Pagi, yang menyebalkan!

1.8K 115 7
                                    

"Huft..." suho menghela nafasnya kasar, pagi pagi kok sudah turun hujan sederas ini sih!

Dia mumutuskan menunggu di pos satpam rumahnya sambil memandang kesana kemari mencoba melihat seseorang yang ditunggunya.

"Woy!" suho berteriak sambil melambaikan tangannya kearah mobil yang dia sangat kenal.

Mobil itu langsung mendekat kearah suho yang masih tetap melambaikan tangannya.

Seseorang yang didalam mobil itu segera membuka kaca mobilnya dan mengisyaratkan suho untuk segera masuk.

Suho cepat cepat membuka payungnya dan bergerak ingin memasuki mobil sebelum sebuah mobil lain mengelakson dengan sangat kuat.

Suho mengalihkan pandangan nya kearah mobil itu dan keluarlah seorang lelaki berwajah datar yang sangat dikenalnya. Ya, itu TETANGGA nya!

"Lo mau kemana?"

Suho mendelikkan matanya, sudah terbiasa memang dengan sikap ikut campur tetangganya ini, tapi haruskah pas keadaannya seperti ini?!

"Kenapa lo pingin tau?"

"Gua cuma nanya"

"Ck, gua cabut"

Sehun mencekal pergelangan tangan suho.

"Gua anter"

"Ga usah oh sehun, temen gua udah jemput"

"Suruh pergi aja"

"Hell! Are you kidding me? Gua cabut sekarang"

Kembali, sehun mencekal pergelangan tangan lelaki mungil di hadapannya itu, kali ini tidak berbicara melainkan memberi isyarat teman suho itu untuk pergi.

Kris. Dia langsung pergi ketika mendapat isyarat dari lelaki yang tidak asing baginya itu, ya.. Suho sudah cerita segalanya.

"YA! YA! WOY KRIS!! LO MAU KEMANA? GUA BELUM NAIK WOYY" Suho berteriak dengan sangat kencang, tapi tetap dihiraukan oleh temannya itu.

Lelaki mungil itu mengalihkan pandangannya kearah sehun, ditatapnya pria itu dengan emosi yang kemudian menghempaskan tangannya dari cengkraman.

"Lo.. Sumpah lo nyebelin banget!" sehun menatap suho datar, kemudian mengajak lelaki mungil dihadapannya itu untuk menaiki mobilnya.

"Ayo.. Nanti lo telat lagi"

Suho menatap orang didepannya dengan tatapan tidak percaya.

'Lo yang dari tadi mengulur waktu gua sialan!' suho memaki dalam hati. Lelah ingin memulai kembali perdebadan dengan lelaki triplek kayak sehun.

❁ೃೀ๑۩۞۩๑ೃೀ❁

"Jadi?"

"Apanya?!" jawab suho ketus.

"Lo mau kemana myeonie?"

"Jangan panggil gua kek gitu! Ga manly banget dengernya"

"Emg yang pernah bilang lo manly siapa?"

"Ya banyak, orang tua gua misalnya" suho menjawab dengan nada malas.

"Gua pernah denger nyonya kim bilang lo manis bukan manly"

"YAK! Ngapa lo nyebelin banget sih?!"

Sehun hanya mengangkat bahunya acuh.

"Antar gua ke club xoxo aja" suho memulai kembali pembicaraan yang sempat dipotongnya tadi.

"Pagi pagi gini lo udah mau ke club?" sehun menoleh kearah lelaki mungil itu.

"Ulang tahun temen gua. Lagian tuh club punya dia, lebih baik pagi gini kan? Dari pada malem"

"Gua ikut dah"

Suho sontak menoleh mendengar kata kata yang terlontar dari mulut sehun.

"GAK! Emang lo kenal teman gua?"

"Lah, gua kan kenal elu. Otomatis temen lo juga temen gua"

Sehun berucap dengan tenang, sambil fokus menyetir. Kadang suho heran nih cowo ekspresinya dikit banget ya.

Suho hanya bisa menghela nafas pasrah, sembari mengalihkan pandangannya kearah kaca, enggan melihat lelaki disampingnya.

Keheningan yang terjadi itu pecah seketika sehun mengucapkan kata yang membuat suho tercengang.

"Gua kek gini juga buat jaga elu myeon.."

Tbc
Jan tanya ini apa. Sorry bahasanya kacau balau. Sekian.

Votemen juseyo~

Tetangga (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang