Matahari mulai menampakan dirinya, jam menunjukan pukul 06.30, seperti biasa Sejeong dan Daniel berangkat bersama.
Sejeong sudah siap dengan seragam lengkap sedang menunggu di teras rumah Daniel, sementara Daniel masih menghabiskan sarapannya di dalam rumah.
"mereka makin dekat" batin Sejeong ketika duduk di kursi teras rumah Daniel dan masih membayangkan pesan yang ia lihat di ponsel milik Daniel.
"Ayo berangkat" Daniel keluar dari rumahnya, bersiap untuk berangkat sekolah.
"Hah?"
"berangkat sekolah"
"hah?"
"Hah Hoh Hah Hoh aja kayak tukang keong, ayo ntar telat"
baru beberapa detik Sejeong tersadar dari lamunannya.
"ohiya ayo"
setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai di sekolah dan motor Daniel sudah di parkir rapih.
"lo nggak turun?" tanya Daniel pada Sejeong yang tidak turun-turun dari motor.
"udah sampe?" tanya Sejeong.
"udah"
Sejeong turun dari motor dan melepas helm yang ia kenakan.
"oh iya niel, ponsel lo ketinggalan dirumah gue semalem" Sejeong menyerahkan ponsel Daniel kepada pemiliknya.
Daniel langsung memasukkan ke dalam saku celana miliknya.
"eh kok nggak liat dulu ada notif apa enggak" batin Sejeong.
"tapi kenapa gue jadi kepo gini" Sejeong menggelengkan kepalanya.
"lo kenapa sih?" tanya Daniel yang merasa aneh melihat tingkah Sejeong.
"hah?"
"ikut gue" Daniel menarik tangan Sejeong, membawanya sampai ke kantin.
"kenapa ke kantin sih, kan belum istirahat"
Tanpa menjawab Daniel membelikan sebotol air mineral dan memberikannya pada Sejeong.
"nih minum, dari tadi lo kurang fokus. butuh aqua"
Sejeong mengambilnya dan menatap Daniel dengan tatapan kesal.
"AWAS AJA LO KANG DANIEL"
¤¤¤

KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
NouvellesKang Daniel ↔ Dingin, sok kegantengan, Kalo minjem duit manisnya udah bikin diabetes, kalo mau minjem duit sama dia malah pura pura mati. Sahabat terbangsatnya Sejeong Kim Sejeong↔ Wanita baik hati, suka menolong, rajin beribadah, dan cantik tentun...