LINANGAN CINTA PESANTREN IMPIAN

Tokoh:
1.Muhammad fiqri asyafuddin jalal
2.asiyah muslimah azzahra putri
3.Fadhillah ahmad
4.Azmi
5.Ustadz akmal

(karya: rayhan fiqri haikal)

From: smp pesantren alhikmah 2 putra)

Senja hujan tinggal rinai. Semburat merah ufuk barat bergetar dikelepak sayap kelelawar. Kesiur angin dari timur menggerimiskan wirid-wirid rerumpun ilalang. Kedua mata aisyah masih berkaca-kaca. Tak tuntas ia melukis untaian panineungan pada mega paris van java. Diluar jendela mushola, lanskap pun senyap-senyap menggelap.

 Dalam diam aisyah menguntai ilham, menepis bisikan-bisikan kelam. Sekian detik, dalam tatap cintaku, aisyah tersipu menyeka linang air mata. Subhanallah! Wajiblah daku bersyukur rabbku, sebab si burung yang linglung kini telah bersarang di relung batinmu yang bening, aisyah,

 Sekialu cahaya lampu jalan menguak temaram ruang mushola. aisyah yang menunduk, pelan mengdongak, tertangkap basah menatapku gerimis. Selalu begitu. Istiqamah sejak dulu. Seperti ketika pertama kuketuk pintu lailanya dengan cinta yang kukuduskan dengan airmata taubatan nashuha.

Melihat kebiasaan aisyah yang selalu bangun pagi dan tahajjud di mushola kecil dirumah aku teringat masa-masa ku dulu ketika belum menemukan belahan hatiku, pikiranku kini terngiang-ngiang di masa lalu yang penuh dengan lika-liku.

     **_._**

Matahari kini telah naik menerangin dunia dan seisinya, burung berkicauan bagaikan melodi-melodi indah yang terngiang-ngiang diudara, suara lantunan adzan berbunyi nyaring memanggil para insannya yang mulia, kini orang-orang yang sedang menikmati nikmatnya mimpi terbangun menjawab panggilan titah tuhannya.

 Aku yang sudah bangun dari tadi merasakan hawa sejuk dan hawa indahnya beribadah, mendengar panggilan adzan aku segera mengambil air wudhu dan segera memakai pakaian muslimku dan segera pergi kemasjid, ketika dimasjid melihat orang berduyun-duyun kemasjid dan bahkan ada yang terburu-buru mangambil shof terdepan, aku merasa inilah pesantren impian dimana semua mimpi bisa dikejar ditempat ini.

‘’assalamualikum’’sapa seseorang kepadaku

‘’walaikumsalam’’balasku

‘’fiqri, habis sholat ada yang mau ustadz bicarakan’’ajak seseorang itu

‘’na’am ustadz’’iya ku kepada ustadz itu, ustadz itu ialah ustadz akmal, seoarang diantara ustadz kedisiplinan.

Ketika aku sudah dimasjid aku segera menepati shof terdepan dan merapatkannya, karena hadist nabi sallahialaihiwassalam menyebutkan kalau merapatkan shof adalah bagian dari kesempurnaan sholat, Ketika sudah takbiratul ikhram aku mendengar bacaan al-quran yang sangat faseh dan indah sehingga hatiku dibuatnya bergetar mendengarnya, imam membacakan surat al-waqiah sehingga ketika mendengarnya aku menangis dan menangis, inilah nikmatnya ibadah yang sebenarnya, aku teringat dosaku yang menggunung, apakah dihari akhir nanti aku akan dimasukan ke golongan

yang baik? wallahualam.

  Dalam sujudku aku berdoa dan bertaubat ‘’ ya allah aku ini adalah seorang pendosa yang banyak berbuat maksiat apakah aku bisa masuk kedalam surgamu, aku memang tak pantas masuk surgamu tapi aku juga tidak kuat masuk nerakamu, ya allah berilah hambamu ini hidayah dan petunjukmu, aku tidak tau apakah seorang pendosa sepertiku masih terbuka pintu taubatnya, ya allah aku hanya bisa bergantung padamu’’dalam sujud aku menangis mengucapkan doa-doa permohonanku kepadanya yang memiliki arsy.

 Ketika sudah selesai sholat aku segera menemui ustadz akmal yang menyuruhku tadi untuk menunggunya karena ada hal yang mungkin dia akan bicarakan.

Aku segera bersalaman kepadanya.

‘’assalamualikum tadz’’salamku

‘’walaikumsalam’’balasnya