Dia Yang Sama

7 1 0
                                    

"Yang bener lo Al!!" teriak gadis disamping Aletta yang heboh sendiri akibat cerita Aletta mengenai pria yang menginap di rumahnya malam itu. Aletta menutup telinga nya rapat-rapat karena menurutnya teriakan sahabatnya itu sangat mengganggu.

"Ara,, biasakan bicara pelan" oceh Aletta kepada sahabatnya yang bernama Ara itu.

"Eh, btw kok bisa sih cowok aneh itu masuk kerumah lo bukannya udah lo kunci semua?" nindy kini ikut mempertanyakan mengenai topik yang sama kepada Aletta.

"Mungkin itu cowok punya kekuatan kali, masa iya jendela udah aku kunci tiba-tiba dibuka gitu aja pakek tangan kosong" Aletta berbicara dengan tak santai mungkin dirinya kesal dengan manusia semacam Arshal. Tetapi sejujurnya Aletta masih kepikiran dengan keadaan Arshal yang penuh luka seperti itu bagaimana nasib nya ketika pulang kerumah, bagaimana reaksi orang tua nya. Aletta masih mengkhawatirkan Arshal.


Sejak bell masuk berbunyi Aletta lebih sering melamun di bandingkan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran fisika di depan. Fikiran Aletta masih tertuju kepada sosok Arshal, meski Aletta sudah bersusah payah membuang fikirannya mengenai Arshal tetapi tetap saja, dia tidak bisa melupakan Arshal dan masih terbayang perilaku Arshal tadi pagi sebelum dia pulang meninggalkan Aletta dirumah.

"Al, lo gak papa" bisik Ara teman sebangku Aletta.

"Emang kenapa ra?" Aletta layaknya orang bodoh yang tidak mengerti apa-apa. Ara berdecak kesal dan kembali menatap Aletta dengan tajam.

"Lo kenapa sih, ngelamun aja. Lo kepikiran sama Arshal?"

"Hah? Enggak" Aletta menggeleng cepat menanggapi pertanyaan Ara. Aletta menutup muka nya dengan kedua telapak tangannya. Ara semakin geram melihat sahabatnya yang satu ini. Ia lebih memilih diam dan mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Pintu kelas Fisiki IPA XII terbuka.
Pria tinggi dan tampan dengan seragam putih abu-abu yang kemeja nya keluar itu memasuki ruang kelas ini. Aletta kembali menatap pria itu, matanya terbelalak saat menatap pria di depan sana. Pria yang telah merusakan jendela kamar nya kini akan satu sekolahan dengannya.  Aletta hanya dapat berdoa semoga pria itu tidak mengusik kehidupannya setelah kejadian itu.

"Boleh saya memilih tempat duduk sendiri?" Arshal bertanya seenak nya seolah dirinya pemilik sekolahan ini. Guru yang sedari tadi Arshal ajak bicara kini hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Arshal. Arshal berjalan mendekat kearah Aletta menatap Ara yang sedang duduk bersama Aletta. Ara merasa risih mendapat tatapan dari Arshal.

"Bisa gak sih lihatinnya gak usah kayak gitu, gue risih tau gak" ucap Ara secara blak-blak an, Nyali Aletta semakin menciut mendengar Ara membentak Arshal seperti itu. Apa yang akan terjadi pada Ara selanjutnya. Ara kamu sudah membangunkan lord yang sudah tertidur pulas. Aletta hanya bisa menunduk menatap buku di hadapannya.

Arshal terkekeh pelan "Gue kira dengan gue lihatin lo kayak gini lo bakalan peka"
"Gue mau duduk disini, lo bisa kan pindah ke tempat lain"

"Enak aja lo nyuruh gue pindah, lo aja yang cari tempat duduk lain. Orang gue duluan yang duduk disini" bentak Ara tak kalah sengit.
Arshal menunjuk bangku kosong dekat Nindy, Nindy memang sedang duduk sendiri, karena teman sebangku nya tidak masuk.
"Lo bisa duduk dengan dia, selesai kan"

"Kenapa gak lo aja" Ara semakin geram dengan sikap Arshal yang semena-mena. Aletta semakin takut jika Arshal akan melakukan hal yang nekat terhadap Ara.
Aletta menarik tangan Ara paksa agar Ara sedikit mendekat kearah nya, sepertinya Aletta ingin membicarakan sesuatu. Aletta membisikan sesuatu kepada Ara.

"Ra, kamu ngalah aja. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa. Arshal bukan orang biasa aku takut kalau kamu akan jadi sasarannya, kamu masih ingat kan gimana dia datang dan masuk kerumah aku" bisik Aletta dengan sangat pelan. Ara mencerna kata-kata Aletta barusan.
Ara sempat menatap Arshal tajam sebelum dia bangkit dan duduk bersama Nindy. Sedangkan Aletta hanya bisa diam dan bungkam, bagaimana nasib nya setelah ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSHALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang