"Tuan kim ini dokumennya" ujar wanita itu, sambil tangannya sebelah menyentuh bahu suho dan yang sebelahnya lagi memegang beberapa lembar kertas.
"Chorong-ssi appa ku menyuruhmu untuk bekerja bukan menggoda ku" ujar suho sedikit kesal dengan tingkah wanita di sampingnya itu.
Kim siwon memperbolehkan chorong bekerja dengan suho karena ia mengambil aman agar menantunya tidak menjadi salah satu umpan baginya, ia tidak ingin menantu dan cucunya terkena imbasnya.
Karena ia tahu chorong sangat licik, apalagi jika keinginannya tidak dipenuhi ia akan melakukan apa saja untuk mengancam orang lain sebagai umpannya.
Sekarang chorong menjadi sekretaris suho di kantornya, suka atau tidak suho hanya menerima suruhan appa nya ini demi istri dan anaknya.
"Suho agar kau rileks bekerja apa salahnya, jangan terlalu fokus tidak baik bagi otakmu" ujar chorong kepada suho.
"Ya tidak begini juga chorong aku sudah mempunyai istri, dan bagaimana jika ia datang tiba-tiba dan melihatmu menggodaku" ujar suho.
"Huh bukankah kau dulu menerima semua sentuhanku, kau tidak lupa kan? Kau tidak lupa juga kan kalau aku ini mantanmu" ujar chorong menyunggingkan senyum liciknya.
"Hah, aku mencoba untuk tidak mengingatnya lagi chorong maaf, untuk apa aku mengingatnya eoh" ujarnya dingin sambil tertawa kecil.
"Oke suho gwenchana" chorong melepaskan perlahan tangannya di bahu suho.
"Aku mau bertanya, mau apa kau kembali lagi kesini?" tanya suho ia tidak menatap wanita itu ia malah sibuk menatap laptopnya.
"Aku ingin kau suho" ujarnya dengan santai tanpa ragu.
"Hahh bagaimana bisa kau seperti ini, aku sudah punya istri chorong sadarlah" ujar suho sambil terkekeh geli.
"Aku akan menunggumu, atau tidak apa-apa jika aku menjadi istri keduamu suho aku rela" ujarnya tanpa dosa.
"Cihh kau pikir aku gila" suho berdecih.
Teeet teeet teeet hp suho bergetar di kantong jas nya.
"Yeobseyo, mwo!??" ujarnya dengan raut wajah yang panik, dan tergesa-gesa berjalan keluar.
"Yaa kim suho" pekik chorong.
Suho melengos tanpa memperdulikan wanita itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dengan cemas, emosi, amarah suho tergesa-gesa berlari, perasaannya bercampur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is Daddy My Son [Complete]
ספרות חובביםMempunyai orang tua yg kaya dan terhormat merupakan anugerah yg tak ternilai yg Tuhan berikan kepadaku😊