Musim Gugur 1873
"Undangan pesta ulang tahun dari Lady Stephanie, my lord," ujar Zovich sembari memberikan sebuah kartu undangan berwarna putih dengan detail emas di pinggirannya kepada Lord Carlos.
"Terimakasih." Lord Carlos menerima kartu tersebut dari Zovich lalu melambaikan tangan menyuruh pelayan setianya itu untuk keluar dari ruang kerjanya.
Sore itu sama seperti sore-sore musim gugur lainnya. Udara sudah mulai dingin di penghujung bulan November ini, sehingga perapian di sudut ruang kerja Lord Carlos selalu menyala. Arabella sedang duduk membaca di sudut ruang kerja milik Lord Carlos, menemani suaminya itu menandatangani berbagai berkas yang harus diurusnya sejak mereka kembali ke Nederland dua minggu yang lalu.
Pekerjaannya sebagai gubernur jenderal Nederlandsch-Indie memang mengharuskan Lord Carlos menghabiskan sebagian besar waktunya di Nederlandsch-Indie selama ia menjabat sebagai seorang gubernur jenderal. Tetapi karena satu dan lain hal, King James III memintanya secara langsung untuk pulang ke Nederland. Marius, oudere broer Arabella yang biasa diserahkan tugas menangani berkas-berkas yang kini dikerjakan Lord Carlos, sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke negara-negara sekutu Nederland.
Oleh karena itu dengan segera Arabella dan Lord Carlos kembali pulang ke Nederland. Dan selama dua minggu sejak mereka kembali menempati Mansion of Parma, Arabella selalu menemani sang Duke of Parma tersebut bekerja di ruangannya. Hal itu akan terus berlanjut hingga Marius pulang dan bisa mengambil alih pekerjaannya kembali. Sehingga keduanya akan tetap berada di Nederland hingga musim gugur berakhir.
Bahkan mungkin mereka berdua akan sempat menghadiri acara berburu yang biasa diselenggarakan Prince Alexander, putra King James III sebelum musim dingin datang. Acara yang telah menjadi tradisi tak tertulis di kalangan kaum bangsawan Nederland ini biasanya telah dinantikan oleh banyak orang. Biasanya para Lord dan tuan tanah lainnya akan diperbolehkan memilih pasangannya sendiri, para Lady yang akan dihadiahi hewan buruan mereka. Acara ini digelar terbuka sehingga rakyat biasa pun diperbolehkan menonton acara perburuan ini. Biasanya acara kemudian akan dilanjutkan dengan festival dan pesta rakyat lainnya yang akan digelar hingga menjelang hari natal.
Memang terkadang udara terlalu dingin bahkan di saat-saat tertentu bisa mencapai minus di bawah nol derajat celcius. Namun hal ini tidak mengurangi euforia rakyat dalam menyambut pesta rakyat yang digelar setiap tahunnya tersebut. Festival tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbelaja barang-barang dengan harga murah untuk menjadi hadiah natal, atau sekadar menjadi tempat rekreasi sebelum perayaan natal tiba.
Arabella pernah menghadiri acara perburuan itu sekali, menemani Marius yang berburu untuk Lady Dael. Namun setelahnya ia tidak pernah menghadiri acara perburuan tersebut karena belum pernah ada seorang Lord yang memintanya menjadi pasangan mereka dalam acara perburuan tersebut. Tahun lalu pun Arabella tidak senpat menghadiri acara perburuan tersebut karena sibuk merencanakan pesta pernikahannya dengan Lord Carlos. Mungkin tahun ini akan berbeda karena ia sudah resmi menjadi istri Lord Carlos. Tetapi itu pun jika Lord Carlos mau ikut dalam perburuan itu dan menjadikan dirinya sebagai partner. Atau sebelum mereka diharuskan kembali ke Nederlandsch-Indie.
"Lady Stephanie mengirimkan undangan ke pesta ulang tahunnya, my lady." Arabella mengalihkan pandangan kepada suaminya. Arabella mendengar ketika Zovich datang dan memberikan undangan itu kepada Lord Carlos beberapa menit yang lalu. Namun ia tidak ingin membahas undangan tersebut sebelum Lord Carlos sendiri yang berkenan membahasnya.
"Kapan pesta itu diselenggarakan?" Tanya Arbella setelah terdiam beberapa saat karena bingung harus membalas apa mengenai pernyataan Lord Carlos.
"Seminggu sebelum acara perburuan berlangsung, my lady. Tanggal 21 November."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chase The Bliss [Completed]
Historical Fiction#1 from The Overseas Tetralogy Kejarlah kebahagiaanmu! Karena kaulah yang menentukan takdirmu sendiri.... Arabella Gualthérie Van Weezel, seorang Lady muda dari wangsa Weezel. Seorang noni muda Belanda. Trauma masa lalu menghantuinya ketika ia jatuh...