chaeyeon hanya bisa menepuk pundak chaewon beberapa kali untuk meredam emosi sahabatnya itu
"siapa emang dia?! cih, sok banget anjing!!"
"tenang dulu.." ucap chaeyeon
"cerita dulu sini biar kita ngerti." ucap kim hyunjin
chaewon menarik nafas kemudian menghembuskan nya, di ulang nya beberapa kali sampai d rasa emosi nya mereda dan bersiap untuk menceritakan kejadian tadi
"gimana? mau?"
chaewon mendelik tidak suka
"lo siapa? baru kenal juga." ucapnya sinis
"nggak mau?" tanya felix datar, chaewon tetap diam tidak berniat menjawab karna pikirannya amburadul
"oke, jangan salahkan gue kalo kehidupan sekolah lo jadi suram." ucap felix sebelum akhirnya pergi meninggalkan chaewon yang tidak berhenti berteriak sambil mengumpati felix
chaeyeon dan kim hyunjin meringis mendengar nya. sungguh bagi chaeyeon tidak apa apa jika hanya dirinya yang di sakiti, tapi tidak dengan chaewon. jangan sampai
"won." panggil kim hyunjin, chaewon hanya menatap dengan malas
"kayaknya lo harus nerima felix." sulit untuk mengatakannya, tapi itu semua untuk chaewon juga
"apa lo bilang?!" tanya chaewon tak terima
"demi lo-- demi kita won." ucap chaeyeon
"ya tapi--"
"lo mau setiap hari tas sama loker lo penuh sampah? setiap hari kalo lewat dari kelas mereka minimal kepala lo yang di pukul. lo mau?" chaewon menggeleng. apa itu yang chaeyeon alami selama ini?
"ya udah terima aja!"
"tapi kan gue nggak pernah pacaran, ya masa pacar pertama gue sama orang yang nggak ada rasa ke gue." keluh chaewon
"siapa bilang?"
"ya jelas nggak ada lah, baru pertama ketemu udah main nembak aja. kenal pun dulu cuma sekedar nama, itu juga belum tentu dia kenal atau nggak sama gue." jelas chaewon
"kita nggak tau apa apa won. intinya lo harus nyamperin felix terus bilang kalo lo nerima dia." suruh chaeyeon
chaewon menghela nafas, sebenarnya dia tidak ingin menyetujui itu. tapi ya..
"ya udah."
demi dirinya, chaeyeon, dan teman sekelasnya
"lo harus datang pagi besok, samperin dia ke ruang latihan dance. biasanya dia ada di sana setiap pagi. felix itu punya gengsi yang tinggi, dia nggak bakal mau samperin lo duluan. jadi lo yang harus samperin dia, sebelum nancy dan kawan kawan nyerang lo." ucap chaeyeon
chaewon menghela nafas, kemudian mengangguk. sebaiknya dia harus tenangkan pikiran untuk merangkai kata kata pada felix besok
***
chaewon memasuki sekolah, masih sepi sekali. ini bahkan masih jam setengah tujuh, karna suruhan chaeyeon makanya dia datang jam seginikakinya melangkah menuju ruang latihan yang biasa di pakai anak dance sekolah mereka. begitu sampai di depannya, chaewon menarik nafas dalam sebelum akhirnya membuangnya
gadis itu memutar kenop pintu dan masuk ke dalam, mendapati felix yang tidur di salah satu bangku panjang dengan satu lengan menutupi wajahnya
"ngapain ke sini kim chaewon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
laurea | chaewon x felix
Fiksi Penggemarperbedaan derajat di sekolah bahkan bisa membuat seseorang kehilangan nyawa nya "kenapa kalian melakukan nya pada ku dan teman ku? apa salah kami pada kalian?" -kim chaewon "you can call me monster." -lee felix "tak apa, aku sudah terbiasa dengan se...