Raina 27

1.6K 58 1
                                    

Silahkan vote

1

2

3

Terima kasih

Cobalah mengerti
-kevano-

"morning Rai" sapa Farel yang sudah berada didepan rumahku.

"morning" balasku singkat.

"kok nggak ceria sih"

"iya farel" ucapku sembari tersenyum selebarnya walaupun nggak ikhlas.

"gitu dong.. Yaudah yuk ke sekolah" ajaknya. Akupun langsung masuk ke dalam mobilnya.

"lo napa? " farel mulai berbicara setelah tidak ada percakapan sebelumnya selama diperjalanan.

"I'am okay" jawabku dengan sekilas senyuman.

"lo bo'ong"

"sok tau lu" cibirku.

"ayolah Rai gue ini sepupu lo" bujuknya sambil fokus menyetir.

"sebenarnya dugaan lo kemarin benar"

"dugaan yang mana? " tanyanya yang masih bingung.

"yang key" singkatku.

"dia nembak lo? " farel langsung menginjak rem terkejut dan membuatku tersentak ke depan.

"Rel lo mau bunuh gue apa? "

"hehe sorry dahhh.. Abisnya gua terkejut juga" ucapnya kikuk dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"trus lo terima? " lanjutnya.  Kemudian kembali menyetir mobil.

"enggak" jawabku enteng dan masih mengingat kejadian kemarin malam.

"kenapa? "

"bingung"

"kok bingung"

"iya. Abisnya kemarin ada billy"

"emangnya kenapa kalau ada dia? "

"dia bawa kak Lia? "

"what????? " sekali lagi Farel merem mendadak mobilnya.

"farel!!!  Lo kebiasaan banget sihh ngerem mendadak! " teriakku.

"lo beneran udah ketemu sama Angel? " farel beralih menatapku penuh keinginan tahuannya.

"iya ceritanya tuh.... " aku menceritakan bagaimana kejadian kemarin kepada Farel. Sebab farel adalah satu satunya orang yang selalu mau denger aku dan palung mengerti dengan segala situasi yang ku hadapi.

"Angel udah keterlaluan banget sama lo Rai. Nggak seharusnya dia nampar lo" ucap Farel yamg dari sorot matanya terlihat sangat marah.

"bagaimanapun dia, kak lia tetep kakak gue Rel"

"nggak semestinya dong dia nampar lo"

RAINA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang