TOUCH-2 Giraffe Vampire

994 101 14
                                    

Jangan lupa teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa kau meminta maaf. Ini bukan kau yang melakukan. Tapi ini aneh. kenapa aku bisa terpental seperti itu. Apa ada hantu disini? Atau... Vampir?"

"Ini semua pasti sowon. Aku yakin itu" batin eunha.

"Ah sojung. aku harus pergi kerumah bibi jung. Ada hal yang harus kusampaikan pada sinb. Kau dirumah saja" ucap eunha. Sojung hanya mengangguk.

"Kalau begitu aku pergi. Jaga dirimu baik-baik" ucap eunha lalu mengecup bibir sojung

"Ah jadi dia sudah berani menyerangku... Lihat saja aku akan membalasmu sowon"








Awalnya eunha ingin kerumah sinb tapi ia mengurungkan niatnya karna ia harus menemui sowon.

Eunha melangkahkan kakinya ketaman disana ia menunggu sowon yang tidak kunjung muncul padahal dia sudah beberapa kali memanggilnya.
"Sowon. Keluarlah. Keluar kau sowon" teriak eunha.

"Jerapah vampir keluarlah" teriaknya sekali lagi

"Yak kenapa kau memanggilku seperti itu. Buruk sekali" tiba-tiba sowon muncul dibelakang eunha. Eunha berbalik sambil menatap sowon. Tatapan seolah ingin menerkam sowon

"Eunha... Kau kenapa?"

Plak... Sebuah tamparan cukup keras mendartat dipipi kanan sowon.
"Eunha" lirihnya

"Kenapa kau mencelakai sojung. Itu sangat kasar sowon" bentak eunha

"Tapi dia sudah melukaimu. Lihat saja bahkan dia seperti ingin memperkosamu dia sangat kasar padamu" ucap sowon tak kalah membentak dari eunha

"Dia hanya sedang emosi dan dia tidak sengaja melakukanya"

"Tapi kenapa kau memanggilku?"

Ucapan sowon sukses membuat eunha terdiam. Ia kebinggungan sekarang. Niatnya hanya ingin membela sojung tapi sekarang ia terpojokan

"A-aku.. Aku. Tidak sadar jika memanggilmu" eunha segera membuang muka kesembarang arah.

"eunha dengar ya. Aku tidak akan biarkan siapapun melukaimu terumata sojung. Aku akan membunuhnya jika dia berani menyakitimu"

"Sowon. Kenapa kau seperti monster. Kau dengan mudahnya berbicara akan membunuhnya. Aku percaya sojung tidak akan melukaiku. Dia sangat mencintaiku" bentak eunha. Emosi sowon sudah memuncak kali ini. Wajahnya seketika berubah menjadi vampir.

"Baikkah. Jika kau percaya padanya. Aku tidak akan menganggu hubungan kalian. Hiduplah dengan bahagia dengan status kalian sebagai pasangan kekasih. Aku akan mundur untuk mendapatkanmu kembali. Untuk yang terkahir kalinya. Jangan memanggilku lagi karna
aku... Akan membersihkan diriku agar darahmu berhenti mengalir ditubuhku. Dengan begitu aku tidak akan muncul lagi jika kau memanggilku. Aku akan pergi. Lupakan pertemuan singkat kita. Kau bisa menganggapku sudah mati. Dengan begitu kau akan bisa hidup bebas bahagia bersama sojung. Orang yang selama ini kau cintai" ucap sowon dengan penuh penekanan disetiap kalimatnya

Entah kenapa Eunha hati eunha merasa sakit. Air matanya terus mengalir
"Sowon"

"Aku hanya ingin berhenti menggaggumu. Tapi aku tidak bisa berhenti untuk terus mencintaimu eunha. Selamat tinggal ratuku"

Cling. Kini tubuh sowon sudah menghilang dari hadapan eunha. Eunha berteriak dengan penuh emosi.
"Ratu? Kenapa kata itu sama seperti dimimpiku?sowon. Apa maksudmu memanggilku seperti itu" teriaknya








Tok tok tok. Yerin yang sedang bercumbu dengan sinb merasa terganggu dengan suara ketukan pintu dari luar rumah tapi ia mengabaikanya karna ia sedang sibuk melayani suaminya.

Tok tok

"Aish siapa sih menganggu orang saja" ucap yerin.

"Yak sayang biarkan saja. Biar eomma yang membukanya" balas sinb yang sedang meremas  kedua buah dada yerin. Yerinpun menuruti perkataan suaminya. Ia melanjukan askinya dengan menindih tubuh sinb.

"Aghhh inni. Eenakhh saaayanggh. Fasterrrr aghhhh".

Tok tok tok.

Kesabaran yerin sudah habis sekarang. Ia beranjak dari tubuh sinb dan memakai pakaianya
"Sayang. Kau belum selesai kenapa kau menyudainya. Aish hampir saja ketahap itu kau malah pergi." ucap sinb cemberut.

"Sebentar sayang. Diluar sangat brisik aku tidak bisa membiarkannya. Eomma pasti tertidur" ucap yerin langsung berjalan keluar dari kamar

"Yak istriku. Aish. Kenapa dia menentang suaminya. Apa dia mau jadi istri durhaka" gerutu sinb.







"Siap---"

"Tyuzu. Kau. Kenapa kau bisa kesini?" ucap yerin yang terkejut saat melihat tyuzu

"Ah unnie. Aku kesini karna ingin mengembalikan dompetmu yang tertinggal di bus waktu itu. Ini" balasnya sambil menyodorkan dompet yerin

"Ah pantas saja aku cari kemana-mana tidak ada. Gomawo tyuzu. Silahkan masuk" ucap yedin

"Ah tidak usah unnie. Aku akan langsung pulang saja"

yerin meahan tangan tyuzu
"Ani. Kau pasti capet jauh-jauh mengantar dompetku. Masuklah akan kubuatkan kau minuman."

Akhirnya tyuzu menuriti yerin. Didalam ia merasa agak aneh. Ia merasakan ada aura yang berbeda disana
"Duduklah. Aku akan membuatknmu minum"

"Sayang. Siapa yang datang" teriak sinb. Ia terkejut saat melihat ada gadis cantik yang sedang duduk disofa. Ia mendekati gadis itu

"Kau siapa?" tanya sinb

"A-aku teman yerin unnie." balas tyuzu dengan senyuman kaku

"Teman? Dari mana dia mendapatkan teman. Ah kenapa aku mencium aroma yerin ditubuhnya. Yak dia benar-benar istri durhaka" batin sinb

"Ah sayang kau ada disini. Kenalkan inj tyuzu temanku" yerin meletakkan satu gelas minuman didepan tyuzu.

"Yerin. Ikut aku kekamar" sinb berjalan mendahului yerin. Yerin merasa aneh dengan sikap sinb yang mendadak sadis

"Tyuzu minumlah aku tinggal sebentar"

"Ne unnie"

"Agh jadi mereka sudah menikah. Yah sayang sekali padahal aku suka dengan yerin unnie. Dia cantik dan baik. Aish ini menyebalkan."







TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS FOLLOW JUGA

TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang