•①⑤•

4.7K 73 4
                                    

'Aku ingin berhenti. Aku ingin menyerah. Aku punya batasan untuk bersabar. Tapi,hati terus memaksa ku untuk bertahan.'





"Eungh" erang qilla ketika bangun dari tidur nya dan langsung saja ia duduk sempurna,takut jika telat.

"Qil,sarapan dulu yok" ucap el yang di maksud adalah Rafael.

"Hmm" langsung saja ia bangun dari duduk nya dan pergi ke kamar mandi

Di lain sisi,bunda baru pulang dan di sapa hangat oleh al dan yang lain nya

"Lho,kalian siapa? Teman nya qilla?" Ucap bunda ketika berjalan melewati dapur

"Ih bunda jahat ngelupain el!" Ucap Rafael ala ala pengen ngambek

"Tau! Padahal dulu kata nya kita udah di anggap anak sendiri,huh!" Dengus alvaro

"Ini kita bun" ucap bryan sembari tersenyum

"Lhoo lhoo kalian di sini? Dari kapan? Kok ga pernah kasi kabar?" Tanya bunda

"Duhhh bunda dateng - dateng banyak banget pertanyaan nya! Kasian tuh mereka bingung haha" ucap qilla turun dari tangga sembari ter kekeh

"Semalam lembur bun?" Tanya qilla lalu mengecup pipi kanan bunda nya

"Iya nih,bunda langsung ke kamar ya. Kalian hati - hati ya!" Ucap bunda sembari tersenyum hangatr

"Iya bun,ini udah al bikin in pancake kesukaan bunda!" Ucap alvaro membanggakan diri nya

"Halah tai anjng,itu aja di bikin in bryan!" Dengus Rafael kesal dengan sahabat nya ini

Bunda hanya menggelengkan kepala lalu terkekeh sambil mengangguk dan tersenyum hangat,lalu mengecup pucuk kepala qilla dan pergi ke kamar nya

"Kayak nya bunda capek banget ya" ucap bryan sambil meminum kopi nya itu

"Hm iya ya" balas Rafael sambil mengangguk an kepala nya

Tuk!

"Maen iya - iya aja!" Ucap alvaro sambil menyentil dahi el dan berlari menuju mobil nya dan di susul oleh el

"Berantem terus mereka pagi - pagi!" Dengus qilla sambil menggelengkan kepala nya

"Gapapa,asal kita berdua jangan pernah perantem ya?" Ucap bryan lalu menggandeng tangan qilla sembari tersenyum hangat dan di balas senyuman manis serta anggukan dari qilla

"Berangkat sekarang jangan?" Tanya bryan

"Yuk!" Jawab qilla cepat

•••

"Qil,bosen gue anjrid!" Rengek al sedari tadi

"Ini yang ke 6 kali nya lo ngomong gitu al!" Dengus qilla kesal sembari menatap tajam ke arah al

"Bolos aja kuy?" Ucap al semangat

"Ntar aja pelajaran matematika" ucap qilla lalu menatap ke arah al sembari tersenyum dajjal

"Bgst haha" ucap al yang ketawa melihat komuk sahabat nya ini

"Alvaro! Aqilla! Kalian saya perhatikan selalu berisik di dalam kelas" ucap guru

"Alvaro! kapan kamu akan berubah huh?! Aqilla! Kamu itu murid baru,jangan mentang-mentang ibu mu bersahabat dengan kepala yayasan sekolah ini kamu bisa jadi se suka hati kamu ingin bercanda di kelas! Kasihan yang lain ingin belajar!" Cerocos sang guru panjang lebar

"Jangan salah in qilla dong pak!" Ucap ap kesal

"Al, udah..." bisik qilla

"Jawab apa kamu al?!" Kesal sang guru,pak Albert yang tidak lain adalah sepupu alvaro sendiri

"Di sini saya yang salah! Saya yang berisik! Qilla ga salah pak!" Bela al

"Al...udah ih!" Bisik qilla sembari tarik Tarik baju al yang sekarang diri nya sudah berdiri

"Udah apa si qil?! Mentang-mentang jadi guru emang dia bisa ngatur ngatur orang se enak jidat dia apa?!" Dengus al kesal dengan guru sekaligus dengan sepupu nya itu

"Urgh. Ikut kamu ke ruangan saya!" Ucap nya lalu pergi meninggalkan kelas

"Al tuh kan! Gara-gara gw lo jadi dapet hukuman!" Ucap qilla cemberut lalu menundukkan kepala nya

"Hey..dengerin al" ucap al lalu jongkok dan memegang kedua lengan qilla

"Bukan salah qilla,al yang salah karna ajak ngobrol qilla" ucap nya lembut sembari mengelus telapak tangan qilla

"Udah tenang aja,paling hukuman nya ga seberapa." Ucap al menganggap remeh hukuman yang akan di beri Kan kepada nya

"Hm iya.." jawab qilla lemas lalu al tersenyum seraya berdiri dan meninggal kan kelas

Setelah itu lah banyak ucapan-ucapan yang menjulid qilla

Ih alvaro sampe bela anak baru itu segitu nya sih!

Sok cantik banget!

Kasian alvaro dapet hukuman gara gara ngebelain cewe jalang kaya dia!

Duh gedek banget gue sama dia!

Pada dasar nya qilla tidak perduli dengan omongan-omongan yang menjulid diri nya itu,ia tidak mengambil pusing. Ia memutus kan untuk menidurkan kepala nya di meja.

Tidak lama kemudia ada sebuah permen yang di sodor kan kepada diri nya.

"Nih"





THANKS U,NEXT!!

🥰🥰🥰

What about seX?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang