Salsha sungguh sangat geram dengan Raka yang membuat Kayla bersedih. Salsha tidak tau harus berbuat apa, ia sudah membujuk Kayla. Selalu saja respon nya 'iya' tapi setelahnya Kayla murung.Salsha rasanya ingin tabok tepat di wajahnya Raka, sungguh ia sangat geram. Sampai jam istirahat pun Kayla murung, gimana tidak? begonya ia membawa Kayla kekantin dan tepat dekat meja mereka dan bodohnya tidak menyadari mereka disana.
Menyadarinya setelah melihat wajah Kayla yang sudah murung menjadi tambah lebih suram.
Tentu saja karena Kayla dapat melihat tingkah Bianca yang bermanja-manja dengan Raka, dan brengseknya si Raka memperlakukan Bianca persis yang ia lakukan dengan Kayla.
Seandainya ada Ferry mungkin saja ada perang dunia kedua, tapi Ferry tidak turun saat ini karena ada urusan keluarga.
"Kayla, jangan dilihat terus makanannya, makanan itu tidak akan bisa berjalan sendiri masuk kemulutmu. Ayo dimakan." bujuk Salsha lembut yang dibujuk hanya memainkan sendoknya mengaduk -aduk nasi goreng.
"Kemana Kayla yang selalu periang, tertawa, gadis mungil yang polos. Selalu bikin orang gemas," ujar Salsha membuat Kayla menatap dirinya.
"Maaf, Kayla jadi gini." Kayla berucap sambil mengerucutkan bibirnya seraya memakan nasi goreng didepannya.
Salsha tersenyum, seperti biasa Kayla gadis yang selalu bikin orang gemas padanya.
"Kayla, coba senyum deh," ucap Salsha memberhentikan suapan Kayla yang ketiga.
Dengan semangat Kayla tersenyum manis. Tuh kan benar, Kayla itu tidak cocok untuk bersedih. Kayla cocok menjadi gadis periang, gadis mungil nan polos yang ia kenal.
"Uhhh Kayla emang manis dan lucu," ujar Salsha yang tidak tahan dengan senyuman manis Kayla yang imut dengan cepat ia mencubiti pipi Chubby Kayla.
Srekk
Kayla dan juga Salsha menoleh saat mendengar gesekan kursi, mereka berdua mengerutkan dahinya heran.
Entah angin mana, seseorang yang tidak diundang menduduki kursi tepat didepan Kayla.
"Aku tau aku tampan." Beni berucap seraya mengedipkan matanya kepada Kayla dan Salsha yang tengah menatapnya.
"Ckk... sok tampan!!" ketus Salsha.
"Bukan sok tampan, sayang. Tapi emang tampan dari lahir," ujar Beni seraya mengedipkan matanya kearah Salsha.
Salsha memutar bola matanya malas.
"Beni udah makan?" tanya Kayla, Beni yang memperhatikan wajah Salsha beralih menatap Kayla dengan senyum merekah.
"Wahh... Makasih lo perhatiannya Kayla, tenang aja Abang Beni udah makan kok." ucap Beni yang sengaja ia tinggikan suaranya seraya mengusap surai Kayla lembut.
Kayla cemberut diperilakukan seperti anak kecil, pikirnya. Dan itu terkesan imut.
"Oy, Salsha. Kok lo punya sahabat imut kayak gini sih," ujar Beni gemas dan akhirnya ia mencubiti pipi Chubby Kayla.
Salsha lagi-lagi hanya memutarkan bola matanya malas, nggak ada niat untuk menjawab.
Disisi lain tepat dimeja yang tak jauh dari mereka, lebih tepatnya meja Raka dan Bianca.
Raka yang memperhatikan tiga insan berbeda itu, dan melihat Beni sahabatnya yang memperlakukan Kayla seperti itu merasa geram.
Raka tidak suka Kayla dekat dengan orang dan diperlakukan seperti itu, cukup hanya dirinya saja. Ia ingin bangkit dan menghampiri mereka namun masih ada gadis bersamanya, dengan berat hati ia urungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaKayla Love Story
RomanceRaka Arnandha yang terkenal sebagai cowok BadBoy di sekolah. Sekilas ia terlihat sangat beruntung dengan apa yang ia miliki. Wajah tampan dan anak dari pengusaha kaya. Bahkan orang lain tak melihat sisi kelam dari kehidupan Raka yang sebenarnya. Sa...