Meet You Again

9 0 0
                                    

Kosakata

Kkum : Mimpi

Ne : Iya

Eomma : Ibu

Ajjushi : Paman

o0o

"Apa mimpimu?"

"Kkum? Entahlah, mengapa kau bertanya?"

Aku hanya menggeleng "Aku hanya asal bertanya, lupakan saja,"

"Kau sendiri?"

"Aku?" senyum mulai merekah di wajahku dan aku membisikan sesuatu di telinganya.

Jika aku tahu adalah yang terakhir, aku tidak akan pernah melakukannya.

o0o

Uri dasi manna

Bombarami jinakamyeon

Hwanhake eutselke

Bombarami jinakamyeon

Uri dasi manna

Bombarami jinakamyeon

Hanbeon deo anajulke

Bombarami jinakamyeon

Geuddaekamyeon

Musik Spring Breeze dari Wanna One bersenandung cerah di pagi hari musim semi pertama di tahun itu. Gadis berambut cokelat sebahu itu memandang pantulan dirinya di sebuah cermin.

"Wah! Lee Yeon Seo, aku tidak tahu bahwa kau secantik ini!" gadis yang memuji dirinya sendiri itu adalah Lee Yeon Seo, gadis SMA kelas 3. Yeon Seo sama seperti gadis pada umumnya, kegiatannya seputar belajar untuk bisa masuk kampus pilihannya, bermain bersama teman-temannya, menjadi fans dari sebuah idol group dan juga jatuh cinta kepada kakak kelas di sekolahnya. Semuanya hampir sama, namun hanya hampir, karena setiap manusia akan selalu punya kejutan yang berbeda yang membedakan mereka dari manusia satu dengan manusia lainnya.

"Yeon Seo! Apa yang kau lakukan di atas? Cepat turun kita hampir terlambat!"

"Ne, eomma"

Yeon Seo berlari menuruni anak tangga dengan langkah yang girang, seperti anak kecil yang tidak sabar untuk membuka kado di hari natal pertamanya. Hari ini mungkin Yeon Seo juga tidak untuk membuka sebuah kejutan besar di musim semi pertama di tahun itu.

"Yeon Seo, bagaimana gaun eomma, apakah ada yang kurang?"

Yeon Seo menyipitkan matanya, meletakan tangannya didagu dan berjalan berputar mengelilingi ibunya, seperti seorang ahli yang sedang memperhatikan sebuah karya seni.

"Ya! Apa yang kau lakukan, cepat beri tahu eomma," Ibu Yeon Seo menghentikan Yeon Seo dengan mengelitik pinggang Yeon Seo yang memang adalah titik lemah gadis itu.

Dengan senyum yang merekah "Kau sangat sempurna eomma, tidak ada pengantin lain yang secantik eomma ku hari ini. Hari ini kau adalah bintangnya!"

Dimusim semi pertama ini Yeon Seo membuka harinya dengan menjadi pengiring pengantin untuk wanita yang selama ini selalu ada untuk dirinya. Ayah Yeon Seo sudah meninggal sejak Yeon Seo berada di sekolah dasar dan sejak saat itu ibunya harus mengambil dua peran sekaligus. Sudah banyak yang dilalui ibunya sehingga hari ini Yeon Seo sangat bahagia karena ibunya akan mempunyai seseorang lagi yang akan bisa menjadi sandarannya.

"Yeon Seo, apakah kau baik-baik saja?"

"Eomma, mengapa kau begini lagi? Tentu saja aku baik-baik saja."

Sang ibu meraih kedua tangan Yeon Seo, "Berada di rumah baru dengan orang baru pasti akan sulit untukmu."

Yeon Seo menggeleng, "Se Jang Ajjushi, bukan orang asing untukku lagi, eomma. Asal dia baik terhadap eomma ku, aku yakin aku akan bisa cepat beradaptasi di sana, karena itu jangan terlalu khawatir! Ini hari bahagiamu!"

Ajjushi yang disebut Yeon Seo adalah pria yang akan menikahi ibunya, mereka bertemu dua tahun lalu dan menjalin hubungan hingga ke tahap serius ini. Asal pria itu baik dan menyanyangi ibunya, Yeon Seo sudah siap harus pindah ke tempat baru dan beradaptasi lagi. Se Jang Ajjushi juga pernah menikah sebelumnya, namun ia bercerai dengan istrinya dan ia juga mempunyai seroang anak laki-laki, namun sampai sekarang Yeon Seo tidak pernah bertemu dengannya karena anak laki-laki itu ikut dengan ibunya ke luar negeri.

o0o

Setelah acara pernikahan Yeon Seo dan ibunya juga segera pindah ke rumah baru mereka. Jika sebelumnya Yeon Seo tinggal di daerah Gangdong-Gu maka sekarang Yeon Seo pindah ke daerah Mapo-Gu. Walaupun cukup jauh, namun Yeon Seo tidak pindah dari sekolahnya yang lama karena dia sudah duduk di kelas akhir jadi juga akan sulit untuk mengurus kepindahan, maka Yeon Seo memilih untuk bertahan satu jam di dalam bis untuk pergi ke sekolahnya. Se Jang Ajjushi menawarkan untuk mengantar Yeon Seo ke sekolahnya, namun Yeon Seo menolaknya. Walaupun dia menerima Se Jang Ajjushi menjadi pendamping ibunya, namun Yeon Seo masih belum sedekat itu dengan pria paruh baya itu dan mungkin tidak akan pernah karena kenangan akan ayahnya yang tidak akan bisa digantikan oleh siapapun itu.

"Yeon Seo!!!" Teriakan sudah menyambut Yeon Seo begitu ia masuk ke pintu gerbang.

"Yeon Seo! Ada berita baru! Kau harus ikut aku segera!"

Tanpa membiarkan Yeon Seo bertanya, temannya sudah menariknya menuju ke kelas, namun bukannya masuk ke kelas mereka malah mengintip dari balik jendela kelas.

"Apa yang kau lakukan, Myung Gee?"

"Shuutt!" Myung Gee menyuruh Yeon Seo untuk menurunkan suaranya dan melihat ke dalam kelas.

Deg!

Tanpa perlu diberi tahu ada apa Yeon Seo sudah bisa langsung menyadari apa yang dimaksud oleh Myung Gee, temannya dari kecil itu.

"Yeon Seo... Yeon Seo..." Myung Gee mencoba menyadarkan Yeon Seo yang seperti sudah tersedot nyawanya. Tanpa aba-aba lagi Myung Gee kembali menarik Yeon Seo menjauh dari kelas karena kelakukannya akan mulia dianggap aneh oleh anak-anak lain yang melihatnya.

Setelah cukup jauh dari kelas Myung Gee mencubit Yeon Seo.

"Aww! Apa yang kau lakukan!" Yeon Seo mengadu kesakitan.

"Aku yang harusnya bertanya, bagaimana kau bisa melihatnya seperti itu, kau seperti melihat kekasih yang sudah lama tidak bertemu."

Ejekan Myung Gee membuat Yeon Seo sadar, "Ya! Aku tidak seperti itu, lagipula kekasih dari mana, menyatakan perasaan saja tidak pernah."

"Kau benar-benar masih menyukainya?" pertanyaan Myung Gee benar-benar menembak tepat pada sasaran.

Apakah Yeon Seo masih menyukainya? Entahlah bahkan gadis itu juga tidak yakin dengan perasaannya. Mereka hanya teman kecil yang bertemu kemudian berpisah bagaimana mungkin perasaan Yeon Seo masih sama seperti waktu itu dan begitu bahagia ketika akhirnya bisa bertemu lagi dengannya.

o0o

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 21, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Spring BreezeWhere stories live. Discover now