18🍒

2.8K 137 13
                                    

selamat membaca bbvul!

🍒

Kesederhanaanmu mampu mengukir senyuman tulus di wajahku

-vano

🍒


*AUTHOR POV*

To : Vano

Assalamualaikum suamiku....
Mungkin kamu baca surat ini waktu aku udah gak ada di rumah
Aku berangkat sekolah, maaf ngk bangunin kamu soalnya tidur kamu pules banget
Habis baca surat ini kamu langsung makan sarapan yang udah aku buatin dan minum obat yang ada di sebelah susunya
Istirahat di rumah ya..
Jangan main dulu, biar sembuh total
Oh iya, aku udah izinin kamu ke wali kelas
Syafakallah:)
Wassalamualaikum...

Laila.

Terukir senyum di wajah Vano. Sungguh ia menyukai surat itu, apalagi dengan kata "suamiku"

Sampai akhirnya ia tersadar..

"Apaan sih! Ngapa gua jadi bersikap manis ke dia?" tanyanya pada dirinya sendiri

Vano lekas memakan sarapan dan minum obat, setelah itu mandi dan istirahat lagi.

💝

Di sisi Lain. Terlihat Laila tengah fokus pada pelajarannya. Dan...

Kring... Kring... Kring...

"Alhamdullilah" lega Laila

"LAILA!!!!!" seru suara cewek yang menurut laila mirip dengan toa masjid rumahnya

"Apa sih Dev! Gak usah teriak juga aku denger" kesal Laila

"Lu tuh ya! Gak kangen apa sama gua? Hampir seminggu lu gak masuk sekolah loh La!" cerocos Devi

Semenjak kejadian Laila dan Vano pulang duluan saat masa mos. Ia diizinkan dari hari itu hingga tiga hari selepas pernikahan mereka. Bahkan salah seorang sahabat Vano maupun Laila tidak ada yang tau akan pernikahan mereka.

"Yayaya" balas Laila seadanya

"Laila! Gua kangennnn" ucap Devi lalu memeluk sahabatnya itu

"Akhh.. ak..aku gak bisa napas ini" kesal Laila lagi

"Hehehe maaf deh La! Kantin yuk?" ajak Devi

"Ayook" balas Laila

Disaat mereka berjalan ke arah kantin. Mereka berpapasan dengan gladis cs. Laila menatap Ferly sepupunya namun yang ditatap membalas dengan tatapan kebencian

"Eh kita papasan sama bitch gaes!" seru gladis

"Bhahahaha iya glad. Liat deh, penampilannya aja sok alim tapi diem-diem ngerebut cowok orang. Najis!" balas Ferly

"Maksud lu siapa? Laila emang ngerebut cowok lu apa HA!?" balas Devi tak terima

"Wowww! Takut deh aku. Ada yang mau jadi pahlawan seorang bitch! HAHAHAHA" jawab Fani

"Udah dev udah. Ayo nanti keburu masuk" ajak Laila lalu menarik devi untuk pergi

"Dih gak sopan banget lu ya sama kakak kelas!" ucap gladis hendak menampar Laila, namun....

Ada seseorang yang menahan tangan gladis agar tidak menampar Laila

"Al..Alan...." gugup gladis

Sontak mereka kaget akan kehadiran Alan sang Wakil ketua osis.

"Mau apa hem? Mau sok-sokan ngebully adek kelas? senioritas hem?" tanya Alan lalu menghempaskan tangan gladis hingga gladis meringis kesakitan dan melepas tangannya..

"Lu.. sal...salah paham. Ini.. gak seperti yang lu liat" bela Gladis

"Mau bela apa lagi?" Alan menunjukkan reka adegan pembullyan tadi yang terekam iphonenya

"Lan..." lirih gladis karena ia tahu jika sudah ada bukti di tangan Alan maka ia akan berhadapan dengan guru bk atau bahkan kepala sekolah

Sejujurnya Alan tau jika Gladis bukanlah anak pemilik SMA Kenani ini. Bahkan ia tahu siapa Gladis sebenarnya. Namun ia tak mau mencampuri urusan orang lebih dalam

"Laila, Devi. Gua tunggu di meja kantin no 7" ucap Alan dan ia berlalu menuju kantin

"Kali ini lu bebas bitch!" ancam gladis lalu pergi dengan dayang-dayangnya

"Jangan harap gua anggep lu sebagai kakak sepupu gua lagi!" ucap Ferly sebagai penutup..

deg!

Dengan mudahnya kamu bilang gitu Ferly? Aku salah apa? Apa yang sudah mereka perbuat hingga kamu jadi seperti ini? Eh. Astagfirullah. Gak boleh suudzon La!!! gumam Laila merutuki dirinya sendiri

"Woi... Ayo laa!" ajak Devi dan diikuti Laila

Mereka berjalan ke kantin dan menuju meja no 7. Sudah Terlihat Alan yang fokus dengan iphonenya dan terdapat tiga botol minum di depannya.

"Per..permisi kak" sapa Devi

Alan mengarahkan pandangannya dari hp ke arah devi dan laila

"Oh duduk" ucap Alan

"Assalamualaikum kak" salam Laila membuat Alan kaget

"Eh..wa.. waalaikummusalam" jawan Alan gugup sambil tersenyum ke arah Laila. Meski Laila hanya menunduk

"Kak Alan suruh kita kesini untuk apa ya?" tanya Devi memulai percakapan

"Gua mau bilang sebuah fakta...."

tbc

voment ya!

salam manis
author🍒

BAD BOY VS UKHTI LAILA (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang