8- What happen with Pingkan?

29 2 0
                                    

Mohon maaf yaaaa klo ceritanya blm sesuai sama alurnyaa🙏aku masih usaha ko🙃jadi jangan bosen dan jangan sempe bosen😎
HAPPY READING😉

DEG!

BRAK!!!

Suara keras yg terdengar menggema diruangan tersebut akibat meja yg dihantam keras oleh Jessi

"Ibu ngga pernah tau! Apa yg saya alamin! Seseorang yg berubah lebih buruk itu bukan keinginannya!" Bentaknya dengan napas yg memburu,Jessi berusaha mengatur napasnya,untuk melanjutkan ucapannya lagi

"Keadaan yg membuat saya seperti ini..."ucapnya yg terdengar mulai menghus,namun dibalik itu tersimpan rasa sakit yg iya tahan sedari tadi,rasa sakit yg seakan ketika ia mengatakan ini tak ada lagi yg perlu ia perjuangkan.

"Semua kebahagiaan saya,keharmonisan saya,seakan pergi jauh terbawa air hujan yg deras,mengalir bersama air hujan yg berada di sungai... Ibu ngga akan peenah nyangka kalo ibu tau latar belakang saya saat ini..." Ucapnya yg menahan agar genangan air di kantunga matanya itu terjatuh.

Bu Mutia masih bungkam sambil mencerna apa yg sebenarnya terjadi dengan muridnya ini,apakah begitu sulit dan menyakitkan? "Jadi?" Tanya Jessi membuyarkan lamunan sang guru

"Jadi apa?" Tanya BuMutia yg keheranan "hukuman apa yg akan ibu berikan??" Tanya jessi santai,seakan ia tak pernah membahas tentang kehidupannya sebelumnya.

"Ini" ucap bu mutia memberikan secarik kertas berwarna putih

"Baik bu permisi" ucap jessi seraya meninggalkan ruangan tersebut

"Jess..."lirih Rendi

Saat jessi membuka pintu tersebut,ternyata ada Rendi yg sedang menunggu sesuatu ntah apa yg ia tunggu,namun jessi hanya melirik sekilas kemudian berlalu pergi,

Setelah membuka apa yg di berikan oleh BuMutia tadi ia memutuskan untuk pulang dan berganti baju dan bersiap menjemput pingkan pulang sekolah

"Huh!lumayan dikasih libur lima hari,kudu ngapain gw ya?" Tanya jessi pada dirinya sendiri

***

"Mana mamah kamu?"ucap seorang anak kecil dengan nada meledek kepada temannya"tidak boleh begitu nak..."nasehat ibunya. Namun yg diledek hanya diam menunduk sambil menahan tangisnya"Tapi memang dia tak punya ibu lan bun?iya kan?" Tanya anak itu pada ibunya

Disisi lain anak yg diledeknya itu merasakan pusing di kepalanya,pengelihatannya pudar,bahkan rasanya tak sanggup sudah iya berdiri

BRUKK!!

"Pingkan...pingkan..."panggil seseorang yg tidak bisa ia lihat lagi wajahnya" pingkan....punyaa....ma...ma..."ucapnya lirih

***

"Duh kayanya gw telat deh mana ini sekolaan udh sepi bat lagi" gumam jessi saat sampai di sekolah tempat adiknya menimba ilmu itu.

Namun ketika ia sedang berjalan menelusuri sekolahan itu ada yg menepuk pundaknya"siapa?" Sotak ia bertanya sambil menoleh,alih alih ia melayangkan sebuah tinjuan kepada orng tersebut karena kaget.

"Kakaknya pingkan?betul?" Tanya seseorang kepada jessi,pakaiannya terlihat seperti seorang guru,dan seperrinya memang berperan sebagai guru"iya bu,pingkan dimana ya?" Tanya jessi spontan

"Pingkan berada di rumah sakit..."ucap guru itu lirih takut jessi merasa khawatir akan keadaan adiknya itu"Rumah sakit?!"tanya jessi kaget

"Iya dia pingsan ketika ada temannya yg mengejeknya tadi sepulang sekolah"jelas guru tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

all of brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang