Ep. 20

1.3K 161 24
                                    

"Loh Sana, dengan siapa?" Tiba-tiba Jihyo muncul entah darimana.

"A... A..."

'Ga.. Gawat!! Aku bener-bener lupa soal Tante Jihyo!'

Jihyo melihat jemari Sana yang menggenggam erat jemari Tzuyu.

"Waaauuw! Cieee!! Sana cieee!!" Jihyo menunjuk jemari mereka yang bertautan.

"Eh?" Reflek Sana melepaskan genggamannya.

Ketahuan! Bagaimana cara menjelaskannya soal Tzuyu? Tapi dia tidak kelihatan curiga. Apa aku harus mengarang cerita? Tapi apa yang akan terjadi pada Tzuyu kalau aku berbohong?

"Tzuyu, tunggu dulu sebentar disini ya?"

"Iya.."

Sana membawa Jihyo ke ruang keluarga.

"Kak, sini yuk? Ada yang mau aku obrolin."

"Yang ganteng itu gak diajak? Kasian di tinggal sendirian.."

Jihyo menahan tawanya sambil berjalan kearah sofa.

"Ternyata.. Gue pikir kenapa kok nggak seperti biasanya lo gak ngomongin Dahyun, ternyata ada yang cute banget disini. MANTAP!!" Jihyo mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Tapi apa itu sebabnya hubungan lo dan Dahyun merenggang?"

"Nn.. Anu kak, Tzuyu sebenarnya bukan pacarku.."

"Terus apa dong? TTM? Selingkuhan?"

"M.. Bukan.."

Apa yang harus kukatakan? Kalau aku mengatakan yang sebenernya, apa tante bakal percaya?

Apa bukannya aku akan terlibat masalah yang lebih besar?

Tapi kalau aku berbohong, harus terus berbohong, yang namanya berbohong awalnya kebohongan kecil pasti akan terus bertambah.. Semakin besar..

Kebohongan ku bisa membuat Tzuyu mendapatkan masalah dan aku nggak akan bisa melindungi dia..

Ahh pusing..

"San, ada apa? Kok kelihatan bingung.." Jihyo menepuk pundak Sana.

"San tau nggak, tadi gue habis ngobrol sama Dahyun. Walau kesal, tapi dia mengatakan hal-hal yang masuk akal.. Selama ini buat gue, lo adalah orang yang paling bisa diandalkan, gak pernah buat masalah, gak pernah buat onar..

Semua masalah lo bisa tangani semuanya sendirian, lo orang yang mandiri dan dewasa. Sampe gue lupa kalo lo sebenernya masih remaja, masih butuh orang lain. Sorry selama ini gue terlalu cuek.

Karena itu menurut gue, daripada bebannya ditanggung sendiri, lebih baik ngomong. Siapa tau gue bisa bantu.. Gue ini orang tua asuh lo, gue akan selalu ada dipihak lo. Gue bakal berusaha ngebantu tanpa ngejudge lo San.."

Mendengar itu Sana yang semula ingin berbohong langsung mengatakan yang sebenarnya.

"Kakak... Sebenarnya.."

...

"Eggnoid?"

Saat ini Jihyo, Sana dan juga Tzuyu sudah berada tepat didepan telur besar itu.

Sana memandang Jihyo dengan tatapan panik dan khawatir menjadi satu.

"Kayaknya... Gue lebih milih lo jadi pelacur dan hamil daripada ini deh San.." Jihyo mengusap wajahnya kasar.

"Hah?! Kakak..!!"

Raut muka Sana berubah menjadi kaget dan kesal.

"A.. Aku tau ini nggak masuk akal, tapi ini buktinya.." Sana menunjuk telur besar itu.

"Telur segede gini gak bakal ada toko yang jual, dan mustahil aku bikin beginian, dari bahan apa juga gak jelas."

Karena penasaran Jihyo mencoba menekan tombol yang terdapat pada telur tersebut.

Klik!

"Enggak bisa dibuka.."

"Aku juga nggak ngerti, semua soal eggnoid ini bener-bener misterius.. Telurnya cuma ngomong satu kali soal isi eggnoid dan soal jadi orang tua asuh untuk eggnoid, udah gak ada lagi.."

"Isinya langsung segede gini?" Jihyo menunjuk Tzuyu tepat diwajahnya.

"Namamu Tzuyu? Kamu datang darimana? Siapa yang ngirim kamu kemari?" Tzuyu hanya menatap Jihyo dengan tatapan bingung.

"JAWABB!!" Jihyo menarik dan mengguncang kerah baju Tzuyu.

"STOP!" Sana melepaskan tangan Jihyo yang sedang mengguncang kerah baju Tzuyu.

"Awalnya aku juga udah tanya macam-macam, tapi Tzuyu sepertinya sama sekali enggak ngerti.."

"Dia bego?"

"Nggak! Pas menetas dia emang gak tau banyak hal kaya anak bayi, tapi dia belajar cepat umurnya baru dua minggu dan dia udah bisa baca macam-macam buku.."

"Dia udah ada dua minggu disini?! Dan lo baru ngasih tau gue sekarang?!"

"Maaff, habis awalnya aku juga bingung mesti gimana.."

"Aishh.. Bener-bener deh.. Siapa lagi yang tau? Dahyun tau?"

"Nggak.. Nggak ada siapapun yang tau, Tzuyu datang justru awal mula Dahyun menjauh.."

"Yaudah gue nggak jadi balik, peduli amat deh sama meeting ntar.." Jihyo mendudukkan dirinya di pinggir kasur Sana.

"Ah maaf kak.. Gara-gara aku-"

"Stop! Kalo merasa bersalah, kalian berdua bawa koper gue dimobil.. Sementara gw mau confirm nggak jadi pulang dulu sama asisten gue.." Jihyo menempelkan handphonenya pada telingannya.

"Yuk Tzuyu.." Sana mendorong Tzuyu untuk berjalan keluar.

"Ah.. Kakak."

Jihyo menengok.

"Terima kasih.."

Jihyo mengedipkan sebelah matanya.

"No problem darling.."

...

Dahyun yang sedang asik bermain gitar terganggu saat mendengar suara tawa dari luar rumahnya.

Karna penasaran ia mencoba mengintip dari jendela kamarnya.

Dahyun melihat Sana dengan laki-laki yang tak ia kenal sedang tertawa bersama sambil membawa koper.

"Itu siapa??"

TBC

Eggnoid || SaTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang