PART 4

43 6 0
                                    

Tak terasa hari mulai gelap, matahari perlahan mulai bersembunyi dan meninggalkan warna orange kemerahan di bagian langit sebelah barat. Murid-murid mulai menghentikan aktivitas klubnya dan beranjak pulang. Tak terkecuali lima anggota klub berita yang daritadi serius berdiskusi. Karena ruang klub berita berada di lantai 1 mereka tak perlu repot-repot menuruni tangga panjang di sekolahnya.

Dari arah selatan angin menerpa tubuh mereka. Seketika pita yang dipakai oleh Eri tiba-tiba terbang terbawa angin menuju ke arah utara. Eri segera berlari untuk mengambil pita miliknya itu.

"Yap. Kutangkap kau, Ribbon-chan. Agar tidak pergi lagi kau kuikat erat dengan rambutku. Yoosh."

Setelah menangkap pita, Eri mengikat dan merapikan rambutnya lalu bergegas untuk kembali. Ia merasa tidak enak hati jika harus membiarkan teman-temannya menunggu lama. Namun, saat akan berbalik Eri melihat ada seorang gadis yang melamun sendirian di gedung tak terpakai milik sekolahnya dulu. Gadis itu bertubuh tinggi dengan rambut panjang dan syal putih yang melilit lehernya.

"Mmm.., mengapa ada gadis sendirian di gedung menyeramkan itu, mana hari udah mau gelap lagi, balik aja deh. Eits., tapi seragam itu milik sekolah ini, ah jadi penasaran, aku samperin deh."

Karena penasaran dia mulai melangkahkan kakinya dan mendekati gedung. Eri terus memperhatikan bagian wajah gadis itu. Samar-samar wajah gadis itu mulai terlihat. Namun, entah kenapa saat jarak Eri dengannya mulai dekat tiba-tiba gadis itu masuk ke dalam gedung. Agar tidak kehilangan jejak si gadis, Eri mulai berlari dan mencoba memasuki gedung.

"Uhuk..uhuk..., ngapain sih dia masuk ke gedung kotor ini, mana banyak sarang laba-laba lagi."

Karena banyak sarang laba-laba Eri mengambil sebuah tongkat dan ia pukul-pukulkan ke depan untuk menyingkirkan benda-benda kotor di depannya dan memudahkannya melewati lorong di gedung tak terpakai itu. Sebenarnya Eri merasa takut saat masuk, namun dia memberanikan dirinya untuk menemui gadis tadi. Suasana disana sangat hening dan gelap. Dimana-mana banyak debu dan sarang laba-laba. Selain itu, ruang-ruang kelas yang lama tidak dipakai dan sangat berantakan membuat seisi gedung terasa seperti rumah hantu yang dihuni oleh makhluk-makhluk tak kasat mata.

Setelah lama mengelilingi lorong di lantai satu, Eri mulai menyadari sesuatu. Gedung tak terpakai ini kan bertingkat dua namun Eri sama sekali tak menemukan tangga yang menghubungkan lantai satu dan dua, dia berfikir jika tidak ada tangga maka gedung ini hanyalah ruang-ruang kelas dengan bagian atap yang sangat luas sejauh mata memandang. Untuk membuktikannya dia melihat ke atas, dan ternyata masih ada bagian pemisah antara lantai satu dan dua. Perlahan dia merasa takut dan berniat untuk keluar dari gedung.

"BRUUK"

Sesuatu terjatuh.

"Sial, mengapa saat aku berniat keluar kau baru muncul."Eri merasa kesal.

Karena suara yang di dengarnya tadi, dia mengira bahwa gadis itu baru muncul dan sedang menjatuhkan sesuatu. Rasa takutnya seketika menghilang seperti telah ditelan bumi. Dia kembali berubah menjadi pemberani. Kemudian dengan berat hati dia berbalik dan berjalan menuju kelas 3-3 yang merupakan asal dari suara tadi.

Eri kemudian memasuki kelas. Setelah masuk kelas, gadis itu ternyata tidak ada di dalamnya.

"Hei kamu, jangan kira kamu bisa membodohi aku ya. Kalau mau main petak umpet ingat waktu dong. Udah mau malam ini, emang kamu nggak takut apa main sendirian disini, keluarlah."

Eri mencoba mencari gadis itu. Dia masuk ke bagian tengah ruang kelas. Kepalanya menengok ke sekeliling kelas. Namun, dia tidak menemukan gadis itu, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat ada sesuatu yang berkilauan di bawah meja guru yang usang. Dia menjadi penasaran dan melupakan niat pertama dan kedua. Sifat keras kepalanya mendorongnya untuk melihat ke bawah meja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAZO NO SHOJO (Mysterious Girl)*HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang