadi pelangi itu.
Aku tau, sangat sulit melupakanmu. Tetapi ini aku, aku yang kuat meskipun disakiti berkali-kali. Aku yang sabar ketika menunggu kabar. Aku yang tak pernah lelah menanti kisah kita yang indah. Dan aku yang tak pernah mengeluh meskipun hubungan kita tengah keruh.
Lagi-lagi aku dipertemukan dengan orang dan waktu yang salah.
~♥~
Gimana prolognya? Hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am Micheart
Teen FictionMengapa semua orang begitu mudahnya mengungkapkan cinta?