part 1

58 10 2
                                    

Suho melangkah mendekati sebuah pintu ruang tunggu setelah menanyakan letak ruangan itu pada beberapa staf. Iya, itu memang bukan ruang tunggu dari groupnya. Jadi wajar kan jika dia bertanya?

Dia membuka pintu itu pelan. Terlihat di bagian dalam ruangan sangat sepi, itu terlihat saat pintu terbuka sedikit. Kemana penghuninya? Seingatnya saat dia bertanya pada staff tadi mereka bilang "mereka" Ada di ruang tunggu.

Suho mendorong pintu lebih dalam. Dia tersenyum tipis saat melihat seorang pria tinggi sedang duduk dengan ponsel di tangannya.

"Kris?" Sapa Suho. Membuat pria tinggi di dalam ruangan itu memandang kearahnya. Suho tersenyum tipis ketika melihat sapaannya di indahkan orang itu. "Apa kabar?" Tanya Suho lagi. Mencoba mendekati pria tinggi yang di panggilnya Kris tadi. Leader EXO itu menghentikan langkahnya sesaat setelah dia menyadari bahwa seseorang di depannya terdiam, memandangnya tak bergerak. "Kris? Kau baik?" Kata Suho, terpaksa mengulang pertanyaannya. Suho mengerutkan kening saat melihat tubuh pria di depannya bergetar.

"K-kenapa k-kau ke-kesini?" Tanya Kris. Suho terlihat bingung saat melihat mantan partner leadernya bertingkah aneh. Di matanya saat ini seseorang yang anggotanya kagumi bahkan setelah 5 tahun mereka berpisah. Terlihat menundukkan kepalanya, terlihat seperti orang itu takut dengan sesuatu atau seseorang? Bahkan orang itu mengetuk bagian ujung ponselnya pada meja.

"Kris?" Panggil Suho pelan. Belum sempat mendapatkan jawaban ponsel di tangan Kris berbunyi.

"H-halo, L-Luhan..." Kata Kris, setelah menempelkan ponsel itu di telinganya serta dengan gerakan cepat, pria tinggi itu berlari keluar ruangan. Bahkan dia tidak mengatakan apapun pada Suho yang terlihat terkejut dengan sikapnya.

Suho menghembuskan nafasnya berat. Dia memutuskan untuk duduk di ruang tunggu itu sampai Kris kembali. Pria itu hanya mengangkat telepon kan? Pasti dia kembali.

Cukup lama Suho menunggu di ruang tunggu itu, dan rasa bosan mulai menghantuinya. Apalagi dia tidak membawa ponsel atau apapun yang bisa membuat dia menghilangkan rasa bosan. Suho menghembuskan nafasnya dan tersenyum tipis, mengusap kedua telapak tangannya di kedua paha "mungkin dia menyusul Luhan hyung, dia menyebut nama Luhan hyung tadi kan?" Gumam Suho seraya bangkit dari duduknya.

Dengan perlahan Suho berjalan mendekati pintu keluar, dan menarik handle pintu pelan. Kening Suho mengerut saat melihat seseorang tertidur dengan tubuh yang bersandar pada dinding di luar ruang tunggu. 'Kenapa kau tidur di sini?' batin Suho, mencoba membangunkan pria itu dengan mengguncang pundaknya pelan. "Kris, bangunlah! Tidurlah di dalam, kenapa kau tidur di luar?" Kata Suho.

Kris membuka matanya, terkejut saat melihat Suho berada di sisinya. Tanpa berkata apapun Kris bangkit dan berlari memasuki ruang tunggunya.

"Kau kenapa? Ada apa denganmu?" Tanya Suho mengikuti langkah Kris, dia bingung dan khawatir di saat yang bersamaan melihat sikap Kris saat ini. Bahkan Suho tak menyangka Kris akan seperti ini ketika mereka bertemu, setelah terpisah sekian lama.

"Keluar!"

"Kris?"

"Keluar!"

Suho mengerutkan kening, menatap bingung pada Kris di hadapannya. "Apa?" Tanya Suho, mengecek apakah dia salah dengar.

"Aku mohon, keluarlah!" Jawab Kris.

Pria berjulukan guardian itu menunduk. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis, tapi matanya menatap pada lantai. Dia mengangguk pelan sebelum berucap. "Baiklah, sepertinya kau lelah." Kata Suho, mengangkat kepalanya menatap sosok tinggi di depan. "Ku sarankan kau istirahat beberapa menit sebelum pengambilan gambar nanti, kita berada dalam satu acara, aku harap kau terlihat lebih baik nanti." Tambah Suho, sebelum melangkahkan kaki keluar dari ruang tunggu milik mantan anggotanya.

Hampir sejam Kris berdiri memunggungi pintu masuk ruang tunggu. Tubuhnya masih bergetar, bahkan kakinya tak bisa bergerak. Tubuh itu semakin tegang saat mendengar pintu yang berada di belakangnya terbuka.

"Fan? / ge?" Sapa 2 orang yang baru saja memasuki ruangan. Entah, apa yang dia rasakan. Tanpa bisa dia kontrol,  tubuhnya jatuh, tak sadarkan diri.

"Yifan! / fan ge!"

~~~ooOoo~~~

Luhan dan Tao sudah berada di sebuah studio dengan banyak kamera. Di studio itu bukan hanya ada mereka berdua. Tetapi ada juga kesembilan anggota EXO yang duduk berhadapan dengan dengan mereka. Beberapa dari mereka menatap Luhan dan Tao bergantian, sisanya menyibukkan diri agar tidak bertemu pandang dengan keduanya.

Sedangkan Luhan tak peduli, pria rusa itu hanya memandang satu kursi di sebelahnya yang kosong. Seseorang yang seharusnya duduk di sana kini tidak ada. Kursi itu sempat ingin di singkirkan oleh staf, tapi Luhan menolaknya dan menginginkan kursi itu tetap berada di sana.

"Luhan-shi? Bukankah seharusnya Kris-shi ada di sini? Di mana dia sekarang?" Tanya Shin dong yeop. Seseorang yang duduk di tengah, antara Luhan dan Tao dengan anggota EXO selaku MC acara tersebut.

Luhan tersenyum samar dan menatap MC itu. "Dia sedang tidak sehat, aku harap dia segera pulih." Jawab Luhan. Pria rusa itu tak sengaja mengedarkan pandangan pada anggota EXO di depannya, membuat dia menunduk saat mendapati Suho menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Bukankah dia ada di sini tadi?" Tanya MC itu lagi.

Luhan mengangguk pelan. "Benar, tapi tiba-tiba dia pingsan. Mungkin terlalu lelah." Kata Luhan, dengan cepat mengalihkan pandangannya dan menatap pada kamera. "Aku harap kalian tak khawatir, Kris baik-baik saja. Kami akan menjaganya." Lanjut Luhan yakin.

MC itu membolak-balikan kertas di tangannya setelah mendengar penjelasan dari Luhan. "Baiklah, kita beralih pada proses kalian bertiga bisa bersama sekarang." Ucap Shin dong yeop setelah menemukan kertas yang dicarinya. "Mungkin semua orang ingin tahu. Adakah kesulitan saat proses kalian menjadi dekat kembali seperti saat ini? Mengingat beberapa kejadian di masa lalu."

"Haruskah kami menjawab ini?" Tanya Tao segera setelah MC Shindong yeop menyelesaikan pertanyaannya. Matanya menatap bergantian antara Luhan dan manajer mereka yang menemani di belakang kamera.

"Ku rasa iya, karena kalian terlihat lebih dekat dari sebelumnya. Ini benar-benar membuat penggemar bertanya-tanya. Semudah itukah kalian menjadi dekat kembali setelah apa yang terjadi?" Tanya Shin dong yeop melengkapi pertanyaannya.

Dan itu sukses membuat Luhan dan Tao saling pandang. Apakah sekarang waktunya menceritakan kondisi Kris yang sebenarnya?

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang