"Clarissa sayang. . ." Panggil Aslan khawatir melihat kondisi Clarissa yang kesakitan sambil terus memegang lehernya.
"Akhh. . . Sakit sekali."
Clarissa mengerang menahan rasa sakit yang membuat tubuhnya terasa seperti terbakar dan seluruh darahnya bergejolak Clarissa merasakan ingin sesuatu yang bisa memenuhi rasa dahaganya.
"Harusnya tidak seperti ini. Pasti ada yang salah." Gumam Aslan yang menatap aneh Clarissa.
Aslan memeriksa keadaan Clarissa lagi dan ia melihat semburat merah di setiap pembuluh darah Clarissa semburat merah itu semakin terlihat pada bagian leher Clarissa.
Clarissa terus mengerang kesakitan warna pada iris matanya mulai berubah, Clarissa mencoba menarik tangan Aslan yang tadi mengeluarkan darah ia merasakan tenggorokannya kering dan rasa haus.
Aslan semakin menatap heran Clarissa yang saat ini menjilati darah ditangan Aslan.
"Sayang . . ."
"Akh. . . Sakit . . .sakit sekali Keylan."
Untuk pertama kalinya Aslan menunjukan raut wajah khawatir, khawatir akan keadaan Clarissa wanita yang sangat ia cintai sebagai mate-nya.
Aslan bingung apa yang harus ia lakukan apakah ia harus membawa Clarissa ke Greysilvermoon pack house atau membawanya ke kerajaan Demon tempat Lord Vernan berada jika membawa Clarissa ke kerajaan Demon Aslan takut tubuh Clarissa yang masih manusia tidak akan sanggup menahan aura kelam dan negatif di kerjaan itu.
Demi menyelamatkan Clarissa Aslan mengambil keputusan yang sulit, Aslan akam membawa Clarissa kembali ke Greysilvermoon pack house, benar-benar terasa sulit bagi Aslan untuk kembali ke pack house karena disekitar Greysilvermoon pack house sudah di materai oleh Anna untuk melindungi tubuh Keylan. Ya materai yang baru saja di pasang Anna karena keadaan Keylan yang tiba-tiba menjadi memburuk.
Aslan tidak bisa memasuki pack house karenanya mantera Anna dan mantera itu begitu menyakitkan baginya tubuhnya yang sekarang, terlebih lagi sebagian kekuatan Aslan telah berkurang.
Aslan membopong tubuh lemah Clarissa ia harus segera membawa Clarissa kembali ke pack house apa pun resikonya meski tubuhnya akan hancur dan menghilang, Ya Aslan berpikir di Pack house ada Anna si witch putih yang pasti tahu apa yang terjadi pada Clarissa saat ini.
Dengan kekuatan penuh Aslan terbang membelah hutan sambil membopong tubuh Clarissa
Dari kejauhan Aslan dapat mendengar suara lolongan dari kawanan Greysilvermoon pack yang di pimpin oleh Rhenald, bersama dengan gamma dan beberapa warrior terpilih.
Aslan dapat bernapas lega karena akan ada anggota Greysilvermoon pack yang akan menjemputnya.
Aslan terbang kearah bau anyir dan darah segar yang begitu menyengat indra penciumannya, ya tempat dimana terjadi pertarungan antara Ryan dan para rogue yang menghadang Clarissa.
Pertempuran yang tidak seimbang itu akhirnya dimenangkan oleh Ryan dan para warrior meski tampak tubuh Ryan dan beberapa warrior yang terluka, tubuh mereka pun sudah berlumuran darah.
Napas mereka tersengal-sengal dan tampak wajah mereka yang kelelahan karena pertempuran itu, tenaga mereka benar-benar sudah terkuras habis, bahkan untuk berdiri saja mereka kesulitan tapi Ryan berusaha bangun, ia akan mencari Lunanya yang entah bagaimana keadaannya sekarang terlebih lagi ia mengingat ada 2 rogue yang mengejar Lunanya dan juga Olin.
Ryan masih dapat mencium bau beberapa rogue disekitarnya, bahkan jumlah rogue yang datang semakin banyak, meski akan mustahil baginya untuk bertahan lebih lama lagi tetapi Ryan harus mencari Lunanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alpha Love My Mate
WerewolfYANG BELUM BACA BURUAN DIBACA KARENA SETELAH ENDING CERITA AKAN DI HAPUS SEBAGIAN PART. Darah pemusnah adalah darah langka yang hanya dimiliki oleh seseorang keturunan darah Murni dari 3 mahluk terkuat Werewolf, Vampire dan . . . . Sejak saat ia me...