Dara bangun dengan badan remuk, ini tidur pertamanya di kasur setelah 4 hari bekerja non stop, ia meraih air minumnya dan menengok ponselnya, sudah tanggal 21, itu artinya 9 hari pertunjukkan akan di mulai, brosur dan undangan sudah mulai di sebar, 4 hari lagi waktu mereka untuk mempersiapkan segalanya, setelah itu baru mereka istirahat sebelum pementasan, Dara mengecek ponselnya dan melihat 8 panggilan tidak dijawab dari Jiyong, ia menggeleng lalu membuka pesan yang dikirim jam 8 malam.
From : Jiyongie
Aku dengar kamu kurang sehat, aku sudah menyuruh seorang koki ke tempatmu, jadi jangan terlambat makan, dan juga seorang dokter akan melihat kondisimu, jadi pastikan kamu membuka pintumu jam 8 pagi ini.
"Ahhhh dia sepertinya menaruh matanya di sekitarku" Dara menggeleng sambil tersenyum lalu bangkit dari ranjang, dan ketika ia hendak ke kamar mandi bel di pintunya berbunyi.
Dara membuka pintu dan melihat segerombolan laki-laki dan perempuan di depan rumahnya "dia bilang hanya 2 orang" Dara menatap tak percaya ketika orang--orang berjumlah lebih dari 10 orang itu tersenyum padanya, dan masuk kedalam rumahnya.
"Saya dokter Kim, yang akan memeriksa anda hari ini" Dara mengangguk melihat dokter paruh baya didepannya, dan setelah itu semua memperkanalkan dirinya membuat Dara mengedipkan matanya berkali-kali karena pusing dengan orang-orang didepannya.
"Sekarang dia membuatku takut" kata Dara menatap tak percaya pada orang-orang yang bekerja dirumahnya, sedangkan 3 orang dokter menatapnya sambil tersenyum, 4 koki sedang memasak untuknya, dan beberapa orang berseragam putih sedang membersihkan tempatnya "otaknya perlu diobati" kata Dara pelan.
.
.
.
Jiyong menatap pintu didepannya, ia menghela nafas lalu membuka pintu itu, ia melihat Soo Hee yang terlelap dibawah selimut, ia duduk di samping ranjang dan mengelus pipi gadis cantik yang belum terusik karena kehadirannya, perkataan Seunghyun membuat ia datang kesini.Soo hee membuka matanya dan melihat Jiyong yang tersenyum kecil kearahnya "oppa" wanita itu langsung bangkit dan duduk serta memeluk Jiyong erat "oppa datang"
"Mmmm aku datang" kata Jiyong pelan sambil mengelus rambut Soo Hee, wanita iu mendongak dan menoleh kearah Jiyong.
"Apa ada yang tidak beres?" Jiyong menggeleng dan mengelus wajah Soo Hee.
"Tidak ada, oppa baru saja menyelesaikan tour perusahaan" Soo Hee mengangguk mengerti.
"Kalau begitu ayo tidur" Jiyong menggeleng.
"Oppa akan mengumumkan tentangmu pada Dunia" Soo Hee mengerutkan kening "bukan sebagai adik, tapi sebagai kekasihku" Soo Hee tersenyum lebar.
"Benarkah?" Jiyong mengangguk, dan Soo Hee kembali memeluk Jiyong erat
"bersiaplah, kita kembali ke Seoul" Soo Hee mengangguk dan bangkit dari tempat tidurnya, tapi ia berhenti dan memandang Jiyong.
"Bagaimana dengan ibuku?" Jiyong bangkit dan tersenyum.
"Dia tidak akan bisa mengganggumu" Soo Hee tersenyum.
"Kalau begitu aku akan bersiap" Jiyong mengangguk dan keluar dari kamar Soo Hee.
.
.
.D-1
Dara menatap kostum-kostum yang akan para pemain gunakan, sang aktor dan aktris utama sedang mencoba pakaian mereka, begitu juga penata rias yang sedang menulis konsep untuk setiap pakaian, Dara tidak merasa ada kesulitan sedikitpun, karena ia tahu pementasannya kali ini akan menjadi sejarah dalam hidupnya "nuna, perwakilan Daesang datang mencarimu" Dara mengangguk dan berjalan keruang tunggu, disana ada pria yang ia kenal, Kang Daesung sedang duduk ditemani 3 orang berseragam hitam dengan alat penghubung di telinganya.