"Terkadang kita harus belajar dari orang lain,melihat sikapnya,dan melihat bagaimana ia menyikapi orang lain"
-VinoAbraham-
Vino dan leo sedang berjalan beriringan,tiba tiba ditengah santainya jalan mereka berdua,ia mendengar adanya keributan,yah,benar keributan
Vino dan leo menoleh keasal suara,kedua tubuh itu tak asing bagi vino.
"Sea!"sentak vino yg kemudian berlari kearah sana,disana ia melihat 2orng yg sangat dicintainya kakak,dan kekasihnya,kakaknya terus memukuli sea yg sudah tak berdaya,
"cukup kak!!cukup!!"ucap vino seraya menarik sea kepelukannya"bilangin cewe lu kalo mw cari ribut liat liat siapa yg dia tantang!"ucapnya dingin tanpa nada,tatapannya seakan pedang yg menusuk,
"Kamu ngga papa kan?"tanya vino lembut seakan tak mau terjadi sesuatu pada kekasihnya"a...ku...lem...es..."ucapnya terbata bata,"yaudah ke UKS yuk..."ucap vino lalu menggendong possesive ala bridle style
"Kamu tunggu disini yaaa,aku panggil dokter uks dulu dikantor"ucap vino lembut dengan terburu buru
Di ruang guru vino melihat jessi yg sedang berada disana ntah karena apa "apa gara gara yg tadi?"ucapnya dalam hati
"ada apa vino?"tanya salah satu guru yg berhasil membuat vino tersentak kaget "saya mw manggil dokter bu"ucapnya sopan
"dokter belum datang 1-2 jam yg akan datang baru ia akan datang"jelasnya kemudian berhenti sejenak"memangnya siapa yg sakit?"lanjutnya bertanya"sea bu..."jawab vino singkat tapi jelas"owhhh...yg tadi berantem sama jessi ya?"tanya bu lia"iya bu,saya permisi ya"jawab vino lalu berpamitan pergi,
Setelah vino membali,bukan dokter yg ia dapat mamun penjaga sekolah yg ia dapat,"ada apa bapa datang kesini?"tanya nya datar namun tak mengurang rasa sopannya sedikit pun"saya diperintah guru BK untuk memberikan ini"jawab mang dadang sambik memberikan sehelai kertas yg hanya di tatap oleh vino
"saya juga diperintah untuk mengantarnya pulang"lanjutnya"ywdh biar dia aja yg nerima langsung,bapa antar dia pulang ya pa,saya masih ada urusan,titip salam saja untuk sea,terima kasih,permisi"ucap vino panjang lebar,dan mengembalikan suratnya
***
"Eh!lepasin!!!"berontaknya ketika ada seorang perempuan menariknya paksa,"auu!!!"ucapnya meringis kesakitan ringisnya kesakitan"siapa si lu?!gala make masker gitu!!sok misterius dah lu!"tanya rendi sewot,namun ia merasa aneh mengapa perempuan yg sok misterius itu membawanya ke ROOFTOP?"lu ngapain bawa gw ke sini?!"tanya rendi sinis dengan nada yg membentak.
Perempuan itu membuka maskernya"Lea?!" Tanya rendi heran "ngapain lu bawa gw kesini?!"masih dengan pertanyaan yg sama namun terdengar lebih tajam dan dingin,raut wajah rendi yg awalnya biasa saja kini berubah menjadi datar melebihi datarnya tembok
"iya!ini gw lea kak!kenapa?!heran?!"jawabnya angkuh dengan sorot mata yg tak terartikan"lu itu apa apaan si?!bawa gw kesini?!"tanya rendi yg mulai tersorot emosi
"lu tau?!"tanyanya dengan tatapan yg tak terartikan kemudian tersenyum dengan penuh arti,namut terlihat mengenaskan dimata rendi" lu itu!ngga jauh sama PLAY.BOY.tingkat ikan cumi tau gk?!"ucapnya dengan penekanan disetiap kata katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
all of broken
Non-FictionBukankah terasa sulit jika keluarga sudah terpecah belah?? Bukan kah sakit jika ditinggal ke dunia yg berbeda oleh sang kekasih?? Bukankah kehidupan yg berbelit jika harus menghadapi sesuatu yg tidak seharusnya ada di alur kehidupan awal?? HAPPY REA...