3 | London Lions

3.5K 153 0
                                    

Jangan lupaaa, vote-nyaa😘 Love you guyssss
————————————————————————
Yocelyn POV

Aldgate, London.

Lampu merah menyala. Mobilku berhenti tepat di perempatan jalan. Kuedarkan pandanganku ke sekitarku dan berhenti pada sebuah rumah sakit besar di samping kiriku. Di atas bangunan itu, ada tulisan besar yang bertuliskan 'Clinston Hospital'. Aku tentu saja tahu kalau itu rumah sakit besar milik keluarga Clinston. Ya, Luke Clinston.

Saat aku hendak memfokuskan diri pada jalanan di depanku, pandanganku justru sekilas seperti melihat seseorang yang aku kenal. Tapi saat aku hendak mencari sosok laki-laki itu lagi, dia sudah tidak ada. Mataku mencari terus menerus laki-laki itu, tapi tetap saja nihil.

"Yocelyn, jalan! Yocelyn!" Seseorang berseru menggugah diriku. Dia Alliane, sekretarisku yang kini sedang duduk di sampingku. Aku menoleh bertepatan dengan suara-suara klakson mobil yang sangat keras.

Aku tersadar dari lamunanku dan kemudian cepat-cepat melajukan mobilku. Beberapa kali aku menghela napasku kecil karena bisa-bisanya aku melamunkan laki-laki itu sekarang, setelah hampir setahun aku hampir berhasil move on dari dirinya.

Tak lama kemudian, aku sudah sampai di depan gedung apartemen Alliane. Siang ini, aku mengantar pulang Alliane lebih awal karena Alliane sedang sedikit tidak enak badan hari ini.

"Istirahatlah yang cukup, Alliane. Gunakan hari minggu besok untuk beristirahat," ucapku pada Alliane yang sudah turun dari mobilku.

Alliane mengangguk kecil padaku. "Terima kasih karena sudah mengantarku, Yocelyn," ujar Alliane.

"Anytime," balasku.

"Oh ya, bagaimana kalau besok kita menonton London Lions?" Alliane memberi ide.

Aku mengerutkan dahiku bingung. "Tapi kau harus istirahat, Alliane."

"Ayolah, Yocelyn. Kita harus menontonnya bersama besok. Mereka akan melawan Newcastle Eagles!" seru Alliane gembira.

"Oke, oke. Baiklah, dimana?" tanyaku yang akhirnya mengalah.

"Yes!" seru Alliane girang tanpa sadar. "Di MK Lions Arena, Milton Keynes," timpal Alliane dengan masih tersenyum lebar. Sementara aku hanya menggelengkan kepala geli. Aku memang tahu sekretarisku itu suka sekali menonton pertandingan basket, tapi aku tak habis pikir kalau Alliane akan menonton mereka padahal dia sedang tidak enak badan.

​"Oke, aku akan menjemputmu besok," ujarku.

"Deal!" seru Alliane girang. Setelah itu, kami berpamitan. Akupun melajukan mobilku menuju penthouseku.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
First Love - Bachelor Love Story #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang