Kalau indah kenapa harus jadi mantan?
-SNA-
"Aku masih sangat peduli sama kamu"
"Jadi kamu udah ga sayang sama aku?"
Terdiam beberapa saat,sebelum akhirnya hubungan ini selesai. Terkadang aku berpikir hidup di zaman bertahan sakit sedangkan meninggalkan pun sulit membuat aku tak teguh pada pendirianku. Aku di terjang oleh perasaan yang sulit untuk dipilih, di benakku hanya ada bertahan namun sakit sedangkan sahabat-sahabatku menyarankan untuk menyelesaikan hubungan itu. Yang ku sayangkan adalah waktu karena satu tahun itu bukan waktu yang sebentar, bukan hanya tentang jam akan tetapi telah berganti tahun kita bersama namun hanya masalah sepele pun ia tak bertahan.
Selesai sudah hubungan kita, seperti pada umumnya aku sebagai perempuan selayaknya pun tak tahan dengan kenyataan ini. Tangisan demi tangisan, aku meratapi kejadiannya hingga aku pun menyadari hubungan satu tahun hanya bisa hancur dengan satu jam. Aku pun mencurahkan perasaan ke teman terdekatkumenceritakannya dengan tegar menjawabnya dengan tegas dan meyakinkan diriku sendiri dengan seyakin-yakinnya. Aku berharap bisa setegar mereka yang telah lelah menghadapi para bujang yang tak jelas komitmennya, aku pun berharap dengan hati picik ku bahwa dia akan merasa menyesal telah melepaskan seseorang yang sangat tulus rasa sayangnya hanya untuk dia laki-laki yang di cintaiku.