Seperti yang sudah di bicarakan sebelumnya. Misella akan datang ke rumah ku. Ku menunggu dirinya sambil bermain HP di sofa.
Ting Tong
Bel rumah ku berbunyi, tandanya ada seseorang yang datang. Walaupun Misella akan datang, aku tetap melihat terlebih dahulu di kamera CCTV, untuk memastikan siapa yang datang. Dan di CCTV, terpampang jelas wajah Misella sambil melambaikan tangan ke arah CCTV.
Akupun langsung membuka pintu, "Selamat datang sahabat ku...", Ucapku sambil memeluknya.
"Ada apa denganmu?", Tanya Misella.
"Tidak.. aku hanya rindu padamu, karena kau selalu sibuk belakangan ini...", Ucapku sambil menyuruh Misella duduk di sofa dan aku mengambil kan beberapa camilan.
"Ohh, kita langsung ke intinya saja, ya? Aku ada acara keluarga lagi..", ucap Misella.
"Hemm, iya..", jawabku kecewa.
"Jadi aku itu penasaran sama penulis novel Eternal Love. Aku baca bukunya gak bosen-bosen, aku mikirin terus, bagaimana wujud rupanya, aku benar-benar terlanjur penasaran...", Jelas Misella.
"Hem? Kamu yakin mau cari tahu tentang dia? Kalo hasilnya gak memuaskan, gimana?, Lagipula kenapa minta padaku?, Kan kamu yang bakat dalam hal ini", Ucapku.
"Awalnya aku juga gak mungkin nyuruh kamu, tapi kalo dipikir-pikir, saat M&G kemarin, kamu lucky banget, jadi aku pikir kamu orang yang pas buat nyari tau tentang dia..", jelas Misella.
"Aku sih mau bantu, tapi kan kamu tau sendiri aku kan gak kenal dan gak suka stalk, susah banget nyarinya", jelasku. 'aku harap dia bisa mengerti diriku', batinku.
"Tolong yaaa, cuma kamu yang bisa aku harapin", ucap Misella.
"Hem, gimana ya... Ya udah deh, tapi Inget, jangan berharap banyak sama aku", ucapku.
"Okeeee, makasih ya...., Oh iya aku pulang dulu, nanti telat", ucap Misella lalu keluar dari rumah ku.
Apa yang harus aku lakukan? Aku harus minta bantuan siapa?, Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalo mengenai masalah sepeti ini...
Lalu terdengar bel rumahku berbunyi untuk ke dua kalinya. Aku pun langsung melihat CCTV, ada seorang pria yang menunduk, walau hanya melihat kepalanya saja, aku sudah tau itu siapa...Eriko.
Dia datang ke rumahku. Akupun langsung membukakan pintu. "Tumben kau dat...", Ucapan ku terpotong karena tiba-tiba Eriko memelukku. Entah kenapa dia tiba-tiba datang dan memelukku. Lalu beberapa menit kemudian, terdengar suara isakan, "Boleh aku masuk?", Tanya Eriko. "Tentu saja", jawabku.
Sudah 1 jam, kami hening. Tak ada yang memulai pembicaraan. Lalu aku membuka suara untuk memecahkan suasana hening, "Ada masalah apa?", Tanyaku kepada Eriko.
"Aku tadi melihatmu di jalan, apa itu kamu?", Tanya Eriko.
"Tidak, aku tidak pergi seharian ini", jawabku bohong.
"Begitukah? Aku merasa bersalah", ucap Eriko yang membuatku bertanya-tanya.
"Bingung? Kenapa?", Tanyaku penasaran.
"Aku bingung harus bicara dari mana... Tapi intinya, percayakan perasaanku padamu", ucapnya sambil mengeluarkan air mata.
"Ap..apa maksudnya?", Tanyaku.
"Jangan pergi dengan laki-laki lain, kau hanya miliku, dan aku adalah milikmu.", Ucap Eriko, yang semakin membuat ku ingat pada kejadian tadi.
"Tentu saja", jawabku dengan senyuman. Lalu dia memelukku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Writer ?
RomanceChristy yang merupakan seorang mahasiswa datang ke M&G seorang penulis untuk menemani sahabatnya. Christy sendiri adalah orang yang tidak menyukai novel, melainkan komik. Tapi suatu hari, dia penasaran dengan siapa sosok Mr.G, yang tak lain adalah...