CHAPTER 2

8 0 0
                                    

  Matahari masuk dari jendela ku yg terbuka lebar, udara segar mulai memasuki apartement kecil ku ini, tenang rasanya pikiran ku saat ini. Ku lihat seluruh gedung dr jendela kamar ku, senang sekali rasanya bisa melihat kota indah ini yg bernama,seoul korea selatan. Ya aku sudah sampai di kota cantik nan indah ini dari kemarin, karna aku terlalu lelah aku langsung tertidur di kamar apartement ku ini.
" oh ya , hari ini kan aku ada tugas di rumah sakit asagaki..,?? .rumah sakit asagaki adalah rumah sakit terkenal di kota ini, Knp tidak?? Hanya rumah sakit ini yg hanya menampung artis terkenal , bisa di bilang sih rumah sakit ini khusus utk pr artis atau org terkenal lainnya yg sakit di sini jadi aku sangat beruntung karna aku dpt tugas ku di rumah sakit ini 😅.
" sepertinya aku harus cepat2 bergegas pada hari pertama ku.., kataku sambil berlari menuju kamar mandi.
  
🏨🏨🏨🏨

  " Gawat gawat aku terlambat di hari pertama ku" kataku msk ke dalam lift , di dalam lift aku melihat 7 org cogan yg memakai masker hitam yg sedang berdiri di samping ku, kadang mereka membuka masker nya dan tersenyum  ke arah ku , ya aku balas dgn senyum juga masa balas dgn pantun.
Lift pun terbuka lagi dan makin banyak org yg masuk, sehingga aku pun terjebak di pojok pojok lift tepat nya di sebelah salah satu cogan itu.
Aku merasa sangat risih ketika ada seorang bapak bapak yg asik melihat ku dari atas hgg bawah, jujur aku sangat ingin menendang nya sekarang. " lalu aku bertanya kpd pria itu,  maaf pak, ada apa ya?? Knp anda melihat ku seperti itu?? Tanya ku agak kesal.
" oh..tdk tdk, aku hanya mengagumi bentuk tubuh mu yg indah ini walaupun kau memakai pakaian.." jawab nya malu malu. Aku pun tersenyum jijik mendengar pengakuan nya itu, jujur sih , aku memang mempunyai tubuh yg bagus seperti model  dan wajah yg begitu cantik , tapi hal itu kadang yg membuat ku risih akan org yg melihat ku terlalu lama sejak dulu.
" maaf pak , tapi saya tdk suka cara kau menatap ku seperti itu" jelas ku
" Benarkah?? Jadi kau mau aku tatap seperti apa ? Apa seperti ini?? Katanya sambil mendekatkan tubuh nya ke arah ku dan menatap ku dlm sekali. Rasanya aku ingin sekali menampar nya , saat dia mulai berani menyentuh leher ku yg putih, lalu tiba tiba ada sebuah tangan yg menarik ku ke samping agar aku dpt menjauh dr nya.
" Hei.. ke mana kau membawa nya pergi?? Kata bapak itu kesal. " maaf pak, tapi kau tau kan jika di sini ada cctv yg melihat mu , pasti dia akan langsung menangkap mu tak peduli kau itu kaya atau bukan" jelas cowo yg ber masker itu. " iya, iya aku tau" kata bapak itu.
  lalu lift pun terbuka pd lantai 8, dan bapak yg tadi pun keluar bersamaan dgn yg lain. Sekarang tinggal aku dgn ke 7 cogan ber masker itu.  " Terima kasih karna sudah menyelamatkan ku dr bapak itu" kataku tersenyum. " Iya, sama sama" kata nya. Entah perasaan ku atau tdk, sepertinya aku pernah melihat nya dan teman teman nya, wajah mereka begitu familiar pd ku, tapi bodoh nya aku lupa itu.
  " Hei.. Knp bengong begitu?? Tanya nya lagi. " Maaf, sepertinya muka kalian tdk asing lagi di mata ku, atau mungkin hanya perasaan ku saja?? Tanya ku bingung.
Sontak mereka semua tertawa melihat wajah ku yg bingung saat itu, " Knp?? Apa ada yg lucu dgn ku?? Tanya ku heran. " Tidak muka.mu lucu sekali saat kau sedang kebingungan seperti tadi.., jawab salah satu cowok yg sudah
Membuka masker nya, aku dpt melihat nya jauh lebih tampan, alis nya yg sedikit tebal dpt menggambarkan kalau di tegas, dan muka nya yg menurut ku baby face sangat imut jika di lihat, oh ya tuhan, aku tdk bisa mengalihkan pandangan ku pd nya..😆 "oo begitu  .." jawab ku sedikit malu. Pintu pun terbuka aku pun keluar dr lift itu sambil berlari karna mengingat jika aku sudah sangat terlambat sekarang, bahkan aku lupa berkenalan atau pun pamit kpd ke 7 cowok td.
   
✳✳✳✳✳✳

Aku sekarang sudah tiba di dlm ruangan pemilik rumah sakit yg terkenal ini, aku begitu gugup saat sir. Gabriel menatap ku dgn tajam.
" Jadi, kau dokter penganti sekarang?? Tanya nya langsung to the point. " iya.." jawab ku. " lalu Knp kau bisa sangat terlambat pd hari pertama mu, nona Angela Charya?? Apa kau tau aku sangat tdk suka jika ada pekerja yg tdk disiplin , kau harus nya tau menjadi seorang dokter itu mempunyai tanggung jawab yg besar, karna bisa saja org meninggal karna hanya ke tidak disiplin nya anda.." jelas nya tegas.
" maaf kan aku sir. Gabriel, aku berjanji tdk akan mengulangi nya lagi.." jawab ku ketakutan. " Baiklah aku menerima permintaan maaf mu, karna mengingat bahwa kau dokter baru di sini yg pernah mendapat kan gelar Dokter termuda se asia.., ingat jgn ulangi lagi.." katanya. " pasti , sir.."
" oh ya, kamu mendapatkan ruang nomor 17 , aku harap kau dpt menangani nya segera .. karna dia adalah org yg penting dan juga sangat terkenal sekarang " jelas nya.  " Baiklah sir.." kataku lalu pergi meninggal kan ruangan nya.

The DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang