Chapter 3

103 9 43
                                    

"Ijen,cepetan dong lo nge-hack sistemnya,lama bingits!"Kata Charity,gadis berambut hijau yang diikat side-tail sebelah kiri itu sudah siap beraksi,tangannya sudah mulai gatal untuk menembak menggunakan senapan kesayangannya

"Sabar,Aku juga sangat tidak sabar untuk mengerjai para polisi itu,Hihi"kekeh Temperance ikutan tidak sabar,padahal dia sudah didandani dengan gaya yang tidak bisa dibilang gaya anak-anak oleh Alicia sebelum heist mereka

Dibalik Kiyo yang pemalu,ada sosok Temperance yang Lincah,dan menyenangkan

Diligence menyesal sekarang,memang dengan dirinya yang meminta untuk ikutan heist kali ini karna sikap bagai seorang ibu yang penyayang,dan berwibawa,mungkin diantara kedua orang yang tengah bersamanya sekarang dialah yang paling waras,tapi dia harus menelan kenyataan bahwa yang tengah bersamanya ini semacam pembuat

Diligence menyesal karna mereka tidak mengikutkan Sniper handal dan hacker pro seperti seorang Patience dalam heist,ia dan Humility tidak terlalu bisa cepat mengerjakannya,toh baru belajar juga

"Sudah! Diligence,Temperance,aku akan memberikan kalian arahan"kata Humility dari markas mereka yang agak jauh,"Siap deh!"jawab keduanya

"Nah sudah-sudah ayo kita mulai saja,Heavenly..."Komando Humility "Virtues!".

~Saint Girls~

(Blaze x Temperance's Scene)

"bukan lagi ya..." Helaan nafas panjang terdengar

"Permata yang indah bukan?" Sebuah suara berat yang sangat familiar menyapa pendengarannya Ketika membalikkan badan, seringai sang Gadis pencuri semakin lebar

"Ara~ Selamat malam, tuan detektif." Ujarnya sambil sedikit membungkuk Sang tuan muda detektif-tidak, akan lebih mudah jika kita memanggilnya Blaze-mengeluarkan sebuah borgol berbulu-bulu yang ia dapatkan dari Taufan

"Bukankah lebih baik jika aku menangkapmu disini?"tanya Blaze dengan seringaian jahilnya,Temperance tertawa "Seleramu buruk sekali,Detektif Garnet"katanya

"Huh?"

"Oh maafkan aku,yang aku maksud itu dengan borgol ditanganmu itu,maksudku berbulu oren?"Ledek Temperance "Hey! Ini punya Kak Taufan tau! Lagi pula nama gue itu Blaze,bukan Garnet! Emang lo pikir gue itu cewek?!"tanya Blaze

Rupanya itu yang dia perhatikan batin Temperance,sang gadis Virtues berkata "Aku tau kok,anggap saja itu panggilan sayangku buatmu"

Blaze merona "Apa?!" Dia terkejut bukan main,dan tanpa ia sadari sebuah bom cahaya sudah dilemparkan oleh sang Virtues,meninggalkan atap gedung tersebut dengan sepucuk surat dan permata yang ia ambil tadi

"Kemana itu?! Aaargh,Pencuri sialan!"Blaze menonjok lantai atap yang dipijaknya sekarang dengan kesal dan geram,bisa sekali Pencuri itu menggodanya

Blaze mengambil permata itu kembali,dan membaca surat dari sang Virtues 'Ini bukanlah permata yang kami cari,sampai jumpa lagi dipertunjukkan ini,tolong kamu kembalikan ya,Tuan Garnet',setelah membacanya entah kenapa Blaze sudah tidak sadar bahwa bibirnya membuat lekukan senyum.

~Saint Girls~

Hatsu dan Kiyo merebahkan tubuh mereka disofa ruangan santai,sementara Rhan sedang membantu Auri menyiapkan makanan dan minuman,dan barulah Melody memasuki ruang itu setelah melapor ke kamar Vivi

Mereka mendesah lelah,namun mereka masih bersemangat untuk membahas heist mereka malam itu juga

Alicia memasuki Share house mereka,dia basah kuyup,namun senyuman lah yang terpantri diwajahnya,dia membawa case biolanya,ia terlihat sangat lega entah mengapa

"Ah Kak Alicia sudah balik!"kata Hatsu menyambut kedatangannya,Kiyo terlihat bersemangat juga untuk memeluk Alicia,namun ia tidak mau basah "Kalian...cepatlah tidur,besok ada sekolahkan?"kata Alicia perhatian

"Iya Kak"jawab Ke-empat juniornya,Alicia tersenyum "Aku deluan ya"pamitnya untuk bergerak menaiki tangga ke kamarnya.

~Saint Girls~

Chapter selanjutnya aku mau ngebasa-basi dengan kegiatan para Heavenly Virtues waktu mereka tidak Heist,jadi bisa tidak para casting member 10 fact/lebih kegiatan/hal  yang oc kalian sukai

Heavenly Virtues (#BBBRomanceTime2019) ~Hiatus/Discontinued~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang