"Capek gak?"
"Banget."
Kak Jaehyun menjatuhkan kepalanya di pundakku. "Blok kali ini nguras tenaga dan pikiran."
"Mau berhenti?" tanya Kak Johnny dari bangku supir.
"Gak lah, Bang. Bentar lagi koas." jawab Kak Jaehyun, "Aku mau bobo dulu." kepalanya pindah ke pahaku. Dia mengambil tanganku lalu ditaruh di kepalanya, "Mainin rambutku biar aku cepet tidur."
Ko Hendery yang duduk di depan menoleh ke belakang, "Mau makan apa nih? Aku yang nraktir." dia memang ikut kami karena liburnya masih lama.
"Males makan." jawabku.
"Adek, kamu habis muntah ya tadi. Harus makan." tegur Kak Johnny.
Kak Jaehyun langsung duduk, "Sejak kapan kamu muntah?"
"Kemaren. Paling cuma masuk angin, Kak."
"Kamu demam tiga hari, Jav." sahut Ko Hendery.
Kak Jaehyun memegang leherku, "Wah masih panas. Bang kita ke rumah sakit aja, Javier kayanya gejala tipes. Jajan sembarangan sih."
Aku menghela nafas. Baru empat bulan yang lalu aku dirawat gara-gara demam berdarah, masa sekarang dirawat lagi. Badanku sering sakit sampai susternya hafal karena aku selalu dirawat di rumah sakit yang sama.
Benar aku harus di rawat. Ya Allah, capek.
"Malem ini sapa yang jaga?"
Kak Jaehyun mengangkat tangannya. Aku menggeleng, "Aku gak mau dijaga Kak Jaehyun. Dia kalo jaga ngomel mulu, aku serba salah." gerutuku. "Kak Johnny atau Ko Dery aja."
"Tapi kan gantian, Dek. Enakan malem kamu dijaga Jaehyun daripada pagi, kalo malem kan kamu tinggal tidur." saran Kak Johnny boleh juga. "Yaudah sekarang Jaehyun sama Dery balik ke apartemen buat ambil baju. Baju Javier jangan lupa."
"Ok." Kak Jaehyun dan Ko Hendery pulang.
Kak Johnny duduk di sofa sambil main handphone. "Kak, jangan bilang mami ya."
"Hm telat, besok mami kesini."
"Yah tapi paling gak jadi, mami kan sibuk banget."
Tiba-tiba Jeno menelfonku, "Hm apa?"
"Lo sakit apalagi?"
"Tau darimana lo?"
"Itu snapgram Kak Johnny."
"Ya Allah, punya kakak narsis banget. Gue sakit gejala tipes."
"Besok gue kesana sama Haechan."
"Dia udah balik dari Jepang?"
"Udah. Dia bawa Kitkat banyak buat lo."
"Hm yaudah besok kesini aja."
"Ok, shalom."
"Err malam."
"Sorry sorry keceplosan."
"Hm."
Setelah menutup telponnya, aku berbaring. Ngomong-ngomong aku kangen Haechan. Haechan juga teman dekatku hanya saja kemarin dia tidak bisa ikut ke Surabaya, dia liburan ke Jepang. Aku jadi tidak sabar ketemu dia.
"Dek, ayo makan. Aku suapin." Kak Johnny membuka pagar kasur lalu duduk disebelahku. "Akh dulu." aku membuka mulutku lebar "Good. Jangan dimuntahin ya."
Hening. Aku fokus mengunyah dan menelan makananku agar cepat habis. Kak Johnny juga tidak mengajak ngobrol. Selesai makan Kak Johnny izin keluar sebentar katanya ada telpon penting dari papi. Hampir satu jam Kak Johnny diluar dan aku mulai mengantuk. Aku akhirnya tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)
FanficPunya dua kakak laki-laki tidak selalu enak -J (Not bxb)