KANDERA III : He Belongs To Someone Else

14.9K 2K 617
                                    

Author's POV

"KAPAN kapal ini karam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAPAN kapal ini karam?"

"Setelah kami selidiki, kapal ini karam dimalam hari yang mulia. Para Siren yang membuat si nahkoda terbuai dengan nyanyian merdu mereka lalu kapal menabrak karang besar ditengah lautan lepas ini. Banyak jiwa yang hilang dalam kejadian ini tetapi ada beberapa juga yang selamat."

"Selamat? Ada berapa manusia yang selamat dan siapa saja?"

"Ada tiga yang mulia, yaitu seorang Jenderal dari kota ternama Kaira, Sersan yang menemani sang Jenderal dan.. Seorang pria tetapi kini dirinya hilang entah kemana."

Mingyu yang baru saja datang bersama kedua lumba-lumba yang mengawalnya dibelakang pun segera menghampiri sesosok pria bertubuh kekar dengan kaki bersirip biru tua.

"Ayah, apakah ini kapal yang tenggelam semalam?"

Pria yang dipanggil ayah itu pun menunda obrolannya dengan seseorang yang berwujud sama sepertinya lalu berbalik ke belakang.

Pria yang dipanggil ayah itu pun menunda obrolannya dengan seseorang yang berwujud sama sepertinya lalu berbalik ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kandera, dari mana saja dirimu?"

Pertanyaan sang ayah membuat dirinya terkesiap dan mencari jawaban yang tepat.

"Aku habis dari atas perairan, ingin melihat matahari terbit ayah."

Sang ayah yang mengenakan mahkota emas dan menggenggam tongkat dengan tiga tombak itu pun menatap putranya yang terlihat gugup.

"Kau tahu jika ayah melarang mu untuk keluar dari dalam air bukan?"

"Aku tahu ayah, aku hanya keluar sebentar."

"Baiklah, Toru!"

Pria yang diduga sebagai sayap kiri sang ayah pun datang untuk menghadap.

"Ya, Yang Mulia!"

"Temui pemimpin Siren dan katakan bahwa aku ingin bertemu dengannya untuk membicarakan sesuatu yang penting di kerajaan."

"Baik Yang Mulia Raja Hilton Siwon Armorel!"

Toru pun pergi bersama dengan beberapa pengawalnya, menyisakan Mingyu dan ayahnya serta beberapa bawahan sang ayah yang masih memeriksa kapal karam dihadapannya. Siwon pun berenang mendekati Mingyu dan mencengkram bahu putranya sambil tersenyum.

[✔] KANDERA (GOD KANO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang