Hi! Aku erina. And this my story.
Aku lahir di Jakarta. Tetapi aku sedang berada di Jerman karena aku kuliah disana. Mama papaku sudah tiada. Sekarang aku hanya mempunyai Grace, adikku satu - satunya. Dia tinggal tinggal bersamaku di Jerman.
Dulu aku sempat mempunyai kekasih bernama austin. Tetapi kami memutuskan untuk berpisah karena dia berselingkuh dibelakangku.
Aku sangat suka disini. Suasananya sangat sejuk. Karena aku tinggal didaerah yang dekat bukit.
Aku mempunyai sahabat. Dia bernama Vernon. Dia selalu ada disaatku susah. Tetapi karena keusilannya. Aku sedikit kesal. Aku tidak bisa meninggalkannya karena dia adalah orang yang selalu ada disisiku selain Grace ketika aku sedih dan senang. Pokoknya aku sayang sama mereka berdua.
Suatu hari, aku melihat Vernon sedang dipalak. Vernon dipalak oleh bobby dan Vega. Melihat kejadian itu kamu langsung menghampiri mereka dan melerainya.
"Eh apa - apaan kalian malakkin uang orang, semiskin itukah kalian?" Bentakku
"Siapa kau! Beraninya bentak kami!" Jawab Vega
"Aku Erina. Teman Vernon. Mau apa kalian hah?!" Sentakku
"Beraninya dia hah HIYAA" ucap Vega
Dia hampir menamparku. Tetapi aku menahan tangannya. Aku langsung mengambil kerahnya dan memukulnya.
"Woi! Jangan macam macam ama kita ya!" Ucap bobby teriak
"Mau apa kamu hah!" -jawabku
Bobby yang kelihatan marah langsung memukulku. Aku langsung menendang dengkulnya hingga mereka semua jatuh di bawah.
Mereka ketakutan dan berlari. Tetapi aku memanggilnya dan meminta uang dari mereka.
"Hah? B buat a aa apa uang i itu?" Ucap Vega
"CEPAT ATAU AKU AKAN MEMUKUL KALIAN LAGI!" -bantah kamu
Mereka lalu mengeluarkan uang dari sakunya dan menaruhnya di tanganku. Setelah itu mereka langsung meninggalkanku dan Vernon
Aku berlari kecil kearah Vernon
"Eh kamu gak papa kan? Ada yang luka gak?" Ucapku khawatir
"Aku tidak apa apa" jawab Vernon sambil sedikit menangis
"Apa apaan lu? Nangis gini? Lu cowo Ver sadar!" Kataku terkekeh
"Aku tadi hanya ketakutan" jawab Vernon sedikit malu
"Aish sudahlah yu kekampus gua ada kelas nih" ajakku ke Vernon
"Eh i i iya" jawab Vernon singkat
Kami pun berangkat kekampus bersama. Tetapi aku menyadari sikap Vernon yang tidak dari biasanya. Dia lebih pemalu dan Sedikit culun. Padahal biasanya dia sangat jahil padaku.
selesai mengisi kelas aku langsung pulang ke rumahku yang tidak jauh dari kampus.
Tbc, makasih ya yang udah baca:>