" Mungkin fisikku tak begitu cantik, tapi apakah kamu tak mau melihat sisi lain dari diriku?"
~Latisya
Haloo guys. Im back
Ada sesuatu yang mau aku sampein jadi jangan buru-buru lompat halaman ya
Happy Reading ^^
Hari seninpun telah tiba semua berdiri di lapangan upacara untuk melaksanakan upacara bendera. Latisya berdiri bersama Nissa kebetulan hari ini bukan Paskibra petugas upacaranya jadi Nissa berbaris dengan Latisya.
Berbeda dengan Rain dan Tari yang menjadi anggota paduan suara. Upacara bendera berjalan dengan khidmat. Dengan segera semua murid memasuki kelasnya masing-masing untuk memulai kegiatan belajar mengajar.
Saat masuk kelas Latisya berbarengan dengan Kendra untung saja Nissa sudah terlebih dahulu masuk. Latisya hanya memberi senyum kepada Kendra dan Kendrapun membalas senyuman Latisya.
"Lo emang aneh Lat." Bisik Kendra.
Latisya bingung mengapa Kendra bisa berkata seperti itu "Aneh gimana?"
"Aslinya pendiem tapi kalo di chat cerewet." Kekeh Kendra dengan suara pelan.
"Semua orang punya cara sendiri mengungkapkan sesuatu Ken." Ucap Latisya sambil berjalan ke arah mejanya.
Kendra tersenyum mendengar perkataan Latisya tadi.
Kendra tak tahu sedari tadi Latisya menahan degup jantung yang sangat cepat. Berada di dekat orang yang disukai memunculkan rasa yang lain, yang membuat bibir refleks terangkat mengukir senyuman kebahagiaan.
Latisya menahan senyum agar pipinya tidak tiba-tiba memerah. Bertingkah sebiasa mungkin agar tak ada yang curiga.
Tak lama, Rain dan Tari masuk ke dalam kelas kemudian menghampiri meja Latisya.
"Sya nanti kita main yuk ke rumah Rain." Ajak Tari.
"Iyaa Sya, yuk. Lo harus ikut." Tambah Rain.
"Waah boleh tuh." Angguk Latisya dengan semangat.
"Naik apa ya nanti kira-kira?" tanya Tari.
"Pake mobil bokap gue aja." Usul Latisya.
"Boleh emang?" tanya Rain ragu.
"Ya bolehlah, kan udah sering gue tawarin kalian buat bareng juga." Jawab Latisya.
"Oke, nanti pulang sekolah ya." Ucap Rain senang. Kemudian mereka berjalan menuju meja mereka.
"Lo mau ikut Nis?" Latisya mengajak Nissa karena merasa tak enak.
"Gak ah. Lagian ini kan acara kalian, gue juga mau kumpul sama anak paskib." Jawab Nissa
"Oke."
Memang Latisya dan Nissa tak sedekat Latisya dengan Rain dan Tari, tetapi Nissa dan Latisya tetap berteman baik.
Melihat Kendra yang sedikit berjarak dengan Tari, rasanya ingin selalu ada untuk Kendra. Latisya tak bisa mengungkapkan perasaannya dan tak mungkin. Karena Latisya merasa menjadi perempuan yang rendah di mata laki-laki. Ya mungkin tak semuanya seperti itu. Namun, bagaimana jika setelah mengungkapkan Kendra tak memiliki perasaan yang sama. Itu akan membuat Latisya malu dan membuat Latisya semakin sakit.
Sebenarnya Latisya seperti ini karena belum siap untuk menerima kenyataan bahwa Kendra tak menyukai dirinya. Latisya hanya menunggu waktu saat Kendra mengatakan perasaannya kepada Latisya. Tapi itu mustahil untuk saat ini. Latisya terlalu berharap perasaannya di balas oleh Kendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]
Fiksi Remaja[SUDAH TERBIT] Kisah seorang wanita biasa yang merasakan jatuh cinta. Namun tidak ada dari satupun pria yang sadar akan kehadiran dari cinta wanita itu