Atlanta

32 6 0
                                    

Made at 02.33 a.m. in the morning

"Kamu! Yang lagi tidur!"

"Hngg? Saya pak?"

"Ya siapa lagi, sini maju kamu, coba perbaiki ini"

Hmph "Yakin pak, milih saya?"

"Ya kenapa memangnya? Aish ayo cepat atau bapak harus seret kamu kesini"

"Alright-alright, easy sir"

Tap tap tap

Sreet sreeet

"Woahh" prok prok prok prok

"Ehem, yak bagus Atlanta, baik anak-anak kita kembali ke pelajaran..."

"Hoaahmm"

45 minutes passed

KRRIIINGG

"Baik pelajaran bapak akhiri disini, jangan lupa tugas essay kalian minggu depan" "Nee Ssaeeemm"

BRAK

"Ternyata kau pura-pura bodoh ya selama ini" seorang gadis dengan seragam yang perlu ditambah kainnya menggebrak meja Atlanta. "Maaf tapi kau bukan prioritasku" ucap Atlanta santai lalu melenggang pergi dengan menenteng tote bag kecil keluar kelas. "Huh! Dia pikir dia siapa, berani-beraninya pergi saat aku sedang berbicara" "Hey anak-anak sedang bermain basket" "Ah jinjja?! Wahh Hyunjin oppaa tunggu akuu"

Big tree at the top side of the court

"Ah segarnya disini" Atlanta tampak duduk tenang dibawah sebuah pohon rindang yang berada di taman atas. Dari sana ia memperhatikan para siswa yang sedang bermain basket, dan siswi-siswi yang berteriak histeris seperti orang kesurupan. "Pft, dasar" dengusnya pelan lalu merogoh tote bag kecilnya dan mengambil sebotol yogurt plain dingin. Ia lalu meminumnya sambil menonton pertandingan.

Basketball court

"Kyaaa Hyunjin oppaa sangat tampann" "Hyunjin oppa hwaitingg" "Hyunjin oppaaa aku rela menyerahkan diriku untukmuu" "Oppa saranghaeee kyaa"

Teriakan tidak jelas itu tidak membuyarkan konsentrasi seorang Hwang Hyunjin. Ia tetap dengan fokus mendribble bola lalu melakukan shoot. "YEAAYY"

"Dasar berisik" gumam Hyunjin pelan lalu melanjutkan permainan. Tak lama, permainan selesai dengan kemenangan di tangan tim Hyunjin. Setelah jabat tangan damai, Hyunjin lalu tersenyum kearah penggemarnya sambil melambaikan tangan. "Kyaaa lihat dia tersenyum kepadaku" "Bodoh dia tersenyum padaku" "Oh rasanya aku ingin mati"

"Hey minggir kalian" mendadak lautan siswi itu terbelah di tengah, menunjukkan jalan bagi 3 orang siswi dengan seragam yang minim bahan dan rambut yang sudah seperti rambut jagung. "Hey Hyunjin oppa" sapa salah satu dari mereka dengan nada genit sambil mencondongkan dadanya kearah Hyunjin. "Hm hai Nancy" jawab Hyunjin malas tetapi tetap tersenyum. "Aku membawakanmu handuk dan minuman" ujar Nancy dengan suara genit, sembari mengalungkan tangannya di leher Hyunjin, namun Hyunjin menepis pelan tangan Nancy.

"Terima kasih, dan maaf, aku tidak nyaman dengan skinship" ucap Hyunjin sopan lalu meninggalkan Nancy, bergabung dengan timnya. "Hey Hyunjin, sepertinya penggemarmu makin lama makin gila" ujar seorang pemuda berambut curly. "Tapi kau harus lihat bagaimana ia kecewa saat Hyunjin menepis tangannya, lalu berpura-pura tidak terjadi apa-apa hahahaha" timpal pemuda lain dengan freckles di wajahnya. "Sst diam Felix, kalau dia dengar maka dia akan bertambah genit terhadapku" sungut Hyunjin kesal. "Ahahaha"


"Lihat? Dia menerima handuk dan minuman dariku. Jadi kalian yang hanya remahan kue ini bisa apa, hahahah jangan pernah berharap bisa bersanding dengan Hyunjin" pamer Nancy kepada barisan siswi di hadapannya. Mereka hanya bisa menunduk dan mengumpati Nancy dalam hati.

Dasar cabe ijo

Batin Atlanta dari pantauannya diatas.

Big tree

"Hey" sapa Hyunjin. Atlanta pun menoleh. "Oh hai, bagaimana?" balasnya. "Yahh seperti yang kau lihat, penggemarku bertambah seperti cacing-cacing di kaleng umpan kakekku" ujar Hyunjin sambil mengambil posisi di sebelah Atlanta.

"Tidakkah kau lelah?" Tanya Atlanta sambil menyerahkan sebuah handuk kecil berwarna putih dan sebotol air kepada Hyunjin dan diterima dengan senyum tulus. "Thanks" "Hmm" Handuk dan minuman dari Nancy? Sudah Hyunjin berikan kepada Felix yang hampir pingsan karena tertawa.

"Well sebenarnya aku lelah, tapi yah lumayan dapat minuman dan coklat gratis hampir setiap hari hehehe" Atlanta lalu menyerahkan tote bag kecil yang ia bawa tadi. "Jangan lupa makan, kau habis tanding tadi" yang dinasehati hanya terkekeh. "Siap ibu negara" lalu dihadiahi lemparan botol yogurt dari oknum A. "Hahahaha"

KRIIING

"Bel sudah berbunyi, kau mau masuk kelas duluan?" "Tidak, pelajaran ah bukan, gurunya memuakkan. Aku akan menyalin rekaman mini cam ku saja" jawab Atlanta lalu berbaring di rumput. "Baiklah, aku akan ganti baju lalu masuk kelas. Hari ini biologi. Jaga dirimu, tuan putri" ujar Hyunjin lalu mengusak rambut Atlanta, kemudian ia berdiri. "Oh aku lupa" ujarnya lalu berbalik dan mengecup bibir Atlanta lembut. "Take care princess, your prince will be there soon. Love you" serunya lalu berlari kembali ke gedung sekolah, meninggalkan Atlanta yang tersenyum senang, lalu memejamkan mata, terlelap diterpa angin sepoi-sepoi. "Love you too, Hwang Hyunjin" gumamnya lalu dengan perlahan tenggelam dalam tidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"KEBOOO BANGUN SUDAH JAM 10"

"EHH?! "

BRUAGH

"Aish"

.

.

.

yahh namanya jg khayalan subuh, mna ada yg panjang :">

voment and krisar jusseyo

When Dawn BreaksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang