Love Me Pt. 1

5 2 0
                                    

2024, Incheon Airport

Ku langkahkan kakiku keluar dari bandara sambil melihat wajah wajah orang ramai yang hendak menjemput salah satu keluarganya mungkin. Aku tersenyum saat melihat wajah orang yang sangat ku rindukan. Aku tersenyum dan menghampirinya.

"Eonni (panggilan untuk kakak perempuan)!!" panggilku lalu memeluknya erat. Dia adalah kakak ku satu-satunya. Ada 2 anak perempuan yang berdiri di kedua sisinya. Mereka adalah keponakanku. Lalu aku berjongkok dan memeluk mereka sayang. Ya, Aku kembali lagi ke Korea setelah 7 tahun pergi dari Negara penuh kenangan ini.

Kami berempat berjalan menuju parkiran dan disana sudah ada mobil pribadi kakak ku dan suaminya yang sudah duduk manis di bangku kemudi. Aku memasukan koperku ke bagasi lalu duduk di bangku penumpang yang ada di belakang dan kami pergi meninggalkan bandara.

Dalam perjalanan, aku terus menatap keluar jendela, mengamati langit sore Korea. Tetap indah seperti dahulu saat aku hendak pergi meninggalkan Korea Selatan untuk kembali ke negara asalku Indonesia. Meninggalkan segala cerita kehidupanku saat SMA disini bersama seseorang. Seseorang yang aku sayangi dahulu. Tentunya, sampai sekarang pun masih.

"Kenapa kau diam saja hmm? Memikirkan apa?" Tanya kakak ku membuyarkan lamunanku tentang seseorang itu. Aku tersenyum sebelum menanggapi.

"Ani, geunyang (tidak, hanya saja) aku teringat dengan orang itu. Orang yang dulu sempat mengisi di dalam diriku (hati)." Kakak ku hanya tertawa kecil saat mendengar perkataanku. Dan akupun hanya tersenyum.

Hanya itu saja percakapan yang terjadi selama perjalanan menuju rumah.

45 menit akhirnya kami sampai di rumah. Aku mengambil koper dan tasku di bagasi dan berjalan masuk ke rumah. Setelah sampai di dalam, aku membukakan tas ku lalu mengeluarkan isinya.

"Nah, ini ada oleh oleh untuk kalian dari Indonesia. Dan ini adalah hadiah kalian dari Harabeoji dan Halmeoni (kakek dan nenek)." Kataku membagikan semua barang barang yang ada di tasku untuk keponakan ku yang berumur antara 4 atau 5 tahun itu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Eonni, aku pamit dulu. Aku akan sering sering mengunjungi kalian ke rumah. Tidak usah khawatir, bahkan apartemenku tidak jauh dari sini." Ucapku pada kakak ku dan keluarganya. Sudah seminggu aku tinggal di rumah, Dan aku memutuskan untuk pindah dan membeli apartemen untuk diriku sendiri. Walaupun awalnya di larang oleh kakak ku, karena sedikit bujukan dan rayuan akhirnya dia mengijinkan ku untuk tinggal sendiri. Karena aku tidak enak pada keluarga barunya.

"Janji kau harus kembali ke rumah untuk bermain bersama kami. Kau itu keras kepala sekali seperti appa (ayah)." Katanya. Aku hanya tertawa lalu membungkukan badan dan berpamitan. Aku pergi meninggalkan rumah melambaikan tangan sebagai salam perpisahan terakhir.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat ini aku sedang bosan berada di apartemen sendirian. Masih belum memulai aktivitas yang berarti semenjak aku menginjakkan kaki lagi di Korea.

"Hah, bosan sekali. Mungkin pergi berbelanja akan menghilangkan rasa bosanku." Ucapku pada diri sendiri lalu bersiap untuk pergi.

Waktu masih menunjukkan jam 10.10 dan aku sudah siap untuk pergi menghilangkan rasa penatku. Aku berjalan menuju tempat tempat yang biasa dulu ku kunjungi. Mulai dari toko buku, kedai kopi, pusat perbelanjaan yang ada di Seoul, dan yang terakhir tempat yang begitu berarti untukku. Tempat yang penuh dengan kenangan lama semasa SMA ku di Korea, Hangang River.

Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang